"Ri, rasanya pacaran tuh gimana sih?" celetukan tiba-tiba itu sukses membuat Rian yang tengah minum langsung tersedak.
"Uhuk.. Uhuk.. Sialan lu!, minimal aba-aba dulu kek kalau mau nanya" kata Rian kesal sembari menatap sang sahabat yang sama sekali tidak menujukan rasa bersalah.
"Ya maaf, lagian lu lebay sih. Pake kaget segala" kata Haikal santai sembari kembali menyantap mie ayam nya yang tinggal setengah.
"Huh! Terus kenapa lu tiba-tiba nanya kayak gitu?" Rian rasanya ingin menggigit kepala kecil Haikal yang bergetar ketika pemuda manis itu tengah menyuapkan makanan.
"Engga ada, gue cuma penasaran aja" Haikal mencomot satu bakso kecil dari mangkuk bakso milik Rian, mengabaikan tatapan pemuda China itu yang menghunus tajam ke arahnya.
"Soalnya sepanjang kita jalan kesini tadi, banyak banget orang yang udah punya gandengan" kata Haikal dengan bibirnya yang sedikit maju kedepan, andai Rian memiliki karet bibir itu pasti sudah ia ikat sekarang juga.
"Kenapa? Lu bosen ya ngejones terus?" Rian menjauhkan mangkuk bakso miliknya dari jangkauan Haikal, ia tidak ingin hanya memakan mie dan sayuran nya saja. Sedangkan bakso nya ludes pemuda manis itu comoti.
"Si anying!, ngaca!!. Lu juga jones ya tai" kata Haikal kesal sembari menatap Rian dengan penuh permusuhan.
"Untuk sekarang sih iya, tapi seengaknya gue pernah pacaran. Gak kayak lu yang belum pernah sama sekali" Rian tersenyum mengejek sembari menepuk dadanya dengan bangga, apalagi ketika melihat raut wajah sang sahabat yang mulai tidak enak di pandang. Membuat tawa khas pemuda China itu mengudara di dalam warung bakso yang siang itu cukup ramai.
"Tau ah! Lu mah gak asik, gue nanya apa. Lu jawab apa" Haikal memalingkan wajahnya ke samping, tidak ingin melihat Rian yang masih tertawa sembari memukul-mukul meja. Membuat mereka menjadi pusat perhatian sekarang ini.
Ternyata orang China juga ada gila-gila nya ya, Haikal baru tahu.
"Ekhem! Oke gue serius sekarang" Rian kembali berucap setelah menghabiskan waktu lima menit untuk tertawa.
"Kal gue tau ya ini itu cuma keinginan sementara lu aja, sekarang ngomongnya pengen punya pacar. Tapi nanti setelah punya lu sendiri yang males ngeladenin nya. Orang introvert yang engga suka chatan sama telponan kaya lu tuh engga cocok punya pacar, udah mending lu nolep aja" ucap Rian yang langsung menohok hati mungil Haikal, pemuda manis itu sekarang bahkan sudah memeganggi dadanya dengan dramatis.
"Iya lu bener juga sih, tapi kan gue juga mau ngerasain yang namanya pacaran. Di dunia ini gak ada apa gitu pacar trial" kepala kecil itu langsung Rian pukul begitu sang empu selesai berbicara.
"Trial! Trial!! Lu pikir apaan, emangnya itu skin bagus yang selalu lu pamerin waktu lagi main. Sambil recall-recall pake tas-tas trial yang lu beli seharga satu dm" lagi-lagi ucapan pemuda China itu menohok hati mungil Haikal yang semakin tidak baik-baik saja.
Dasar China!, omongannya emang engga pernah bisa di filter.
Untung pemuda manis nan imut asal Bandung itu masih mau temenan sama si China yang punya mulut pedes kayak cabe rawit itu.
"Stop! Gue tau lu sultan, tapi engga usah ngehina gue yang modal gratisan ini juga kali" itu China emang suka banget yinggung kesenjangan sosial antara mereka berdua, masa kolam ikan bapaknya yang ada di belakang rumah aja itu China sebut kolam renang.
Haikal kan jadi kesel.
"Ya udah deh gini aja, gimana kalau kita berdua coba pacaran" Haikal menatap Rian dengan sedih, pikirnya jika sang sahabat kebanyakan harta. Sehingga pemuda China itu tidak tahu bagaimana cara menghabiskannya. Maka dari itu otak Rian pun sampai kena.
Haikal turut prihatin.
"Yang sabar ya bro, lu masih ada gue kok. Kalau lu bingung gimana cara habisin nya gue siap kok membantu" kata Haikal sembari menepuk-nepuk pundak Rian, mencoba membuat sahabatnya itu untuk bisa sedikit tegar.
"Kal--"
"Iya gue mau kok" Haikal harus bisa membuat Rian sembuh, maka dari itu ia akan menjadi pacar yang baik. Setidaknya sampai otak sahabatnya itu kembali berkerja dengan benar.
TBC
Maaf kalau ceritanya jelek.
Judul sebelumnya me And You, aku ganti judul plus alur soalnya yang sebelumnya menurutku kurang bagus.
Walaupun yang ini kayaknya gak lebih baik juga sih.
Rian Huang Diningrat
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Blasteran China-Jawa *Jiwa-jiwa China nya masih melekat di dalam tubuh, gak tau kalau nanti mungkin aja dia bisa jadi mas-mas Jawa soft spoken *Hidupnya bergelimang harta, walaupun si gemil mau makan 20 kali sehari dia gak akan jatuh miskin
Haikal Elramdan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Bola-bola coklat kesayangannya Rian Kalau Rian meleng dikit itu bola coklat pasti udah dia hap, untuk aja Rian masih waras lahir batin jadi Haikal masih hidup sampe sekarang *Pacaran sama Rian karena kesalah pahaman *bertekad membantu menghabiskan harta Rian agar sang pacar cepat sembuh