1

134 14 0
                                    

Kita mulai..

.
.
.
.
.
.
.

Didalam sebuah ruangan minimalis yang juga terasa elegant.. Yang dihiasi dengan beberapa pasang layar komputer yang menyala menampakan kode-kode yang rumit..

Sosok itu duduk santai.. Seraya terus mengawasi layar komputer.. Sesaat dia terkekeh.. Seperti telah mendapatkan sesuatu yang telah lama dia inginkan..

Kringg.. (Suara dering handphone)

Sosok itu sedikit melirik kearah asal suara.. Tidak lama.. Dia kembali melihat kearah layar.. Layar yang tadi hanya menampilkan kode-kode rumit.. Kini beralih menayangkan kekacauan yang tengah terjadi disuatu tempat.. Layar lain menampilkan sebuah berita tentang terungkapnya kebejatan suatu organisasi yang katanya "merakyat"..

Kringg.. (Suara dering handphone)

Matanya beralih menatap layar komputer lain.. Yang menunjukkan seseorang pria yang tengah menggenggam handphonenya dan mencoba untuk menghubungi seseorang..

" Hehehehe.. "

Kekehnya lucu ketika melihat raut wajah orang yang tengah dia pantau barusan..

Dilayar lain menunjukkan sebuah pertemuan rahasia.. Yang dihadiri oleh beberapa orang tua bau tanah juga kolot..

"Pfftt!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pfftt!!.."

Pekiknya.. Seperti tengah menahan tawa.. Karena melihat perdebatan yang tidak berguna yang terlihat dilayar komputernya itu..

Kringg.. (Suara dering handphone)

"Hee.. Sudah saatnya kah?.."

Ucapnya seraya bangkit.. Meraih handphone yang terus berdering itu.. Juga meraih jaket berbulu khasnya.. Perlahan tapi pasti dia berjalan menjauhi ruangan tersebut.. Dengan membiarkan layar komputernya tetap menyala..

Saat dia menutup pintu.. Terdengar suara yang kita ketahui berasal dari layar komputer yang berada di dalam ruangan..

"Nafas.. Baru kuryu.."

Dia tersenyum misterius mendengarnya.. Memasukan kedua tangan beserta handphone yang masih berdering ke saku jaketnya..

•••••••••••

Kringg.. (Suara dering handphone)

«Hallo.. Kak..»

«3 jam 25 menit 17 detik..»

«Berapa kali.. Aku menelfonmu?..»

«Hee.. Ntahlah.. Berapa ya?..»

«Pulang..»

«Ah.. Kau.. Merindukanku ya?..»

Tit.. Titt..

"Hehehehe.."

Kekehnya.. Melihat layar handphonenya yang menghitam..

"Kakakku.. Sangat imut.."

Ucapnya.. Seraya berjalan kearah suatu tempat..

°°°°°°°°°°°

"Eh.."

Ucapnya.. Melihat daerah sekitar dia berpijak sekarang..

"Ahh.. Ini akan jadi surprise.."

Pekiknya senang.. Membayangkan wajah kakanya yang kaget melihat dirinya datang secepat ini..

Tin.. (Suara klakson mobil)

Turunlah beberapa orang dari mobil tersebut.. Mereka berjalan mendekatinya..

"Bawa ini.. Aku ingin berjalan-jalan dahulu.."

Ucapnya melemparkan kunci kendaraannya kearah orang-orang barusan..

"Daerah pesisir ya?.. Ini.. Tidak terlalu buruk.."

Ucapnya dengan celingak-celingukan melihat kesegala arah..

"Setidaknya.. Aku ingin melihat.. Ada apa saja di daerah sekitar sini.."

Ucapnya seraya berjalan santai dengan tangan yang dimasukkan ke dalam saku jaket berbulu nya..




Bersambung..

Jadi.. Namamu.. Yui ya?.. (Highandlow) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang