Mood Rose benar-benar rusak hari ini. Pagi tadi wajahnya dengan kejam dicoret-coret oleh Lisa dan Jisoo. Dia bahkan harus menghabiskan waktu setengah jam untuk menghilangkan coretan di wajahnya. Terlebih lagi, sang pelaku sudah menghilang terlebih dahulu membuat Rose tidak bisa menyalurkan amarah pada mereka.
Rose kira hanya itu perusak hari nya. Tapi, Saat dia ingin pergi berbelanja keperluan yang dia butuhkan. Rose mendapati bahwa Mansion Kim yang besar ini kekurangan pekerja. Terlebih lagi, Paman Soohyun yang menyebalkan terus saja mengodanya.
"Paman! Paman kan kaya, kenapa cuma punya satu supir sih" Protes Rose pada Soohyun yang tengah bersiap berangkat bekerja.
"Karena cuma Jisoo yang butuh Supir. Paman tidak mau membuang uang untuk hal yang tidak perlu" Ucap Appa Kim menanggapi protes keponakannya.
"Lalu, kalo Oppa sudah bisa menyetir sendiri, paman mau memecat Ahjussi?!"
"Ya nggak dong Chaeyoung. Ahjussi kan bisa jadi supir cadangan. Kenapa kau jahat sekali punya pemikiran memecat ahjussi"
Rose memutar matanya Jengah saat mendengar tanggapan Paman nya itu. Entah kenapa dia bisa melihat diri menyebalkan Jisoo di dalam diri paman nya.
"Terus Aku gimana perginya paman. Kalo bawa mobil sendiri pasti Paman larang kan?!"
"Tentu saja, Tidak boleh menyetir sampai kalian lulus SMA" Ucap Soohyun dengan wajah setuju. "Mau paman Antar?. Kau mau pergi membeli buku dan perlengkapan lainnya kan? Ada toko buku yang searah dengan kantor paman, paman bisa menurunkan mu disana"
"Trus aku pulang nya gimana? Aku juga mau berbelanja pakaian."
"Pesan taksi Online dong Chaengie, Jangan seperti orang susah lah." Ucap Appa Kim. Omma kim yang sedari tadi mendengarkan mereka berdua langsung tertawa saat suaminya mengejek keponakan mereka. "kamu kekurangan uang? Mau paman kasih?"
Rose memutar matanya kembali. Dia kemudian menatap dengan sebal kearah Soohyun. "Paman kok lama-lama menyebalkan sekali ya..."
"Oh, aku menyebalkan?" Soohyun memasang ekspresi bertanya yang di buat-buat. "Yasudah, pesan aja taksi online. Tapi, kau perlu berjalan sampai gerbang depan. Karena paman akan melarang mereka masuk ke area Mansion"
"Paman kok gitu!!" Protes Rose lagi dengan nada merajuk.
"Sudah sayang, hentikan." Ucap Omma kim masih dengan tawa apalagi setelah melihat keponakannya merajuk. "Mau sampai kapan kau menggodanya. Cepat berangkat sana."
Appa Kim hanya tertawa. Dia kemudian mencium pipi istrinya berpamitan sebelum melangkah pergi menuju garasi mobilnya. Rose juga ikut berpamitan Pada Omma Kim lalu mengikuti paman menyebalkannya pergi ke garasi.
Setelah Rose sampai di toko buku, Dia tidak mengira kalo toko buku itu tidak lengkap sama sekali. Dia menyusuri seluruh tempat di toko buku itu. Namun, Dia hanya menemukan lima buku paket pelajaran dari total dua belas yang dia butuhkan.
Setelah bertanya pada karyawan toko buku itu, dia menemukan tiga lain nya. Total ada delapan buku paket yang dibawa Rose. Sialnya lagi, Rose menyesal datang sendiri karena Buku itu sangat berat untuk dibawa dengan tangan mungil nya.
"Tau gitu aku ajak aja Jisoo Oppa dan Lisa. Hitung-hitung bisa dimintai tolong bawa barang."
Rose bergumam sambil membawa paperbag yang berisi buku-buku yang dia beli. Dia melirik Jam tangan nya. Pukul 10.40 pagi. Tidak terasa dia menghabiskan waktu hampir setengah hari hanya untuk membeli buku.
Dia memutuskan untuk masuk ke salah satu cafe yang berada di depan toko buku berniat untuk beristirahat. Lagipula perutnya juga sudah lapar.
ya.. Itu wajar, saat Rose dengan susah payah membawa delapan buku tebal taun ketiga sendirian dengan tangan mungilnya. Jadi Rose perlu mengisi ulang energinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby's Daddy
FanfictionRATE MATURE!!! Tidak disaran kan di bawah jembatan apalagi umur ok?! crita agak aneh, tapi moga kalian suka!! SEMUA RESIKO DITANGGUNG PEMBACA, YAKALI DIBAGI SAMA AUTHOR! KALO VOTE NYA BISA LAH DI BAGI! **************** Yang Jennie ingat hanya waj...