PROLOG

70 3 0
                                    

HAPPY READING!!

🍓 ⋆ 🍪 🎀

Terlihat dari kejauhan seorang perempuan sedang duduk dibangku halte, perempuan itu sedang berteduh dari derasnya hujan yang mengguyur kota sore ini. Hujan sore ini begitu deras dari biasanya, Perempuan itu mengulurkan tangan nya dan membiarkan air hujan membasahi tangannya.

Tiba-tiba motor ninja berhenti didepan halte, Laki-laki itu berlari untuk berteduh dihalte tersebut. Perempuan yang sedang duduk dibangku halte seketika melirik ke arah samping, Ia menganggukkan kepalanya mengerti pasti lelaki itu ingin berteduh juga dihalte ini, ia mengalihkan pandangan nya tidak mempedulikan siapa yang berteduh dihalte ini.

Perlahan helm yang berada dikepala laki-laki itu terlepas, Laki-laki itu terlihat sedang menyugar rambut yang sedikit basah akibat hujan yang mengguyurnya.

"LO!"

Perempuan itu menoleh kearah samping, Ia begitu terkejut ketika laki-laki yang sedang berteduh dihalte ini tiba-tiba memekik kepadanya.

"Samudra."

Perempuan itu benar-benar terkejut melihat lelaki itu, Bahkan ia tidak menduga akan bertemu dengan lelaki itu dihalte ini.

"Kamu ngapain disini?"

"Yang ada gue yang tanya lo, Lo ngapain disini?" Tanya balik samudra, Samudra berjalan kearah perempuan itu dan langsung mendaratkan tubuhnya duduk dibangku halte.

"Neduh."

"Belum dijemput?" Tanya samudra, Perempuan itu menggeleng. Samudra mengenali perempuan itu, Bahkan ia dan perempuan itu satu sekolahan. Disekolah perempuan itu menjadi perbincangan para murid disekolah, Ia pun sempat mendengar dari teman-teman nya bahwa perempuan itu memenangkan Olimpiade Sains Nasional mewakilkan sekolah.

Perempuan itu berlari kearah hujan deras, Perempuan itu membiarkan tubuhnya basah kuyup akibat derasnya hujan membasahi dirinya.

"WOY FLORA ADELINA CALANDRA LO NGAPAIN HUJAN-HUJANAN?!!!" Teriak samudra, perempuan itu menoleh kearah samudra.

"Sini samudra seru tau hujan-hujanan," Ajak flora, Samudra berfikir apakah perempuan itu gila? Hujan begitu deras perempuan itu malah berhujan-hujanan.

🍓 ⋆ 🍪 🎀

Grace dan Samudra tidak lagi mampu berkata-kata. Lelehan air mata mereka benar-benar membanjiri wajahnya. Kehilangan. Satu kata itu yang sedang mereka rasakan, Samudra yang biasanya tersenyum dan tertawa dan kini dia menangis sejadi-jadinya. Tubuh samudra perlahan mulai tersungkur ke lantai, Hanya kata sesal yang terucap dimulut nya. Samudra tidak mau kehilangan sosok Flora Adelina Calandra. Sosok perempuan baik yang selalu menggangu nya, Namun kini sosok itu sudah pergi dari dunia.

"Gue kehilangan lo ra..."

Isak mereka berdua terdengar diruangan. Tubuh Grace perlahan mulai terjatuh disamping samudra. Apakah semesta sedang bercanda dengan nya? Mengapa tuhan mengambil Flora secepat itu?

Grace melirik samudra dengan tatapan marah, Perempuan itu menarik kerah baju milik samudra dan kemudian mendaratkan tamparan yang begitu keras ke arah pipi kanan samudra.

"INI SEMUA GARA-GARA LO DRA!!" Mata grace terus saja mengeluarkan air mata, Samudra membiarkan grace memukul tubuhnya. Samudra tidak akan membiarkan Grace menyakiti diri sendiri, Biarkan ia yang merasakan sakit itu.

"Bukan cuman lo yang kehilangan flora, Gue juga grace..." Samudra memeluk Grace dengan cepat, Berusaha untuk menguatkan. Tangis mereka semakin pecah. Grace menangis didalam dekapan samudra.

•••

Ditunggu part 1 nya semua😙

Bunga TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang