{tiga puluh tujuh SPESIAL KAJIAN}

692 25 0
                                    

Hai, mungkin ini part kajian terakhir ya.
Soalnya CRUSH insyaallah bakal ending di part 39 atau nggak ya 40. Jadi, ini adalah part kajian terakhir. Terimakasih yang sudah membaca kajian kajian dalam cerita CRUSH ini, semoga kita mendapatkan barokah dari tholabul ilmi yang kita lakukan. Tetap ambil yang baik dan buang  yang buruk oke?!.

Happy reading all...

***

Hari ini masih terhitung hari libur para siswa siswi SMA dirganjana sebelum kenaikan kelas.

Selama liburan, aida hanya menghabiskan nya dengan berdiam diri di rumah, sesekali bermain ke rumah daliya dan menghabiskan waktu di majlis majlis taklim kesukaan nya.

Seperti kali ini, dia dan kamelia tengah berada di salah satu masjid tempat di adakan nya rutinan kajian. Hanya saja, kajian kali ini ONLY AKHWAT alias hanya di khusus kan pada para perempuan saja.

Aida duduk sambil membaca wirid di dalam masjid sembari menunggu kajian di mulai.

"Aku dengar, kamu di khitbah kak afzal ya?. Maaf waktu itu aku ke jogja lagi, jadi baru tau kemarin malam dari mama." Ucap kamelia.

Benar, beberapa hari yang lalu saat aida melaksanakan lamaran nya, kamelia tidak bisa hadir karena ada acara keluarga nya di jogja.

"Iya, nggak papa kok. Minta doa nya saja semoga lancar sampai hari H." Ucap aida.

"Hari H nya kapan tuh?. Jiakh, bentar lagi nikah nih huhu. Nanti aku kalau ke kajian bareng siapa dong?"

"Tenang, masih satu tahun lagi insyaallah. Soalnya kan masih nunggu aku lulus SMA juga, besok kak afzal juga bakal berangkat ke cairo. Jadi ya ... LDR-an deh." 

"Wah, kudu sabar nih. Hahaha. Harus sama sama pasang kepercayaan satu sama lain. Aku doain semoga lancar ya."

"Aamiin aamiin, makasih ya mel. Semoga kamu cepet nikah juga, aamiin." Ucap aida sembari terkekeh ke arah kamelia.

Kamelia pun ikut tertawa dan mengamini doa baik yang di lontarkan aida. Siapa sih, yang nggak kepengen menikah.

Tak lama, seorang ustadzah pun datang di iringi beberapa panitia yang mengantarkan nya hingga duduk di sebuah bangku.

Acara pun di mulai.

"Assalamualaikum warohmatullah wabarakatuh, alhamdulillahirobbil 'alamin. Wabihi nasta'in wa'ala umuriddunya waddin, wassholatuwassalamu ala rosulillah sayyidina muhammadin wa'alihi ajma'in amma ba'du. Alhamdulillah , puji syukur kehadirat Allah subhanahu wata'ala yang mengizinkan kita semua berkumpul dalam majlis tercinta yang penuh barokah ini. Kali ini, saya akan membawakan sebuah cerita di zaman para sahabat." Ucap ustadzah tersebut.

Aida pun kini siap mencatat point yang akan di ambil nya pada sebuah buku catatan khusus kajian.

"Suatu ketika Ammar disiksa sedemikian rupa sehingga hampir tak sadarkan diri, dalam keadaan seperti itu ada yang menuntun ucapannya untuk memuja-muja berhala kaum Quraisy, dan tanpa disadarinya ia mengikuti ucapan-ucapan tersebut.

CRUSH {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang