Brebes, Agustus 2005
" Oek...oekk...oekk" lengkingan suara tangis bayi pun kini terdengar, Isak tangis haru pun memenuhi luar ruangan persalinan.
" Anakku lahir ..anakku lahir " ucap seorang laki-laki yang telah menanti buah hatinya yang kini lahir , ya laki-laki itu yang tak lain ayah dari bayi itu .
" Permisi pak, selamat anak bapa perempuan cantik sekali pak seperti ibunya ,tolong adzankan anaknya terlebih dahulu ya pak !" ucap sang bidan seraya mempersilahkan bapak itu masuk .
" Lailahaillaallah....." Tetes demi tetes buliran air mata kini membasahi pipi gembil bayi cantiknya, akhirnya anak yang ia nantikan selama ini pun terlahir didunia , ia terus menatap wajah anaknya itu seraya menciumi pipinya .
" Sudahlah pak biarkan anak kita tidur terlebih dahulu kasian , jangan di ciumi terus " ucap perempuan cantik yang telah menemaninya selama bertahun tahun ini , ya ia tak lain adalah ibu dari anak-anaknya itu .
" Ya namanya kangen buk masa ngga boleh " Rajuk bapak .
" Boleh pak tapi biarkan dia tidur terlebih dahulu , oh iya Abi mana dia belum melihat adiknya loh " ucap sang ibu
" Dia lagi ngambil perlengkapan si dedek bu" ucap bapak seraya memberikan dedek kepada ibu " susui dulu buk kasian adek" sambungnya lagi .
ibu pun kemudian menerimanya , ia tak sabar melihat putri kecilnya itu tumbuh besar dan memanggilnya, dia juga tak sabar melihat anaknya sukses kedepannya .
Di hari itu pula bapak berjanji akan membahagiakan anak-anaknya , apapun itu rintangannya pasti ia akan lewati .
Bapak tak kenal lelah untuk bekerja , tiap hari dia berangkat kesawah bersama ibuku untuk mencari kangkung , dan menjualnya kepasar, terus ia lakukan setiap hari tak ada rasa bosan , tak ada rasa lelah ia lalui.
Bapak juga pernah menjadi tukang becak , dan penghasilan bapak sangatlah kurang jika di hitung sekarang tetapi bapak tetap bersyukur ia akan berusaha mencari tambahan untuk memenuhi kebutuhan anak dan istrinya itu .
Sampai akhirnya aku tumbuh menjadi anak yang manis , bapak selalu memenuhi kebutuhan ku , jika aku meminta mainan , ataupun lainnya bapak selalu menuruti .
Aku tak pernah meminta tapi bapak selalu berusaha yang terbaik untukku dan ka Abi .
Jika aku jauh dari bapak pasti aku mencarinya sampai ibuk pun bingung bagaiman cara menenangkan aku , aku menangis memeluk baju bapak yang telah di setrika ibu .
" Nduk sabar , bapakmu lagi kerja " ucap ibuk
" Bapak....bapak " tangisku
Ibu pun menenangkan aku lalu mengajakku keliling kampung sore itu .
Ya bapak kini bekerja di salah kota di provinsi Kalimantan , bapak kini merantau disana seraya berjualan sosis, ibuk bersyukur kini penghasilan bapak sudah mencukupi kebutuhan keluarga kami tak lagi seperti dulu .
Setiap sore hari aku menantinya untuk pulang di depan pintu berharap dia pulang dan memeluk putri kecilnya ini , tetapi semakin ku tunggu tak kunjung pulang dan akhirnya aku hanya menanti dalam doa , berharap bapak baik-baik saja disana, aku merindukan mu pak bersama ka Abi dan ibuk .~🌸~🌸~🌸~🌸~🌸~🌸~🌸~🌸~🌸~🌸
Author POV🌸
Semoga tulisan ini bisa menghantarkan rasa rindu kita bersama sosok pahlawan dan cinta pertama kita yaitu bapak❤️
Untukmu bapak yang telah menjadi ayahku , ya dia ayahku ❤️
Sosok terhebat yang selalu ku banggakan , aku menantimu selalu ...
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA AYAHKU
General FictionAYAH🤍 Dia memang bukan orang hebat . Dia memang bukan orang yang berpendidikan tinggi . Tetapi dia orang terhebat bagiku , aku bersyukur , aku bangga memilikinya . Dia memang tak selembut ibu dan tak seperhatian ibu , tetapi dia cinta pertama bagi...