Seusai kelas keesokan harinya, saat aku bertemu pria berambut kuning dan yang tampan, aku sadar mereka tidak tahu apa yang terjadi kemarin.
"Kau tidak marah, kan?"
Melihat balik pada pria dengan kesan baik, si rambut kuning tersenyum.
"Hei, aku tidak memberitahumu sebelumnya karena aku hanya bercanda. Tapi aku yakin kau sudah menduganya?"
Aku melihat keduanya bergantian dan mengangguk untuk menunjukkan bahwa tidak apa-apa.
"Aku rasa kau melakukannya dengan baik melihat tidak ada masalah apapun kemarin?"
Si rambut kuning langsung bertanya penasaran. Sama dengan yang ada di sampingnya. Kurasa dia belum mendengarnya dari Myeongshin. Kupikir akan mengejutkan mengetahui bagaimana aku keluar dari situasi itu, tapi aku ingin membiarkan Myeongshin mendengarnya sendiri.
"Ya, itu berakhir tanpa masalah. Itu bukan apa-apa."
Pria dengan kesan baik yang punya rasa jijik pada pria sedikit menyipitkan mata. Di sisi lain, si rambut kuning tersenyum penasaran.
"Untung saja. Bahwa kau tidak merasa jijik."
"Ya, aku juga lega. Siapa yang tahu, aku mungkin menjadi sebesar Song Yoohan."
Itu adalah kali kedua nama tersebut keluar dari mulutka, tapi salah satu dari mereka menunjukkan wajah sekaku kemarin. Seperti yang diduga, kau orangnya. Setelah aku membuat kesimpulan membosankan, aku memalingkan kepala.
Aku telah mengabaikan tatapan sengit sejak tadi, tapi sekaranh si pria jelek sedang merangkak ke arahku. Saat aku berbalik, dia datang mendekatiku dan berbicara seolah-olah sudah menunggu.
"Jangan bolos kelas latihan minggu depan. Paham?!"
Dia memberi petunjuk dengan seluruh tubuhnya bahwa orang bodoh pun tahu apa yang telah dia rencanakan hari itu. Aku mengangguk saat melihatnya berusaha.
"Lihat."
Si pria berteriak semangat dan wajahnya memerah.
"Sialan! Datanglah padaku, dasar bajingan! Aku sudah menyiapkan sesuatu untuk kau nantikan!"
Dia memutar tubuhnya seperti yang dia bilang, aku menantikannya. Ya, aku harap aku bisa menyiapkan sesuatu untuk mendorongmu.
Itu berkaitan dengan akting, tapi waktu berlalu sangat cepat, mungkin akrena ini pertama kalinya aku belajar selama bertahun-tahun. Mungkin kedamaian yang ambil bagian. Saat aku pergi ke bar bernama Alice's Labyrinth lusanya, aku mendengar kabar baik dari manajer. Dia bilang dia pergi ke perjalanan bisnis jadi aku tidak akan melihatnya selama beberapa waktu.
Manajer yang mengatakannya melihatku seolah-olah sedang menghiburku, tapi itu adalah kabar baik untukku. Sementara itu, aku lupa menanyakannya kenapa dia membantuku hari itu. Setelah menghabiskan banyak waktu dengan damai seperti itu, saat memar di tubuhku dari si pria jelek akhirnya memudar, hari kelas latihan pun tiba. Manajer memberitahuku lokasinya tiba-tiba diganti, dan dia mengemudi dengan mobil ke kantor. Tetapi, sebelum kami pergi, dia memberiku apa yang kuminta dan melihat balik padaku dengan tatapan bingung.
"Ini camcorder yang kau minta. Tapi apa semua itu?"
Pasti aneh mengemas sesuatu di dalam tas, bergemerisik. Dia mengecek dengan mataku untuk melihat apakah ada sesuatu yang hilang dan bilang bukan apa-apa. Tetap saja, aku mengecek tas sekali lagi sebelum menutupnya. Perban, semprotan pendingin, sepatu boxing...
Sepertinya mereka punya banyak uang.
Aku punya kesan setelah memasuki ruangan. Aku tidak berpikir perusahaan menyewa boxing untuk kelas olahraga hari ini. Hanya empat pemula tanpa nama yang tidak layak untuk menghambur-hamburkan uang. Tapi kalau ada individu yang menyewanya, perusahaan tidak akan mengatakan apapun. Aku mendekati pria jelek yang baiknya menyiapkan semuanya dan menungguku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Payback
RomanceTitle: Payback 페이백 Author: Samk English Translator: misacchi English Translation: https://chrysanthemumgarden.com/novel-tl/pb/ Sinopsis: Lee Yoohan yang menjalani kehidupan melelahkan sebagai penagih hutang, memutuskan untuk menjadi selebriti demi m...