BAB 38

282 27 5
                                    

Wang Yibo mengaktifkan sistem auto pilot di mobilnya. Wang Yibo membuka celana nya. Adiknya sudah berdenyut dan membesar. Xiao Zhan segera mengulumnya. Memainkannya naik turun. Wang Yibo mendesah keenakan. Wang Yibo segera mengangkat Xiao Zhan dan memasukan adik nya ke dalam lubang hitam Xiao Zhan. Xiao Zhan mendesah. Mengerang. Di dalam mobil yang melaju kencang terdengar suara desahan keenakan dari pasangan yang baru saja menikah.

"Aarrgghhh... Yahh... Yihbooohhh... Hammilih akuhhh sayang.... Bohhh... Tempatmu sepertinyahhh lebihh besarhhh" ujar Xiao Zhan
"Emnhh"

Akhirnya Wang Yibo keluar di dalam lubang milik Xiao Zhan. Xiao Zhan tidak ingin berhenti tapi sebentar lagi sampai rumah. Mau tidak mau Xiao Zhan patuh dan memakai pakaiannya dengan rapi lagi. Begitu pula Wang Yibo. Setelah sampai rumah. Ia mengatur nafas sejenak. Ia melihat Omega nya sudah lelap tertidur.

"Zhanzhan... Zhanzhan... Kau bilang tidak ingin berhenti. Kau bilang ingin lanjut dirumah. Ini sudah sampai kau malah tidur... Omegaku... Untung saja ini sudah larut malam. Jika tidak, aku akan malu melakukan hal ini di mobil" gumam Wang Yibo sebelum turun dari mobil

Wang Yibo membawa Xiao Zhan ke kamar mereka. Xiao Zhan terbangun. Ia membuka mata. Pemandangan pertama yang ia lihat adalah Wang Yibo yang baru keluar dari kamar mandi, dengan rambut basah, handuk putih melilit bagian pinggul ke bawah, perut kotak nya, dan air yang perlahan turun dari leher ke dadanya. Sangat seksi batinnya. Ia menelan ludahnya kasar.

"Sayang. Mandilah" kata Wang Yibo
"Ah... Apa?"
"Apa yang kau lamunkan? Mandilah"
"Tidak ada. Aku akan mandi" Xiao Zhan akan bangun namun ia baru sadar jika adik kecilnya terus menegang dan berdenyut minta di rawat.  'Sial. Kenapa tidak tidur sebentar? Bukannya tadi sudah dapat... Tidurlah' batin Xiao Zhan kesal
"Ada apa?"
"Tidak apa. Aku... Aku hanya ingin mandi nanti"
"Hem? Benarkah?" tanya Wang Yibo lalu melepas handuk bawahnya, dan berbalik untuk mencari pakaian yang akan ia pakai.

Mata Xiao Zhan berhasil membulat sempurna. Tubuh sempurna Wang Yibo membuatnya tidak dapat menahan keinginannya. Apa lagi melihat adik Wang Yibo. Yang sangat ingin dia pegang. Sedangkan adik di bagian bawahnya semakin mengencang. Tanpa sadar Xiao Zhan memegang adik kecilnya. Xiao Zhan melengguh, ia semakin bernafsu. Wang Yibo mendengar suara Xiao Zhan. Ia berbalik.

Wang Yibo sudah melihat Xiao Zhan dengan tangan kanan yang menaik turunkan adik bawahnya, dan tangan kiri yang memainkan puting nya. Wang Yibo langsung menghampiri Xiao Zhan. Wang Yibo mencium Xiao Zhan. Xiao Zhan menerima ciuman tersebut penuh nafsu. Xiao Zhan memainkan puting Wang Yibo. Hal ini membuat Wang Yibo geli namun menjadi semakin bernafsu.

"Sayang. Bukan kah sudah ku bilang, jika kau ingin, katakanlah" kata Wang Yibo
"Kau... Habis mandi. Aku tidak ingin kau mandi lagi"
"Tidak masalah. Ayo kita mandi bersama" kata Wang Yibo
"Bo... Aku.. Aku juga malu jika memintanya"
"Malu? Ke suamimu sendiri? Mulai sekarang kau dilarang malu jika berhadapan denganku" kata Wang Yibo
"Emn"

Wang Yibo melucuti semua pakaian Xiao Zhan. Ia menggendong Xiao Zhan menuju kamar mandi. Ia mendudukkan Xiao Zhan di bath up. Wang Yibo mulai mengulum adik Xiao Zhan. Memainkan puting Xiao Zhan. Xiao Zhan melengguh.

"Omegaku. Kau sangat seksi" kata Wang Yibo
"Yibo,, masukkan. Alpha ku... Yibo ku... Hanya punya ku..."
"Sabar sayang... Aku hanya punya mu. Hanya untukmu" kata Wang Yibo menaik turunkan adik Xiao Zhan
"Yibo... Akuh... Tidak tahan. Lebih cepat... Ya... Enakhh... ahhhh..."
"Keluarkan saja sayang" kata Wang Yibo

Croot
Croot
Croot

Cairan putih Xiao Zhan keluar dan mengenai wajah Wang Yibo. Wang Yibo membasuh wajahnya, ia menarik Xiao Zhan, ia bersiap memasukan adiknya kedalam lubang sempit milik Xiao Zhan. Xiao Zhan otomatis berteriak. Tapi setelah Wang Yibo memaju mundurkan pantatnya, Xiao Zhan mulai keenakan.

"Alphaku,, lebih cepat... Yaaahhh... Yahhh,, iyahhh,, terus,, enak Booo,, kau terbaikkk"
"Omegakuuhh,, kau... Indah. Lahirkan anakku sayanggg"
"Emnnnhhh... Passtiiih... Terus... Ahhhhh... Boooo,, aaakuuuhhh inginnn, kel.. Luar... La... Gihhhh... Ahhhh"
"Keluarkan... Sayangggh"

Xiao Zhan mengeluarkan cairan putih lagi, di perut Wang Yibo. Setelah lama di dalam kamar mandi mereka mandi dan membasuh diri. Tapi memang Xiao Zhan sedang heat, adiknya tidak mau di ajak kerjasama. Yang membuat terus menengang dan membuat Yibo terus melancarkan aksinya. Entah di kamar, di balkon, atau pindah kemanapun. Sampai Xiao Zhan kelelahan dan mereka berhenti saat hampir menjelang pagi. Xiao Zhan di mandikan lagi oleh Wang Yibo dan mereka tidur bersama.

Xiao Zhan bangun saat matahari sudah tinggi. Ia merasakan tubuhnya habis di hantam oleh batu besar. Seakan remuk, dan sakit semua. Tapi hidungnya mencium bau enak dari nakas samping tempat tidurnya. Ia melihat ada air mineral, ada susu, ada nasi, lauk, dan cream soup. Perutnya otomatis mengeluarkan suara. Pertanda ia mulai lapar. Ia langsung mengambil air mineral terlebih dahulu, dan mulai menyantap cream soup, hingga habis, dan nasi, dan yang terakhir susu. Tanpa ia ketahui sejak tadi pintu kamarnya terbuka. Dari luar Wang Yibo yang sedang bicara dengan Liu Haikuan tapi matanya terus melirik ke kamarnya ia melihat Xiao Zhan makan dengan lahapnya. Wang Yibo hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

Selesai makan, ia berusaha pindah ke kursi rodanya untuk ke toilet. Beruntung Wang Yibo melihatnya dan segera membantunya untuk ke toilet.

"Panggil aku" kata Wang Yibo
"Kau tidak ada di sini. Aku juga bisa pindah sendiri" kata Xiao Zhan
"Asal dekat kursi rodamu tidak masalah. Jika jauh? Kau jatuh" kata Wang Yibo
"Sudah aku akan ke kamar mandi, kali ini aku bisa sendiri" kata Xiao Zhan
"Baiklah. Panggil aku jika terjadi sesuatu"
"Emn. Tenanglah"

Di sisi lain,,

Sun Anke yang sejak pagi pergi, ia sudah pulang, dengan membawa temannya masuk ke dalam kediaman Wang Yibo dan Xiao Zhan. Teman Sun Anke ini rencananya akan menjadi maid mengantikan Fei Liqin dan Da Xiachu, yang sudah keluar seminggu yang lalu. Karena Fei Liqin kembali ke Zhao Wei, dan Da Xiachu akan menikah.

Tak lama Sun Anke sampai depan rumah Wang Yibo. Sun Anke segera mempersilahkan temannya untuk masuk terlebih dahulu.

"Yihua, tunggu disini ya. Aku panggil dulu tuan Wang dan Xiao" kata Sun Anke
"Iya" jawabnya

Tak lama Sun Anke turun, bersama Liu Haikuan. Yihua menunduk dan mengucapkan salam. Liu Haikuan membalasnya tipis.

"Saya Liu Haikuan. Kakak Yibo. Tunggu ya. Sebentar lagi dia akan turun dengan Zhanzhan" kata Liu Haikuan
"Iya tuan"
"Sudah pernah bekerja sebagai maid sebelumnya?"
"Belum tuan. Ini pekerjaan pertama"
"Mengapa tidak cari pekerjaan yang lebih baik?"
"Sa... Saya yatim piatu tuan dan hanya punya seorang kakak. Ekonomi keluarga kami juga tidak begitu baik. Jadi.... Anda tau tuan" kata Yihua yang sangat jelas mendapat lirikan tidak baik dari Sun Anke
"Baiklah. Tunggu dulu"

Wang Yibo dan Xiao Zhan turun kebawah. Terlihat Wang Yibo menggendong Xiao Zhan. Yihua sedikit kaget melihat mereka. Liu Haikuan dapat membaca reaksi Yihua. Tanpa mereka ketahui Yihua mengambil ponselnya dan mulai merekam kebersamaan Wang Yibo dan Xiao Zhan.

"Jangan kaget. Ini hanya sebagian kecil dari kemesraan mereka" kata Liu Haikuan tanpa menoleh ke arah Yihua
"Ah, dudukan aku disini" pinta Xiao Zhan
"Tuan, ini Yihua, dia yang akan bekerja disini" kata Sun Anke
"Emn" jawab Wang Yibo singkat dengan wajah datar
"Halo, Yihua, aku Xiao Zhan. Namamu hanya Yihua?" tanya Xiao Zhan
"Ouyang Yihua, tuan Xiao Zhan" jawab Yihua.

Zhan, Kau KeajaibanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang