.
..
.
.
Hai guys, welcome to my first story..
Tolong jangan dihujat yee..Silahkan tandai typo bila ada.
Salam cinta dari author>//<.
.
.
.
."Arghhh kenapa sii tugasnya ga kelar kelarr, perasaan dikit dehh tadi. " ucapku sembari mengacak acak rambutku.
Aku Anifa Kayla Cahanan, seorang wakil ketua OSIS di SMA Bela Nusantara. Postur tubuhku mungil dan pipiku ranum tembam.
"Kerjain adekk jangan maless! " ucap seorang siswa padaku, dia Arya Diantara. Ketua OSIS kami.
"Apaan sih manggil manggil adekk!, najis tauk! " ucapku sembari mengerjakan tugas tugas wakil OSIS, yahh tugasku jauhh lebih banyak dari si Arya.
"Eh fa gua tinggal dulu ya, mau ketemu yara ni. " kata Arya bergegas merapikan kaos putih Abu-Abu miliknya
"Yaelah yara yara terus, kerjaan OSIS dikasihin ke gue semua. " gumamku yang hanya bisa didengar olehku.
Tiba tiba sebuah notifikasi masuk dari layar ponselkuDRTT DRTT DRTT...
Ternyata itu sebuah pesan dari temanku Rayza.
Rayzaʚ♡⃛ɞ(ू•ᴗ•ू❁):
Fa
Udah makan?Me :
Belum za, bentar lagiBelum juga pesanku dibaca olehnya, tiba-tiba seseorang datang dan mengetuk pintu ruang OSIS
TOK TOK TOK...
Aku membukakan pintu dan mempersilahkan nya untuk masuk, iya dia Rayza Akmal Yonaga, siswa rangking 1 yang akrab sekali denganku. Gilakk perawakannya tinggi dan gagah serta kulit bersih khasnya yang membuat gadis gadis terpesona serta senyumnya yang membuatku terkadang mabuk kepayang. Etsss kami tidak memiliki hubungan apapun, kalau dibilang nyaman, ya kami tidak menyangkalnya. Tapi soal keinginan pacaran tak pernah terbesit dalam pikiran kami.
"Dimakan, nanti kambuh lagi lo-!!. " ucap Rayza menyodorkan nasi goreng kesukaanku
"Emm suapiinnn, tugasku masih banyakk. " ucapku manja
Rayza hanya menggeleng gemas melihat kelakuan Nifa yang satu ini.
Rayza pun mengambil sesendok nasi goreng dan melayangkan nya menuju ke bibir Nifa.
"Aaaa..... Emmm" ucap Nifa menikmati suapan demi suapan dari Rayza._________10 menit kemudian__________
10 menit telah mereka lewati bersama, kini tugas dan nasi gorengnya telah habis, Rayza membukakan sebuah botol mineral, agar teman dekatnya itu tidak tersedak.
"Emmm za, hari ini ada siswa baru kan ya? . " Tanyaku untuk memastikan nya, Rayza mengangguk kemudian yang melihat daftar siswa yang ku buat. Aku ragu sepertinya aku mengenal baik nama siswa pindahan ini tetapi entah dimana dan siapa dia.KRINGG KRINGG KRINGG...
Waktunya masuk ke dalam kelas, yahh inilah saat bertemu dengan siswa baru itu. Aku duduk di dalam kelas dengan suasana hati tak enak bercampur bingung, siapa murid baru itu?. Kemudian pak guru masuk membawa seorang siswa pindahan, siswi siswi berteriak girang karna ketampanannya. Pak guru mempersilahkan lelaki itu untuk. Memperkenalkan dirinya, aku dengar samar samar namanya adalah *Radhit Mahendra*.
Pak guru kemudian mempersilahkan nya untuk duduk disebelahku, yah kebetulan kursinya kosong. Dan aku melihat sekilas wajah muram Rayza ketika siswa itu tersenyum padaku."Emm anu, gue Radhit Mahendra, Salam kenal. " ucap nya kemudian hendak bersalaman. Rayza yang duduk di depan ku kemudian menepis tangan lelaki itu tanpa sepatah kata pun.
"Nifa." jawabku singkat padat jelas kepada siswa baru itu. Mungkin ini bukan kesan yang bagus, tapi yah begitulah aku sedikit menjaga jarak pada murid baru ini.Pelajaran pun dimulai, Radhit tak habis habisnya menatap kearahku. Entah salah makan atau kemasukan jin dia selalu tersenyum, aku sampai tidak fokus pelajaran karna diperhatikan oleh seseorang.
Hingga bel istirahat berbunyi.
KRINGG KRINGG
Rayza bergegas menarik tanganku dan pergi menuju ke kantin, disana kami telah ditunggu oleh Intan dan Sivwa. Mereka melambaikan kedua tangannya, aku dan Rayza membalas sapaan baik itu.
"Murid barunya ganteng gak siih. " ucap Sivwa menyantap mie pesanannya.
Intan mengangguk dengan penuh effort.
Aku hanya tertawa kecil melihat wajah muram Rayza.
"Lo beruntung, bisa duduk di sebelahnya langsung." ucap intan yang tak menghiraukan rayza
"Iya dong, aku kan selalu dikelilingi cogan. " jawabku penuh percaya diri.
Rayza masih memasang wajah cemberut yang membuatku gemas dan spontan mencubit pipinya.
"Gapapa kok za, cuma temen^^." ucapku menenangkan kemarahan cowo itu.
Rayza masih terdiam kemudian meminum jus jambu yang ku pesan, yahh begitulah diaa terkadang memang posesif. Kemudian
Kami melanjutkan pembicaraan tentang murid baru itu, asyik sekali namun, aku merasa janggal sepertinya aku mengenal Radhit dengan baik tapi dimana ya?.Tak terasa waktu istirahat kini tlah habis, kami bergegas pergi ke kelas dan duduk di kursi masing-masing, Radhit melihat kearahku seakan ingin menyapa tetapi, lagi lagi Rayza menatapnya dengan sinis. Aku memberanikan menyapanya terlebih dahulu.
"Hai~" ucapku melambaikan tangan
"Oh ya hai~" ucap Radhit dengan lembut.
"Kayak kenal deh, Radhit siapa ya? Pernah ketemu? ".tanyaku padanya yang kurasa tidak asing
" adek Nifa masa lupa?." ucapnya yang membuat mataku terbelalak kaget.
"KAKACK?? " ucapku spontan tak menghiraukan guru yg sedang menerangkan materi di depan.
Radhit menganggukkan kepalanya.
Sungguh tak menyangka, orang yang dulu kuanggap kakack ketika SMP sekarang berada disampingku. Kami memang tak mempunyai hubungan darah, tetapi aku kerap sekali memanggilnya kakak.kalian bisa menebak sedekat apa kami? Yah dekat sekali tapi mungkin itu harus kami lakukan dari awal, karna kami bukan anak SMP lagi. Raut wajah Rayza yang tak bersahabat membuatku harus menghentikan percakapan ku dengan Radhit. Aku mengisyaratkan Radhit untuk berhenti bicara dan Radhit mengangguk setuju. Hingga akhir pelajaran Rayza masih menatapnya dengan sinis.Sore menjelang maghrib, yah inilah waktuku pulang setelah menyelesaikan tugas tugas OSIS. Dan masih setia menungguku Rayza, dia memandang ponselnya dan kemudian menyadari keberadaanku.
"Buru pulang. " ucap rayza memakai kan helm ku.
Aku pun mengangguk dan menaiki motornya, sambil berpegangan pada jacket kulit milik rayza.Rayza mengemudikan motornya dengan kecepatan yang yahh ga wajar, alias ngebut. Aku memegang erat rayza karna takut terjatuh dari motor.
Sesampainya di rumah aku turun dari motor rayza dan memberikan salaman ala ala orang pacaran. Rayza tersenyum dan melambaikan tangannya.
"Istirahat yang cukup manis. " ucap rayza yang kemudian mengendarai motornya pergi dari halaman rumahku.Sesampainya di kamarku, aku membersihkan diriku dari dosa dosa *anjayy, eh maksudnya membersihkan diri dari debu debu.lalu aku istirahat sejenak dan mulai membuka kembali pelajaran yang tdi dibahas sembari mengerjakan beberapa pr yang diberikan guruku, setelah menyelesaikan tugas-tugas ku, aku duduk diatas sofa sembari menatap layar ponsel ku yang memperlihatkan aktifitas chatku dengan rayza.
.
.
.
.
."Bertemu denganmu kembali merupakan anugrah bagiku Radhit Mahendra. "
-ᴀɴɪᴛᴀ ᴋᴀʏʟᴀ ᴄᴀᴛᴀᴛᴀɴBERSAMBUNG (∩•ω•∩)♬♡♡♡
Gimana kesan awalnya nih? Seru ga??
Jangan lupa vote, comment and share ya guys...
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Nifa [End]
Roman pour Adolescents"GAUSAH PEGANG PEGANG, CEWE GUE LABEL HALAL. " ucap rayza dengan pandangan tak suka. "tch. Bodoh. " ucap pria tadi meninggalkan aku dan rayza, rayza langsung membalikkan tubuhnya kearahku, "faa, jangan ladenin cowo seperti dia. " ucap rayza mengge...