Hellow! Bagaimana hari ini? Menyenangkan?.
Oh iya, aku pernah bilang kalau setiap part yang ada angka tujuh nya bakal aku isi sebuah kajian kan yah? Ternyata aku baru ngeh kalau nikahan daliya kemarin di part 27. Jadi, maaf banget buat yang nunggu kajian nya. Aku bakal taruh kajian nya di part 28 ini.
Ambil baik nya, buang buruk nya ya guys! Pandai pandai lah memetik kebaikan.Happy reading all...
***
Tiga minggu dari acara pernikahan sederhana milik daliya dan deril, keadaan kini kembali seperti semula.
Aida masih bisa bertemu dengan daffa di sekolah. Daffa juga selalu menginap di rumah nya saat minggu kedua dan ke empat.
Saat ini aida tengah fokus mempelajari materi di kelas nya. Satu jam kosong lagi lagi mengisi kelas nya.
Dari pada gabut, aida pun memilih membaca ulang materi jam sebelum nya.
Sedangkan naadhira, sahabat nya itu sudah asik dengan menscroll media sosial nya."GILA!" Teriak naadhira.
Sampai sampai aida di buat terkejut dengan teriakan sahabat nya itu. Kegiatan kegiatan di dalam kelas pun juga terhenti dan menatap naadhira.
"Kenapa, nad?"
"Dzuhur nanti bakal ada kajian singkat di musholla utama. Anak IPA sama IPS juga bakal di gabung di sana buat shalat dzuhur bareng. Terus nanti habis itu bakal ada kajian yang di isi kak afzal dong?! Gila demi apa?!. Kak afzal?! Ngisi kajian?!" Ucap naadhira heboh.
Seluruh siswi di kelas itu pun histeris. Kebanyakan memang pada fans fans dari afzal.
"Dapat info dari mana, lo nad?"
"Kak afzal bakal ngisi kajian, nad?"
"Sumpah demi apa?. Aaaa kak afzal!"
Aida sedikit terganggu dengan teriakan teriakan para siswi yang memuja muja sosok afzal.
Aida hanya menggelengkan kepalanya seraya beristighfar."Iya, gue dapat info dari temen yang kebetulan anak OSIS, katanya suruh info in ke kalian."
Naadhira mulai kewalahan menjawab satu persatu pertanyaan para cewek di kelas XI IPA 2 itu.
"Lo bakal ikut nggak, ai?" Tanya naadhira saat selesai dengan wawancara nya.
Aida mengangguk. "Iya."
"Pasti bahagia banget tuh, liat mas crush ngisi kajian di musholla utama, hahaha."
"Apaan, aku mah biasa aja, nad."
"Di mulut doang, sih. Di hati, gue mah tau lagi berdebar debar tuh."
Aida tersipu. Dia menutup wajah dengan dengan buku yang sedang ia baca tadi.
Kebetulan sekali, sudah lama dia tidak bertemu dengan afzal dan mendengarkan kajian dari lelaki itu.
Terkahir bertemu dengan afzal saja saat afzal menghadiri acara pernikahan mama nya tiga minggu lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUSH {END}
Dla nastolatkówSesuai permintaan terakhir suami nya, aprilia mendidik putri tunggal nya sesuai syariat islam. Hingga terbentuk lah karakter agamis dan pemalu dalam diri putri tunggal nya. Shafira aida nadhifa. Perempuan yang terkenal akan ke shalihah an nya, kece...