mari cerita

3 0 0
                                    

Aku melihat dia bagaikan rembulan yang bersinar indah dimalam. angin yang menerpa saat dia berada di lapangan. Sesaat dia mengusap keringat, menurutku sepertinya ia tampak kehausan. Aku berlari menuju nya dan memberi satu botol mineral. Lantas dia langsung meneguknya, aku merasa bangga pada diriku.

Sudah lama aku mengagumi sampai aku mulai menyukai dan bodohnya sampai sampai mencintai nya
Apa ini benar- benar rasa cinta? Bagaimana pun aku ingin perasaan ku padanya hilang.
Sebab, ia sahabatku dan jika aku memperburuk mulai dari sini, semua akan hancur.

Cara terbaik yakni terus bersama, menyalurkan perhatian ku untuk dia. Walau dengan seribu cara.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CINTA SALAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang