BAB 36

314 33 1
                                    

Dokter keluar. Xiao Zhan sudah berhasil selamat dari masa kritisnya, dan ia akan segera di pindah di kamar rawat. Semua mengucap syukur jika tidak ada hal serius yang terjadi. Namun, sehari, dua hari, tiga hari, ia masih belum sadar. Xiao Zhan sadar setelah hari kelima. Perasaan aneh menyergap hatinya. Kepalanya berdenyut nyeri, namun masih bisa ia tahan.

"Zhan, akhinya kau sadar" tanya Zhoucheng
"Sayang, kau sudah bangun, nak?" tanya Zhao Wei
"Apa yang kau rasakan? Mana yang sakit?" tanya Rubby Lin
".... "
"Apa yang salah? Mengapa tidak kau jawab?" tanya Zhoucheng
"Pusing. Lemas. Seluruh badanku berat seperti ada batu besar yang menimpaku" kata Xiao Zhan
"Kau tidak sadar 5 hari, wajar jika lemas" kata Zhoucheng
"Kau tidak bisa bergerak begini paling cepat 1 minggu" kata Zhao Wei
"Ma, apa maksudnya?"
"Kau lumpuh sementara Zhan. Akibat tanda di dahimu hilang" kata Zhoucheng

Ucapan Zhoucheng berhasil membuat Xiao Zhan menangis. Hatinya terluka. Ia tidak habis pikir, Wang Yibo benar-benar menandai Ouyang Nana. Wang Yibo jauh di belakang melihat Xiao Zhan. Ia mendekat. Xiao Zhan hanya memandang Wang Yibo sedih. Tidak ada perasaan marah atau benci untuk Wang Yibo. Walau ia teringat kejadian saat itu. Tapi perasaannya mungkin yang lebih dari marah dan benci. Perasaan kecewa. Kecewa untuk Wang Yibo.

"Zhanzhan" panggil Wang Yibo
"Jangan dekati Zhan" kata Zhoucheng
"Tidak apa ge. Aku baik-baik saja" kata Xiao Zhan
"Kau tidak marah?" tanya Zhoucheng
"Zhan. Maafkan aku. Aku tidak sengaja Zhan. Jangan marah Zhan... Zhan, ayo kita buat tanda lagi. Aku tidak bisa tanpamu" kata Wang Yibo
"Aku tidak marah Yibo, aku hanya lelah. Kau pernah melakukannya ku maafkan. Sekarang terjadi lagi. Entah apa yang terjadi tapi kau mudah tunduk ke Ouyang Nana. Itu menyakitiku Yibo. Tapi aku tidak marah. Aku hanya lelah Yibo. Tanda kita sudah berakhir. Takdir kita juga berakhir. Ini jalan terbaik Yibo. Aku juga tidak membencimu. Aku hanya kecewa" kata Xiao Zhan
"Zhan... Aku tidak bisa tanpamu. Maafkan aku"
"Kau sudah ku maafkan Yibo"
"Jadi kita bisa bersama?"
"Kita masih bisa menjadi teman" kata Xiao Zhan kalem
"Teman? Aku tidak ingin teman. Aku ingin kau seutuhnya"
"Zhan, tanyakan kehatimu, kau mencintai Yibo?" tanya Rubby Lin
"Aku mencintainya. Tapi aku sangat kecewa dengannya. Kepercayaanku dia rusak. Dia ulang lagi, bahkan lebih parah. Haruskah aku semudah itu menerimanya kembali?"
"Tanyakan ke hatimu, kau mau menerimanya kembali?" tanya Zhao Wei
"Ma..." pekik Zhoucheng kesal
"Aku ingin dengar jawabannya A-Cheng" balas Zhao Wei
"Aku tidak tau ma. Ini menyakitkan. Tapi untuk saat ini aku tidak ingin dengannya. Tapi jika untuk menjadi teman dapat ku pikirkan"
"Bagaimana jika Ouyang Nana tidak ada? Apa kau mau kembali padaku?" tanya Wang Yibo
"Walau tidak ada Ouyang Nana, tapi pasti akan ada orang lain lagi. Akan ada Ouyang Nana 1, Ouyang Nana 2, atau banyak lagi"

Ceklek

"Pa... Ma... Aku menemukan kunci masalahnya" kata Liu Haikuan tiba-tiba muncul dengan Jimmy Wang
"Apa maksud mu?" tanya Rubby Lin
"Ouyang Nana memakai sihir. Ia berulang kali menaruh ini di depan pagar rumah Yibo" kata Liu Haikuan membuka sebuah kotak kayu yang berisi nama Wang Yibo
"Tidak hanya itu" kata Jimmy Wang ia menunjukkan 2 buah boneka Barbie, laki-laki dan perempuan yang diikat dengan benang merah, dan ada kertas mantra di atasnya
"Apa ini? Boneka Barbie?" tanya Zhao Wei
"Lihatlah namanya" kata Liu Haikuan
"Wang Yibo... Ouyang Nana" ucap Zhoucheng
"Jadi ini penyebab aku tidak bisa melupakannya dan menganggap Zhan sebagai Ouyang Nana?" tanya Wang Yibo
"Kita lepas ikatannya" kata Jimmy Wang lalu memotong ikatan pada boneka tersebut.
Wang Yibo tiba-tiba jatuh lemas, seperti ada sesuatu yang keluar dari tubuhnya "tubuhku terasa lebih ringan" gumam Wang Yibo
"Emn. Kau memang di sihir Ouyang Nana. Kita tunggu saja. Sihirnya pasti akan berbalik menyerangnya" kata Jimmy Wang
"Dari mana papa tau semua ini? Bukankah papa sangat membenci hal begini?"
"Dari adik papamu. Wang Haoxuan, Siapa lagi? Papamu keturunan Wuisme (perdukunan cina) papamu membencinya karena termasuk ilmu hitam" kata Leoku
"Leo, kenapa kau katakan ke Yibo?" kata Jimmy
"Mau kau sembunyikan sampai kapan?" tanya Rubby Lin
"Tidak masalah. Apapun yang papa atau paman lakukan asal bisa membuatku bersama Zhan dan selamanya Nana pergi dari hidupku tidak masalah" kata Wang Yibo "jika perlu berbalik menggunakan sihir untuk menjauhkannya dariku" tambah Wang Yibo
"Jangan melakukan hal negatif dan hal tercela. Meskipun itu ke musuhmu" kata Xiao Zhan
"Zhan. Dia memisahkan kita" kata Wang Yibo yang ingin mendekati Xiao Zhan namun dihalangi oleh Xiao Zhoucheng
"Yibo, jangan terlalu terobsesi denganku. Jika tidak ada Nana. Akan ada Nana lainnya" kata Xiao Zhan
"Zhan, kau tidak mau kembali bersamaku?"
"Aku tidak tau bo. Beri aku waktu. Aku butuh lebih banyak berfikir. Kalian perlu tau, kepalaku masih sakit sekarang"
"Pakailah ini. Untuk perlindunganmu" kata Jimmy Wang memberikan kalung berwarna silver dengan liontin tulang dan memakaikannya ke leher Wang Yibo

Tiba-tiba Wang Yibo merasakan panas pada lehernya. Lehernya menerah, Wang Yibo terbatuk, hingga ia terduduk, dan mengeluarkan dari mulutnya. Semua mata membulat melihat sesuatu hal yang aneh seperti ini. Termasuk Xiao Zhan, ia berusaha bangun, tapi tubuhnya kaku dan tidak bisa bergerak, hasilnya ia hanya khawatir dengan kekasih hati nya.

Wang Yibo langsung terduduk. Liu Haikuan memberikan segelas air mineral untuk Wang Yibo. Wang Yibo baru menyadari jika Zhan nya ternyata meneteskan air mata. Wang Yibo bangun dari duduknya, ia berjalan menghampiri Xiao Zhan dan memeluknya. Xiao Zhan tidak dapat berkata apapun. Ia hanya diam dengan air mata yang terus mengalir.

"Mengapa kau menangis? Kau khawatir denganku?"
"Jangan sakit. Aku tidak bisa melihat mu mengeluarkan hal seperti itu" isak Xiao Zhan lalu melepaskan pelukannya
"Penyakit yang dibuat Ouyang sudah semuanya keluar Zhan. Papa akan melindungiku dan akan melindungi kita"
"Benar. Kalian akan ku lindungi" kata Jimmy Wang lalu memberi kan Xiao Zhan kalung emas dengan liontin ring bulat
"Ini?" tanya Xiao Zhan
"Untuk melindungimu"
"Terima kasih paman Wang"
"Kau mau kan kembali padaku? Ada alasan mengapa aku kemarin seperti ini" tanya Wang Yibo mengenggam tangan Xiao Zhan
"Izinkan aku berfikir dulu bo" jawab Xiao Zhan lalu melepasnya dan ia memejamkan mata.
"Zhan... Zhan... Apa yang sakit?“ tanya Zhao Wei
"Kepalaku sangat sakit ma. Lebih sakit. Aku tidak ingin memikirkannya tapi hal ini harus aku pikirkan baik-baik" jawab Xiao Zhan menutup matanya. Ia memasang headphone yang ada di samping tempat tidurnya, ke telinganya. Ia memutar musik, yang membuatnya tidak ingin mendengar apapun dari Yibo lagi
"Jika dia memakai headphone, ia berarti tidak ingin mendengar apapun" kata Zhoucheng
"Istirahatlah sayang" kata Zhao Wei lalu mencium kening Xiao Zhan 
"Kau jangan menganggu nya. Ia masih sangat sakit!" kata Zhoucheng ke Wang Yibo
"Berikan Zhan waktu untuk berfikir" kata Zhao Wei
"Jika kalian jodoh akan kembali" imbuh Rubby Lin

Zhan, Kau KeajaibanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang