" uhukkk!! Haa... haa.. " Evil yang begitu kesakitan berhasil keluar dari alam arwah.
" kau terluka?? " tanya Griffin yang menunggunya di depan portal.
" aku baik-baik saja " jawab Evil singkat, lalu bergegas pergi
" kau mau kemana? " tanya Griffin lagi
Ternyata Evil mau duduk di samping batu nisan Corvus dan memeluknya, sembari menyenderkan kepalanya disana.
" apa kau masih mau meratapi kematiannya? " kata Griffin
" ya, kau pergilah. Tinggalkan aku seorang diri. Kau kan tidak seperti Corvus yang akan bersusah payah mencari ku, kau bisa langsung menemukan ku. Benar kan? " ucap Evil
" benar. Tapi, jangan pernah membandingkan aku dengan manusia kesayangan mu itu. Karena sudah sangat jelas kami adalah 2 orang yang berbeda " ucap Griffin yang lalu pergi meninggalkan Evil seorang diri di makam Corvus.
Angin bertiup semakin kencang, dan hari menunjukkan akan segera pagi. Namun Evil masih dengan posisi yang sama, memeluk batu nisan milik Corvus dan hanya berdiam diri.
" Corvuss... biasanya jika sudah pagi, kau akan muncul di hadapanku membawakan ku makanan. Apa kau tidak mau melakukan itu lagi kepada ku? " ucap Evil kepada batu nisan itu.
" aku.. kesepian lagi, setelah kepergian kedua orangtua ku. Kamu malah ikut pergi seperti mereka "
" Evill.. makanlah ini " ucap Griffin yang tiba-tiba saja muncul membawakan sebuah roti.
" roti ini aku beli dari pasar Naefim, bukankah kau sangat menyukainya? " tambah Griffin lagi
" bagaimana kau tahu? " ucap Evil
" Corvus menceritakan semua hal antara kau dan dia, sehari sebelum dia di tangkap oleh para kaum Homer " jawab Griffin
" oh.. " sahut Evil pelan.
Evil pun membuka roti itu dengan hati-hati, terciumlah aroma yang membawakan sebuah kenangan di dalam kepalanya. Terdengar juga suara yang memanggilnya dengan nama 'Greectha ' hanya demi melindunginya supaya ia tidak di ketahui sebagai Evilione.
" roti ini sangat enak " ucap Evil dengan mata yang berlinang.
" jangan menangis lagi, Corvus pasti tidak akan menyukai kau yang seperti ini " kata Griffin.
Evil pun menghabiskan seluruh roti yang di bawa oleh Griffin tanpa tersisa satu pun.
" kalau masih kurang, aku bisa kembali kesana untuk...
" tidak, aku sudah kenyang. Apa sebaiknya kita melanjutkan perjalanan kita? " ujar Evil
" kemana? " tanya Griffin
Evil pun seketika berpikir. Kemana ia harus pergi, karena selama ini yang menuntut perjalanan adalah Corvus. Dan, perjalanannya tidak pernah cukup jauh karena selalu saja ada yang menghambat.
" Griffin, aku akan menceritakan padamu satu hal. Aku tidak sempat menceritakan ini kepada Corvus, jadi, kau saja " kata Evil yang tiba-tiba menjadi serius kembali
~~~
" apa?! Kau bilang kau terikat dengan sihir pengikat jiwa milik mu bersama dengan Hali?! " seru Griffin yang terkejut mendengar perkataan Evil
" ya, aku bahkan tidak tahu bagaimana aku bisa melakukannya " sahut Evil
" Evil, sihir seperti itu belum pernah ada yang bisa mematahkan. Dan lagi, jika Hali berusaha dengan keras untuk mematahkan sihir itu, maka secara tidak langsung akan membunuh mu secara perlahan! Karena sebagian inti jiwa mu berada di dalam tubuhnya! " ujar Griffin

KAMU SEDANG MEMBACA
Evilione
FantasyEvilione, seorang buronan penyihir yang menyebabkan banyak pembunuhan di sebuah kota besar, di bagian paling selatan di Naefim. Naefim sendiri di pimpin oleh seorang raja yang paling di takuti pada masanya, raja ini sangat ingin menangkap sang penyi...