8. We meet again

1.9K 318 13
                                    

Meski sudah berkumpul di rumah Sora. Tapi tetap saja, kamu dan teman-temanmu bermain game. Segala kata kebun binatang dikatakan sangking seru dan menegangkannya game itu. Sora mengingatkan sesekali untuk jaga bicara. Akhirnya...

"Jangan menyerang dasar mahluk mengongong", ucap Sayaka.

"Tak tahu diri, dimana tempatmu berada wahai mahluk kotor", ucap Alice.

"Para kutu tidak berguna harusnya diusir, bukankah begitu saudara perempuan? jangan banyak bicara omong kosong sudahi drama tanpa koda ini", ucapmu.

Sora hanya terdiam. "Iya...", ucapnya tertekan.

Kalian bermain hampir 1 jam. Ketika sudah selesai bermain. Mereka memutuskan untuk memasak bersama. Sekalian mengambil video mukbang dengan headset di tengorokan supaya suara satisfying terasa. Bercanda.

Mereka memasak 4 mie dengan sayur mayur. Sora dan Sayaka mendapat bagian untuk meracik kuah. Sedangkan kamu dan Alice memotong sayur. Kalian memotong bersamping-sampingan. Tidak seperti teman-temanmu yang lain. Kamu harus menunduk ketika berbicara tetapi dengan Alice kamu tidak harus menunduk.

Kalian bercanda ria. "Mo ngomong Reo ganteng ya", ucap Alice.

Kamu menyenggol sikutnya. "Woi, dia udah pacaran sama Sayaka. Jangan keras-keras nanti dia cemburu", bisikmu.

Alice terdiam beberapa saat. "Udah ganteng, kaya, baik, bikin dag dig dug aja", bisiknya. Tatapannya kosong dan nada bicaranya menjadi datar.

Kamu mencubit lengannya takut Sayaka mendengar obrolanmu dengan Alice apalagi Sayaka tipikal anak yang sangat cemburuan. "Udah punya goblok", bisikmu.

"Ehehe"

Rasanya ingin sekali kamu menjitak kepalanya tetapi khawatir akan memancing perhatian Sayaka dan Sora. "Sudah lama ya kita ga begini", ucap Alice seakan nostalgia.

Tentu kamu kebingungan. Alice tersenyum. Senyumnya membuatmu tak mengerti. "Nanti juga mengerti", tambahnya membuatmu penasaran.

"OIIII UDAH BELOM SAYURANNYA!!", seru Sayaka tiba-tiba berada di belakangmu. Membuatmu hampir saja menjatuhkan pisau ditangan.

"Beloman, tunggu aja napa. Dasar ga sabaran", ucap Alice kesal menjitak kepala Sayaka pelan.

Perkataan Alice masih terpikirkan olehmu. Selesai masak kalian makan bersama sekaligus memasang video dan headset yang mengelilingi wajah. Gimana makannya? 

Kamu jadi sering melihat wajah Alice yang ceria dan suka cekikikan bersama Sayaka dan Sora. Tadi, ketika mengucapkan itu seperti bukan Alice lagi. Seolah ada sesuatu yang dia sembunyikan. Kalau dulu kamu pernah bertemu dengan Alice. Tetapi kapan? 

Kamu dulu hanya bersama Sayaka. Selalu bersama ketika dalam keadaan senang dan sedih. Bagimu Sayaka itu seperti harta karun. Karena, dia yang membuat hari-harimu bersinar.

Alice itu membuatmu bingung. Kamu tak terlalu dekat dengannya. Nama panjangnya Hiroshi Alice, katanya punya 2 adik. Anak yatim piatu. Entah karna apa orang tuanya meninggal. Terkadang  dia seolah akrab denganmu. 

Ketika sudah pukul jam 5 sore. Kalian sepakat untuk pulang. Sayaka masih sibuk bercanda dengan Sora. Sedangkan Alice sudah berpamitan dan sudah jalan pulang. Kamu langsung mengejarnya meski dia sudah berada sedikit jauh dari rumah Sora. "ALICE! TUNGGU!", teriakmu.

Seketika Alice berhenti berjalan. Nafasmu terengah-engah. Kalian berada dekat sungai. Sungai jernih, yang selalu dinamakan sungai Datang dan Kembali. "Kenapa?", tanyanya.

"Aku... aku masih terpikirkan kalimatmu yang tadi", ucapmu.

Alice terdiam beberapa saat. "Yang mana? yang waktu aku bilang cindo?", bingung Alice.

"BUKAN DODOL"

"AWOKAWOK CINDO"

Kamu menghela nafas. "Waktu di dapur", katamu mulai serius.

Alice langsung paham. Dia tersenyum. "Kepikiran yah?", tanyanya. Kamu mengangguk.

"Kupikir kau langsung melupakannya. Ternyata kepikiran. Kira-kira dari omonganku itu apa... apa ada sesuatu yang kamu tahu? atau sekedar tahu aku?", tanyanya membuatmu semakin bingung.

Dia jadi terbata-bata. "M-maksudku tau sungai ini? bukan-  dirimu sendiri?", ucapannya semakin tidak jelas.

Dia menarik nafas panjang. "Harus kumulai darimana ya? kita bertemu lagi. Pantas saja, sungai ini dinamakan sungai datang dan kembali. Bagaimana dengan lelaki itu? apa semesta masih mau menyatukanmu dengannya?", tuturnya.

"Maksudmu? aku tak paham", ucapmu.

Alice terdiam. Dia mendekat perlahan. "(Name)... namaku Alice",  ujarnya.

"Hah?"

"Fotonya bagus sekali"
"Reo!"
"Jangan nangis"

Dialog entah darimana datang dalam kepalamu. "Sudahlah, aku mau pulang nanti ditunggu adikku", ucapnya langsung pergi meninggalkanmu.

Kamu menatap punggungnya. Kemudian pergi meninggalkan sungai kembali ke rumah Sora yang sudah ada Sayaka menunggu. Dia langsung memelukmu. Kamu menghindar. Sekalinya dipeluk pasti sudah sesak nafas.

"Lama banget"

"Iya, maaf"

tbc. . .

𝐈𝐅𝐋𝐘 [ Seishiro Nagi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang