"Ternyata sudah ada banyak orang disini ya? Bukankah mereka terlalu bersemangat?" Ujar Chishiya begitu sampai di area permainan.Kemudian pria itu menoleh ke belakang, "Hey, apa yang kau lakukan disitu? Kemari lah!" Ieri yang tadinya agak mengasingkan diri dibelakang dengan malas berjalan mendekati Chishiya.
"Jujur ... aku paling takut dengan permainan hati." Itu adalah kalimat pertama yang keluar dari mulutnya sejak tiba ke tempat itu.
"Tenang saja, kita pasti akan bertahan sampai akhir."
Beberapa menit kemudian, Master Game muncul di layar untuk menjelaskan aturan bermain.
"Pendaftaran ditutup. Tingkat kesulitan permainan, Jack Hati. Peraturan permainan akan kami jelaskan."
●●●
"Permainan kepercayaan, ya? Setiap orang setidaknya butuh satu orang kepercayaan agar bisa bertahan."
Ieri menunjuk orang-orang yang bergerombol dengan dagunya, "Itu, sepertinya mereka sedang membentuk kelompok."
"Ah, benar juga. Semakin banyak orang-orang disekitarmu, maka semakin kecil kemungkinan kau akan dicurigai."
Ieri tidak lagi menanggapi perkataannya dan memilih untuk mengamati orang-orang disana, seperti yang diajarkan Chishiya. Dari kejauhan, ia bisa melihat gadis dengan gaun biru yang sedang mengajak orang-orang untuk bergabung ke kelompoknya beberapa kali melirik ke arah mereka berdua.
Dan benar saja, beberapa saat kemudian kelompok itu datang menghampiri mereka.
"Hey, apakah kalian mau bergabung ke kelompok kami? Semakin ramai semakin seru, lho!" tanya gadis bergaun biru itu dengan wajah berseri-seri.
"Itu ..." Ieri melirik Chishiya untuk memberikan jawaban.
"Boleh, kami mau bergabung." jawab Chishiya.
"Asiknya, sekarang anggota kelompok ini semakin ramai!" ujar gadis itu sambil memandang mereka secara bergantian.
Namun terdapat perbedaan pada pandangannya terhadap Ieri dan Chishiya. Saat memandang Chishiya, gadis itu tampak seperti sedang tersipu. Sedangkan pada Ieri, ia memandangnya dari atas hingga bawah dengan senyuman miring seperti sedang merendahkan. Kemudian mereka beranjak ke tempat lain untuk mencari anggota lainnya.
Ieri melamun beberapa saat tanpa sadar bahwa Chishiya sedang menatapnya sedari tadi.
"Ah, maaf. Kalau begitu, ayo pergi."
Chishiya hanya menanggapinya dengan mengangguk.
●●●
"Waahhh!! Ada banyak sekali cemilan disini!"
"Aku terkejut kau bisa langsung berubah 180 derajat begitu melihat cemilan yang melimpah." Komentar Chishiya dengan tangan disilangkan melihat Ieri yang kini sedang bergerak kesana-kemari melihat cemilan.
"Ah! Pudding ini! Rindu sekali~"
Chishiya mulai jengkel karena perhatian gadis itu lebih tertuju pada pudding itu. "Hey, kau dengar aku-" belum selesai dia berbicara, Ieri langsung menyuapinya dengan sesuap pudding saat berbalik badan.
"Hap! Enak kan~?" Ujarnya dengan tersenyum lebar, membuat pria di hadapannya menjadi terpaku.
Chishiya menatapnya tanpa berkedip, kemudian ia sudah tidak bisa menahan senyumnya.
"Kehangatanmu sudah kembali."
"Ayo kita berkumpul bersama lainnya," katanya sambil mengusap pucuk kepala Ieri.
"... O-oke." Ieri tertinggal di belakang, memegang kepalanya dengan perasaan tidak karuan.
Lihatlah, mereka berdua sedang salah tingkah.
●●●
"Simbolmu adalah Keriting!"
"Iya, keriting."
"Benar, keriting."
Orang yang sedang dicek simbol dilehernya pun berbalik badan dan berterima kasih.
"Selanjutnya tolong periksa simbolku ya! Mohon bantuannya."
Begitulah orang-orang dikelompok urumi saling mengecek simbol satu sama lain. Termasuk Ieri dan Chishiya. Mereka berdua tidak terlalu membaur dengan yang lain tetapi tetap menjadi bagian dari kelompok mereka.
"Hey Chishiya, bukankah kalau begini tidak ada yang akan mati? Karena jika seseorang berbohong maka ia akan langsung dicurigai sebagai Jack kan? Lalu bagaimana Jack akan beraksi?"
"Entahlah." Chishiya mengunyah biskuitnya sambil terus mengobservasi sekelompok orang-orang itu. "Tapi aku yakin permainan ini pun tidak akan berlangsung lama meskipun kita bisa tinggal selamanya disini."
"Kau sudah punya dugaan siapa Jack nya?"
Chishiya meremas kemasan biskuitnya yang sudah kosong, kemudian menunjukkan wajah songongnya itu pada Ieri.
"Tentu sudah."
.
Hai, hari ini aku update lagi soalnya lagi demen ngetik! hehehe
Jangan lupa tinggalin komentar biar aku bisa tau reaksi kalian kayak gimana yaaa
Terimakasih banyakk!!!!
see you in the next chapter<3
KAMU SEDANG MEMBACA
Warmth - Chishiya Shuntaro x OC Fanfiction
FanfictionTentang bagaimana Chishiya yang berhati dingin bertemu dengan sosok yang menjadi titik terang dalam penataan perasaannya. Note : - Characters from Netflix's Series Alice In Borderland