chapter 4 diplomasi bag 2

373 31 6
                                    

[Hellstat, BARAMA]

Pagi hari yang cerah seperti biasanya di kota hellstat anak anak pergi ke sekolah dan orang dewasa pergi bekerja akan tetapi hari yang cerah tersebut berubah seketika mereka terkejut melihat sebuah pesawat yang sangat besar melintasi kota mereka pesawat tersebut menuju bandara kota hellstat.

Di hotel sendiri Candra dan Dea sudah bersiap untuk pergi ke bandara karena beberapa saat yang lalu mereka mendapatkan informasi bahwa pesawat dari Indonesia akan tiba dalam 24 menit lagi selepas mereka bersiap Candra dan Dea pun keluar dari kamar hotel nya masing masing dan segera menuju lobi hotel untuk check out dari hotel ini. Di lobi hotel sendiri Methius dari tadi menunggu mereka Methius sendiri akan ikut ke ibukota bersama diplomat karena ia ingin membicarakan hal rahasia ke pemimpin negara BARAMA sekaligus menjadi pendamping bagi diplomat Indonesia di ibukota nanti.

[bandara kota hellstat]

Bandara kota hellstat merupakan bandara ke 6 yang di bangun negara BARAMA bandara ini sendiri tidak mempunyai nama yang resmi dikarenakan pembangunan bandara ini sendiri secara terburu buru dan terpaksa warga sekitar sendiri menyebut bandara ini sebagai bandara kota saja. Bandara ini dapat menampung beberapa pesawat militer kecil dan sedang dan beberapa pesawat penumpang kecil dan sedang.
Petugas bandara dan militer sendiri sedang sibuk akan persiapan pendaratan pesawat dari Indonesia di karenakan pesawat dari Indonesia sangat besar terpaksa semua pesawat yang terparkir di bandara harus di pindahkan atau di simpan di hanggar bandara.

Tak lama kemudian pesawat dari Indonesia pun telah tiba di atas kota hellstat pesawat tersebut sangat besar bahkan melampaui pesawat terbesar yang pernah di buat negara BARAMA pesawat tersebut adalah A400M-RI.

selepas beberapa kali mengitari kota hellstat untuk memastikan bandara telah siap untuk pesawat mendarat pesawat
A400M-RI pun mendarat di bandara secara mulus dan segera berbelok menuju apron pesawat. Pesawat membuka pintu nya dan Candra dan Dea selaku diplomat Indonesia segera masuk ke dalam pesawat di ikuti Methius dengan beberapa pengawal nya. Methius sendiri sangat terkejut ketika melihat A400M-RI yang sedang mendarat ia terkejut karena tidak pernah melihat pesawat sebesar ini mendarat di negara BARAMA bahkan negara nomor 1 di dunia ini juga tidak bisa membuat pesawat sebesar ini ia sangat kagum akan kemajuan teknologi di negara Indonesia dan berharap jalan nya diplomasi akan lancar sehingga BARAMA dan Indonesia dapan menjalani hubungan yang baik. Tak lama kemudian Pesawat A400M-RI pun take off dari bandara hellstat menuju ibu kota BARAMA untuk memulai diplomasi antara Indonesia dan negara BARAMA.

3 jam pun telah berlalu dan 14 menit lagi mereka tiba di ibukota BARAMA Candra dan Dea pun mulai mempersiapkan berkas yang akan di bawa untuk keperluan diplomasi dan tak lama kemudian pilot mengabarkan bahwa mereka telah memasuki wilayah udara ibukota BARAMA dan sebentar lagi akan mendarat di bandara setelah mendapatkan izin dari petugas ATC bandara.

[Fostcount, ibukota BARAMA]

   Fostcount merupakan ibukota negara BARAMA kota ini sendiri merupakan kota yang cukup besar dan bergaya Eropa tahun 60an fasilitas di kota ini pun cukup modern dengan adanya sistem kereta api yang memadai, jalan raya sudah menerapkan sistem aspal dan mobil transportasi umum yang lalu lalang menjadikannya kebanggaan tersendiri bagi rakyat BARAMA.

[HEIKAL, bandara kota Fostcount]

Di bandara HEIKAL sendiri para petugas sangat sibuk dikarenakan akan ada pesawat raksasa yang mendarat di bandara mereka pun tambah sibuk karena di beritahukan yang mendarat bukan pesawat penumpang biasa melainkan pesawat yang membawa diplomat asing. Tak lama kemudian mereka melihat pesawat besar yang akan segera melakukan pendaratan mereka terkejut karena pesawat tersebut sangatlah besar melampaui pesawat yang mereka punya saat ini.

Setelah mendapatkan izin untuk mendarat A400-RI  pun segera bersiap untuk melakukan pendaratan dan pesawat tersebut mendarat dengan sangat hati hati dan mulus A400-RI pun segera berbelok menuju peron parkir pesawat.

Setelah pesawat tersebut parkir di tempat nya pintu pesawat terbuka Candra dan Dea pun segera turun dari pesawat di ikuti oleh Methius dan para pengawal di belakang nya mereka di sambut sangat meriah oleh perdana menteri BARAMA dan di persilahkan menaiki mobil untuk menuju ke istana BARAMA.

Tak lama kemudian mereka pun sampai di istana dan mereka segera menuju ruangan tahta raja.

"Selamat data di negara ku selaku diplomat dari Indonesia"

"Perkenalkan Saya adalah TARIUS IV raja dari negara ini"

"Saya adalah Candra selaku diplomat dan Dea asisten saya"

"silahkan duduk di kursi yang telah di sediakan" ujar TARIUS

Mereka pun duduk di kursi mereka masing masing

"Baiklah apa kemauan kalian kemari"

"Saya kesini adalah untuk melakukan diplomasi dengan dengan negara anda yang mulia sekaligus mewakili negara saya untuk mengucapkan permintaan maaf karena telah memasuki wilayah anda dengan tidak sengaja" ujar Candra

"Memasuki wilayah...? Wilayah yang mana...?" Tanya TARIUS dengan perasaan bingung

"Apakah anda belum di beritahu oleh tuan Methius bahwa beberapa waktu lalu ada pesawat asing terbang di atas kota hellstat..?"

"Ya... Saya sudah di beritahu oleh nya, memang nya kenapa..?"

"Itu adalah pesawat dari negara kami"

Seketika ruangan tersebut ramai akan pembicaraan menteri menteri negara barama bahkan tidak percaya bahwa pesawat tersebut merupakan pesawat negara mereka di karenakan pesawat tersebut sangat cepat membuat mereka menganggap teknologi di negara Indonesia sangat maju bahkan melampaui negara mereka saat ini

"Oh ternyata pesawat tersebut adalah pesawat kalian, kami kira sebelumnya itu adalah pesawat mata mata negara CLOTH"ujar TARIUS

"Sebagai permintaan maaf kami memberikan ini sebagai hadiah" ujar Candra

Candra pun membuka koper yang di bawa nya dan mengeluarkan beberapa perhiasan dan baju dari Indonesia raja pun sangat terkejut karena kualitas dari perhiasan dan baju yang di bawa sangat bagus bahkan melampaui yang negara mereka buat. Raja pun menerima hadiah tersebut dan menyuruh para pelayan untuk menyimpan nya

"Permintaan maaf tersebut saya terima, dan tolong jelaskan mengenai negara anda"

Candra pun menjelaskan tentang negara Indonesia dari mulai nama, ekonomi, kebudayaan, sampai jumlah penduduk Indonesia saat ini.

Penjelasan tersebut membuat semua orang di ruangan terkejut sekaligus kagum dengan negara yang bernama Indonesia ini.

Pertemuan tersebut pun berlangsung lama dan sangat melelahkan bagi Candra dan Dea setelah 5 jam pertemuan tersebut pun selesai dengan di dapatkan beberapa poin sebagai berikut.

1. Negara BARAMA dan Indonesia akan menjalankan hubungan diplomatik

2. Perdagangan antarnegara akan di buka

3. Pembangunan gedung duta besar Indonesia untuk BARAMA dan duta besar BARAMA untuk Indonesia

4. Pembangunan markas militer di kota hellstat dan kota Fostcount markas ini sendiri berguna untuk melindungi kedutaan Indonesia

Setelah pertemuan tersebut selesai Candra dan Dea segera menuju bandara dan pergi menaiki pesawat A400-RI untuk pulang ke Indonesia sementara itu Methius sendiri akan tinggal beberapa hari lagi di ibukota


1110  kata sekian untuk chapter ini bila ada pengguna kata yang kurang tepat segera beritahukan di kolom komentar supaya bisa segera di ubah.

Chapter selanjutnya mungkin nanti malam atau besok pagi saya up karena hanya chapter singkat

Ok sekian dari saya terima kasih

summoning Indonesia 2024 (Dunia Alternatif)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang