Prolog

7.9K 417 57
                                    

Bukankah hidup memang tidak pernah adil untuk kalangan bawah sepertinya? Tidak mendapatkan pendidikan yang layak sehingga mudah sekali di bodoh-bodohi.

Biyu, pemuda polos berusia delapan belas tahun memutuskan berangkat kekota untuk mengubah nasibnya. Sayang sekali ia tidak diberkati dan malah berakhir di sebuah tempat prostitusi terkenal.

Tiga tahun berlalu, entah sudah berapa ratus manusia yang mencicipi tubuh indahnya. Biyu sama sekali tidak bisa menolak, ia terikat disini.

Luluh lantak tak bersisa, Biyu hanya bisa pasrah. Tidak ada pangeran yang datang seperti dalam dongeng yang pernah ia dengar. Semua pria-pria itu hanya menginginkan kepuasan kemudian sudah, berhenti disana.

Hari ini ia mendapat harapan baru untuk bisa bebas.

Leukemia..

Meremas kertas ditangannya penuh haru, tangis Biyu pecah didepan rumah sakit.

Ia begitu bersyukur mengetahui bahwa tubuhnya menderita sakit parah, Biyu sadar, kali ini ia memiliki sesuatu yang dapat ditunggu, ajalnya sendiri.

***

Halo semuanya 👋🏻

SLUTWhere stories live. Discover now