| Manipulation |
Polisi sudah menggeledah kos an dan tetap tidak menemukan apa-apa selain bukti bunuh diri. Polisi juga tidak menemukan adanya sidik jari orang lain ataupun hal-hal yang bisa merubah fakta.
"Gue masih yakin kalo Hyunsuk dibunuh. Kalo polisi emang gak bisa nemuin itu, berarti emang pelaku nya main bersih" Ucap Heeseung.
"Terus kita harus gimana? Kalo sampai pelaku itu datang lagi terus ngincar yang lain gimana?" Ucap Haruto.
"Gue harap kalian jangan nyembunyiin apapun. Karena ini bukan hanya sekedar masalah kecil, tapi ini masalah nyawa" Ucap Jihoon.
Doyoung, Ni-ki, dan Junkyu baru pulang dari rumah sakit.
Mereka semua memeluk Doyoung dan Ni-ki.
"Gue harus gimana bang? Bang Hyunsuk udah pergi selamanya terus gue harus hidup gimana bang?" Ucap Doyoung.
"Bilang ke gue ini mimpi kan bang" Ucap Ni-ki.
Mereka semua tidak sanggup menjawab pertanyaan Doyoung dan Ni-ki.
"Bang Hyunsuk selalu ingatin gue buat gak keluar rumah waktu itu, dia selalu jagain gue bahkan kita semua. Tapi kenapa dia yang pergi?" Ucap Doyoung.
"Bang Hyunsuk gak mungkin bunuh diri kan?" Tanya Ni-ki.
"Kita semua yakin Hyunsuk gak mungkin bunuh diri" Ucap Yoshi.
"Kita harus cari sama-sama siapa pelaku nya" Ucap Yedam.
Mereka semua mengangguk.
"Pemakaman dijalankan besok. Polisi masih mau ngeautopsi siapa tau ada luka lain selain tangan. Kita tunggu hasilnya" Ucap Junkyu.
"Semoga ada titik terang nya nanti. Kita juga butuh petunjuk buat cari tau kejadian sebenarnya" Ucap Jake.
Keesokan harinya...
Mereka sudah berkumpul di pemakaman. Doyoung dan Ni-ki terus-terusan menangis bahkan sampai belum bisa merelakan abangnya untuk dikubur.
"Ikhlasin doy, nik. Biar Hyunsuk bisa tenang diatas sana" Ucap Sunghoon.
Setelah pemakaman selesai, mereka langsung balik ke kos an.
Heeseung menghidupkan tv dan yang muncul pertama adalah berita tentang Hyunsuk. Disana tertera judulnya bahwa Hyunsuk bunuh diri.
"Bangsat! Abang gue gak pernah bunuh diri! Gue tuntut yang ngeberitain ini!" Ucap Ni-ki.
"Bang, lakuin sesuatu dong. Gue gak mau bang Hyunsuk di cap oleh masyarakat sebagai kasus bunuh diri" Ucap Doyoung.
Heeseung juga bingung harus bagaimana.
"Gue juga mau ngelakuin itu doy, tapi lu tau sendiri bukti yang ditemuin polisi hanya surat bunuh diri dan curter. Kita gak bisa ngeklaim itu pembunuhan sebelum kita nemuin bukti lainnya" Ucap Heeseung.
"Lagian polisi kenapa gak ngabarin lagi sih? Hasil autopsi nya gimana?" Tanya Junkyu.
"Gimana kalo kita datengin aja? Gue jadi ikutan curiga" Ucap Mashiho.
"Oke, gue, Jihoon, sama Asahi bakal pergi ke kantor polisi. Dan kalian saling jaga dirumah. Gak boleh ada yang keluar" Ucap Heeseung.
"Gue mau ikut" Ucap Ni-ki.
"Emosi lu belum stabil nik. Mending lu dirumah aja, biar kita yang urus" Ucap Asahi.
Ni-ki pun pasrah, lagi pula ia tau bakal memperkeruh suasana jika ia ikut kesana.
Mereka bertiga pun langsung berangkat naik mobil Heeseung.
Keadaan kos an sekarang, Jay mulai memasak karena ia tau mereka semua pada lapar. Disusul Mashiho juga ikut membantu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Everything is manipulation]
Gizem / Gerilim[ Manipulation of death ] "Gue yakin ini bukan bunuh diri" "Kalo bukan bunuh diri, terus siapa yang ngelakuin ini semua?" "Gue capek kalo tiap harinya kita harus diteror kayak gini" Start : 16 Februari 2022 Finish :