Hai mungkin perkenalan dulu kali ya
Nama gue Shani Indira natio mereka biasa memanggilku kadang dengan shani kadang juga dira ada juga sahabat gue biasanya memanggilku dengan sebutan manusia kulkas.
Gue tidak sedingin itu saat bersikap kok , hanya saja gue tidak tau bagaimana cara nya berekspersi dengan baik.
gue punya sahabat2 yang bisa di bilang lebih dari sekedar teman atau sahabat , mereka sudah seperti saudara kandung gue saja .
Ya karena mereka sudah sangat hafal bagaimana menghadapi gue , dan mereka yang paling tau banyak tentang gue bahkan apa yang gue mau tanpa gue berkata mereka sudah tau , ntah bagaimana caranya mereka melakukan nya but Im happy Because I Having them.
gue akan perkenalkan 3 sahabat gue yang gue bicarakan tadi ya .Namanya Azizii Syafaa Asadel , dia sahabat gue dari kita berdua masih berbentuk embrio mugkin atau kalau gak pas tuhan lagi jodohin nyokap bokap kita berdua kali ya, Karena cuma sama zee doang gue bisa bercerita semua yang gue rsain .
Ya meskipun sama yang lain gue juga cerita sih , cuma gue kalau sama zee 100% gak bisa nutupin apapun itu.Namanya Zahra Nur dia anggota termuda dari kita ber3 , kita biasanya manggil dia dengan ara karena biar simpel aja gitu.
Ara memang paling muda dari kita , tapi sikap dia terkadang lebih dewasa dari kita .
Dan ara juga bisa jadi penengah yang baik jika kita ber3 sudah dalam mode horor alias bertengkar.Nah kalau yang satu ini gak bisa gue bilang sahabat sih , dia kakak gue eh lebih tepat nya kakak kita semua. Namanya Devi Kinal Putri
umur dia lebih tua dari kita semua , tapi dia kuliah di tahun ajaran yang sama kayak gue dan zee karena dia telat kuliahnya karena perekonomian keluarga katanya.
Di antara kita ber3 , cuma kinal doang yang bisa di bilang paling sederhana hidupnya.
Ya karena zee dan juga ara dari keluarga yang berada , bisa di bilang kaya raya sih. Karena kedua orang tua mereka bersahabat juga sama papa dan mama gue , karena urusan bisnis tentunya.
Dari situ juga gue jadi kenal ara , dia 1tahun lebih muda dari gue dan juga zee.
.
.
.
Seperti malam2 sebelumnya , gue dan juga 3sahabat gue menghabiskan malam kita di club milik zee.
Disini lah kita yang selalu bergembira , tapi jika kalian semua mikir gue dan sahabat2 gue mabuk2an disini kalian semua salah besar.
Karena emang kita semua tidak pernah sampai mabuk2 , tapi kita juga gak munafik kalau kita tentu sjaa minum yang berakohol.
diantara kita semua hanya kinal yang gak bisa minum banyak , mungkin karena emang hanya dia saja yang dari keluarga baik2 ya , gak pernah tersentuh dengan minuman yang aneh2.
gak kayak keluarga gue sama zee dan ara .
orang tua kita sudah biasa bahkan mengajak kami minum , ya tentu saja dengan batasan tertentu. dan masih di bawa pengawasan mereka.
Aku sibuk menikmati minuman ku dan sesekali memainkan hp ku , mengecek beberapa kerjaan yang sudah di kirim ke emailku.
ya aku emang masih kuliah , tapi aku juga mulai mecoba bisnis ku sendiri karena aku gak mau selalu bergantung pada mama dan papa.
Aku juga ingin bisa sukses dengan nama ku sendiri.
" Busettt , cantik bener dah , arah jam 9 nal " Kata zee
" ijiih gilee , mata lu tumben bener zee liatnya ? "
" ih kalian berdua ya , liat tuh yang ganteng kek bukan yang cantik dasar pembelot" Suara ara membuat mereka berdua megedikan bahunya acuh
" shan , temenin gue toilet yuk gue takut di godain sama kacang tanah " ara pun menarik lengan baju shani
" yuk" gak banyak bacot shani pun mengantarkan ara ke toilet
Saat sudah berada di toilet , shani hanya menunggu di luar saja. dan saat dia sedang fokus menatap hp nya tanpa sengaja ada yang menabrak nya.
" Auch" Shani pun langsung menarik tangan seseorang yang menabrak nya yang hendak pergi gitu saja.
" lepasin" Kata orang itu
" lu udah nabrak gue , mintak maaf dulu dong" kata shani
" sorry , sekarang lepasin gue "
Shani yang melihat orang itu sedang menangis pun akhirnya melepaskan genggaman nya
Dan entah kenapa shani merasa ingin tau , kenapa orang tadi menangis ? bukan kah yang harusnya merasakan sakit disni shani karena sudah di tabrak gitu saja kan.
Shani terlalu fokus melihat ke arah orang itu , hingga dia menghilang di antara kerumunan orang2 yang ada disana.
" woy shan , liat apa sih lu ?"
" ah gak kok , udah yuk "
Selalu ada saja yang menggoda ara dan juga shani , tapi lagi dan lagi shani selalu memberikan tatapan tajam pada mereka semua .
Bisa di bilang shani zee dan juga kinal sangat menjaga ara , mungkin ya karena dia yang paling kecil di antara mereka semua ya.
" Guys gue balik duluan ya , besok pagi gue harus balik ke bandung nih " Kata kinal sambil memakai jaket denim nya
" Gue anter " kata shani
" yaudah balik sono ,biar nih bocil gue yang jaga tenang aja " Kata zee
" sebelum jam 12 balik ya lu pada" kata kinal lagi
zee dan ara pun hanya menjawab iya sambil menggangguk-angguk kan kepala nya.
Di tengah perjalanan menuju pintu keluar , shani melihat perempuan yang menabrak nya tadi.
Shani bisa melihat jelas , perempuan itu sedang berada di pangkuan om-om sambil mengalungkan tangan nya di leher laki - laki yang menurutnya sudah tua.
Shani langsung membuang padangan nya ketika melihat mereka sedang asik bercumbu mesra disana.
" Menjijikan " kata shani dengan sangat pelan.
Kinal banyak menanyakan perihal bisnis shani , dan saat ini mereka sedang asik berbincang di dalam mobil .
Ya shani sedang mengantarkan kinal pulang ke kos nya .
Kinal memang tinggal di sebuah kos-kosan , semua sahabat nya sudah menawarkan nya untuk tinggal di apartemen yang dekat dengan kampus . Tapi kinal menolaknya
Bahkan saat kinal merasa keberatan dengan uang bulanan nya jika tinggal apartemen , shani dengan tenang nya menjawab akan membeli 1unit untuknya , dan kinal tak perlu membayar nya hanya perlu menempatinya saja.
Kinal dengan tegas menjawab tidak , dan akhirnya semua sahabatnya menurut saja.
Tapi terkadang kinal jika terlalu lelah akan tinggal di aprtemen shani yang memang tidak jauh dari kampus, sedangkan kos kinal lumayan jauh dari kampus karena bagi kinal yang penting murah.
Saat sedang asik mengobrol dengan kinal tentang bisnisnya , tiba2 saja wajah perempuan tadi terlintas di fikiran shani , dan shani menggelengkan kepalanya pelan
mengusir wajah perempuan tadi.
Bahkan ketika sudah sampai rumah sekalipun , wajah perempuan itu masih terbayang.
Apa gue merasa bersalah ya kok gue ke inget wajah tuh cwek Batin shani.
Karena shani merasa ada yang gak beres dengan fikiran nya.|
akhirnya shani memutuskan untuk tidur , karena besok dia akan pergi bermain golf dengan papa nya.
Cerita ini agak random sih ya, but I hope you Guys like it.
Jika berkenan silakan votment ya ! Terima kasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanita Ku
RomanceAku Tidak pantas untukmu , maafkan aku - Gre Tidak ada yang bisa mengubah keputusan ku dan perasaanku-Shan Kalian berdua berisik sekali , kalau gak ada yang mau yaudah sini deh buat gua aja dah- Zee