Part 16 : Suasana baru

7.1K 565 14
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat datang dicerita saya

____SWEET USTADZ____

Terimakasih:)

Selamat membaca

🐥🐥🐥

Setelah merapihkan barang-barang Aisyah ke tempatnya. Lebih tepatnya hanya Abi yang merapihkan karena Abi tidak memperbolehkan Aisyah membantu dengan alasan takut Aisyah cape padahal niat Aisyah ingin membantu.

Mereka bersantai ria di ranjang dengan Aisyah yang berbaring di paha Abi dan Abi yang mengelus kepala Aisyah yang masih tertutup hijab. Sekedar informasi Aisyah sampai sekarang belum pernah membuka hijabnya di depan Abi entah apa alasannya hanya Aisyah yang tau.

"Humaira laper tidak hm?" Tanya Abi.

"Aisy laper abang." Jawab Aisyah.

"Humaira mau makan apa? Mau Abang masakin atau beli?"

"Emang abang bisa masak?" Tanya Aisyah ragu.

"Humaira meragukan abang hm?"

"Asal humaira tahu abang ini jago masak karena terbiasa mandiri waktu di Tarim" lanjut Abi.

"Serius?"

"Serius lah mau coba masakan abang?" Ujar Abi.

"Boleh."

"Kalo gitu ayo ke dapur." Ajak Abi.

Mereka pun langsung pergi beranjak menuju dapur untuk menyiapkan makanan.

🐥🐥🐥

Sesampainya di dapur Abi langsung saja menyiapkan bahan masakan yang akan ia makan karena isi kulkas pun sudah penuh. Sedangkan Aisyah ia hanya memperhatikan dari meja makan.

"Abang engga mau Aisy bantu?" Tanya Aisyah inisiatif walau sebenarnya dia tidak bisa apa-apa

"Engga usah humaira biar abang aja. Kamu duduk yang tenang oke." Jawab Abi.

"Iya abang." Balas Aisyah pasrah.

Abi pun langsung saja bergeliat dengan peralatan dapur dan bahan makanan. Aisyah melihat Abi yang memasak dengan sangat mahir sepertinya Abi memang sudah biasa memasak.

Setelah sekitar empat puluh lima menit masakan Abi pun telah siap. Hanya masakan sederhana yang mampu menggugah selera. Terdapat ayam tepung dan sayur bayam.

"Sudah jadi, silahkan menikmati humaira." Ucap Abi sambil menaruh makannya di meja makan.

"Wah maa syaa Allah keliatannya enak." Girang Aisyah melihat makanan yang disajikan Abi.

"Ayo di makan."

"Sini biar Aisy yang ambil buat abang."

Aisyah pun mengambil piring dan menyajikan nasi beserta lauknya untuk Abi. Saat sedang mengambil nasi Abi mencegah Aisyah terlebih dahulu.

"Ambil nasinya buat dua porsi ya kita makan satu piring." Ucap Abi.

"Loh kok?" Ucap Aisyah heran.

Sweet Ustadz.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang