Baiklah saudara-saudara setanah air, setelah kalian tahu kisah- kasih dikeluargaku kalian harus tau aku. Nama ku Alindra Daksayini, akhirnya aku bukan lagi beban orang tua apalagi beban negara. Sekarang aku bekerja di salah satu perusahaan property terbesar di Indonesia, PT. Bumi Harapan tbk. Kurang hebat apalgi aku ? hahaha.. meskipun baru setahun lebih tapi kinerja ku cukup baik untuk diakui.
“Alin..hey Alin, yaelah bengong lagi nih anak” aku tersentak,
Sinta salah satu rekanku yang hmm bagaimana mengatakannya, suka berdandan melebihi kapasitas usianya saat ini ? yeah itu lebih baik daripada mengatainya si menor.“kenapa Sin ?”
“Dicariin atasan, kayaknya kamu bakal kena marah deh, tadi Bu Dewi lewat auranya bikin merinding”
“LingLing hati-hati loh, bu Dewi kalo marah bisa sampai kebawa mimpi”
“ Nama aku Alindra Kang, bukan LingLing. Lagian teh kang Sapta kurang kerjaan segala bu Dewi dimimpiin. Udah ah, aku keruangan bu Dewi dulu”
Mengetuk pintu tiga kali dan langsung masuk
“Selamat pagi Bu, ada yang bisa saya bantu Bu ?”
Mendongak dari laptopnya bu Dewi menatapku
“Duduk” Katanya singkat, aku menarik kursi dan duduk dihadapan beliau
“Salah satu staff bagian keuangan di kantor pusat ada yang mengundurkan diri secara mendadak dan gak ada yang mau gantiin posisinya, makanya kantor pusat minta tenaga dari kantor cabang”
“Ohh” Aku sudah tau arahnya
“Saya mau kamu yang gantiin di kantor pusat, urusan kamu di HRD biar saya yang handle, selesaikan pekerjaan kamu disini minggu depan kamu sudah bekerja di kantor pusat”
“kalau boleh tau kenapa saya ya Bu?”
Bu Dewi kembali fokus ke laptopnya“Soalnya kamu yang paling muda artinya kamu masih cekatan dibanding yang lain. Sana balik kerja”
“Baik bu” Sinta emangnya udah tua ?
Setelah keluar dari ruangan atasan si kampreto kang Sapta dan si menyakitkan mata Sinta menghampiri meja kerja ku.“Jadi kenapa dipanggil?” Tanya sinta
“Dimarah kan ?” jawabku
“Astaga baper” kata kang Sapta sambil memejamkan mata dan menggelengkan kepalanya
“Aku dimutasi ke kantor pusat”
“HAH ?” teriaknya bersamaan
“Aduh kupingku, jarak kita gak ada 1 km gak usah teriak”
“Kenapa dimutasi Lin ?”
“Ada yang berhenti tiba-tiba terus yah gitu, aku dipindah buat isi posisinya”
“Berarti nanti kamu satu tim sama pak Elzar dong” Kata sinta dengan bibir yang sengaja dimanyunkan
Menatap Sinta kebingungan lantas kang Sapta menjelaskan
“pak Elzar, anaknya bos besar yang bakalan jadi atasanmu dikantor pusat. Sinta iri kayaknya”“Ouhh terus?”
“Alindraku sayang, kalo aja kamu tau seganteng apa pak Elzar, reaksi kamu gak bakal beda jauh sama aku sekarang. Makanya kalo ada berita atau sambutan dari kantor pusat ente jangan tidur. Gini kan, segala bos gak tau” Omel sinta
“Bos besar pak Darmawangsa, udah. Balik kerja sana. Urang sibuk”
Aku menyeselaikan semua pekerjaan dalam minggu itu*
KAMU SEDANG MEMBACA
Future Perfect
RomanceHanya kisah sederhana tentang "Aku" yang takut menikah Tentang keluargaku yang hancur Tentang "Dia" yang terus meyakinkanku