37

181 38 1
                                    

Setelah Gracia bersih-bersih,ia merebahkan tubuhnya di kasur sambil memainkan ponsel nya.Ia melihat galeri hp nya,dimana terdapat foto Gracia & Shamy.

" Kamu ko tega sih Sham " tangan Gracia sambil mengusap layar hp nya

Lalu Gracia meletakkan hp nya di nakas,ia bersiap-siap untuk tidur. Namun,ketika ia ingin memejamkan kedua matanya,tiba-tiba hp nya berbunyi.

Drrtrttt

Gracia melihat layar hp nya,terlihat jelas siapa yang menelphone nya.

"Shamy ?biarkan saja lah,paling mau minta maaf " Gracia kembali meletakan hp nya,lalu ia menarik selimutnya,kemudian berusaha untuk memejamkan matanya.





Skip

Pagi hari,Gracia sudah siap untuk berangkat menuju kampusnya,ia keluar dari kamarnya.
Gracia berjalan melewati anak tangga,Gracia melihat kedua orangtua nya sedang berada di ruang makan untuk sarapan.

"Pagi ayah,bunda " sapa Gracia

" Pagi sayang,sarapan dulu yu " ucap bunda stella

" Gre mau langsung berangkat aja ya Bun,nanti gre sarapan di kampus"

" Kamu ke kampus sama siapa ?" Tanya ayah Gracia

" Sama pak imam ayah,ya udah gre berangkat dulu ya " Gracia berpamitan




Skip

Mobil Gracia sudah sampai di depan kampus,Gracia turun dari mobilnya.
Gracia berjalan menuju kelas nya,namun saat iya berjalan,ada seseorang yang memanggilnya.

" Gee..." Shamy berlari ke arah Gracia,namun Gracia tidak berhenti,ia malah berjalan trs

" Ge tunggu please " Shamy berhasil meraih tangan Gracia,kemudian ia menggenggam dengan erat

" Lepas Sham !" Bentak Gracia

" Engga ge,please maafin aku" mohon Shamy sambil menggenggam kedua telapak tangan Gracia

" Sham,kasih aku waktu please " Gracia melepas genggaman Shamy,dan ia pergi meninggalkan Shamy

" Ge.." lirih Shamy yang melihat Gracia sudah pergi dari nya





Skip

Gracia sudah sampai di kelasnya,ia langsung duduk di tempat duduknya,tentunya dengan muka yang sedih dan kesal.
Feni dan Sisca yang melihat kondisi gracia pun langsung bertanya kepadanya.

" Gre,are u okay ?" Tanya Sisca sambil mengusap pundak Gracia

" Gre Lo kenapa ?" Tanya Feni

" Gua gpp fen,sis " jawab Gracia dengan senyum terpaksa

" Ngga gre,gua rasa Lo ga baik-baik aja " ucap Sisca

"Gua gpp,tuh dosen udah dateng"







Skip

Setelah kelas sudah selesai,Gracia,Feni dan Sisca memutuskan untuk ke kantin.
Sisca dan Feni masih penasaran,apa yang sebenarnya sedang terjadi pada Gracia.

" Gre,masih ga mau cerita ?" Tanya Sisca tiba-tiba

" Nanti ya " jawab Gracia sambil senyum

Mereka pun kembali menikmati makanan yang mereka pesan. Tiba-tiba Rey datang menghampiri mereka.

" Hai boleh gabung ga ?" Ucap Rey

" Boleh,duduk gih " jawab Sisca

Sekarang posisi Rey duduk di depan Gracia,sehingga Rey bisa melihat wajah Gracia dengan leluasa.

Tanpa mereka sadari,ternyata Shamy dan para sahabatnya pun sedang makan di kantin.
Shamy melihat semuanya,Shamy melihat gerak gerik Rey.


Kembali ke meja Gracia

Gracia sedang lahap memakan makanannya,ia tidak menghiraukan Rey yg sedang ada di depannya,bahkan ia bersikap acuh.
Namun berbeda dengan Rey,Rey malah senang melihat Gracia,bahkan makanan yang ia pesan pun belum ia makan.

" Gre sorry " Rey menyentuh ujung bibir Gracia,karena terdapat bekas makanan disana

Gracia yang melihat itu pun kaget,bukan hanya Gracia,namun sahabatnya juga.

Shamy yang melihat itu pun tidak tinggal diam,dia berjalan dengan cepat menuju meja Gracia.

Braakkkk

" Apa-apaan ini hah ?" Ucap Shamy sambil menggebrak meja

Rey yang terkejut pun segera melepaskan tangannya yang sedang berada di ujung bibir Gracia. Gracia pun terkejut melihat ke arah Shamy.

" Shamy.." ucap Gracia

" Oh jadi gini ya,kamu ga maafin aku karna ini ?" Ucap Shamy tanpa berpikir,karna ia sudah tersulut api cemburu

" Apaan sih Sham !aku sama dia ga ada apa-apa" Bentak Gracia


Shamy menarik tangan Gracia,ia membawa ke suatu tempat yang sepi,karena ia tidak mau orang lain melihat keributannya dengan Gracia.
Feni,Sisca dan yang lainnya hanya bisa diam melihat Gracia dibawa oleh Shamy.Mereka percaya kepada shamy,kalau Shamy tidak akan melakukan hal yang aneh-aneh kepada Gracia.


Shamy menarik Gracia menuju mobilnya.

" Masuk ge " ucap Shamy sambil membukakan pintu untuk Gracia,dan Gracia pun masuk kedalam mobil Shamy

Shamy menginjak gas mobil nya,mobil Shamy sekarang sudah pergi meninggalkan area kampus.


Di perjalanan Shamy dan Gracia saling diam,sesekali Shamy melirik Gracia,terlihat Gracia sedang melihat ke arah jendela.

" Maafin aku ge,pasti sakit ya tangan kamu " ucap Shamy tiba-tiba,sambil memegang tangan Gracia,namun di tepis oleh Gracia













-Udah ya segitu dulu,author mau turu dulu,nanti di lanjut lagi-

AKU AKAN MENGUNGGU MUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang