Payback

Chapter 30

Saat aku pergi ke pusat perbelanjaan besar dimana kerja paruh waktuku berada, yang kupikirkan hanya lah si orgil. Bahkan sat aku berusahan tenang, aku sangat marah sehingga urat di tanganku yang memegang setir terlihat. Untungnya, manajer tidak berbicara padaku karena dia sedang menelepon perusahaan, kantor studio film, dan PD Jung untuk membuat jadwal penampilan film Hansoo.

Dia sepertinya mengatakan sesuatu, tapi aku memikirkan hal lain, dan aku hanya berkata 'ya, ya' dari waktu ke waktu sampai kami hampir tiba di tujuan, dimana ada sesuatu yang hinggap di telingaku saat dia berbicara pada seseorang di perusahaan.

"Uhahaha~ Baru sebulan sejak dia masuk industri hiburan, jadi luar biasa dia sudah dicasting film. Hahaha, bukan apa-apa. Bukan masalah besar. Tentu saja, sutradara tidak mengindahkan pujian untuk penampilan Taemin, tapi bukankah itu yang bisa dilakukan jenius akting manapun? Ketua Park tahu betul, kalau Anda seorang jenius, mudah mendapatkan peran film dalam sebulan. Uhahaha~"

Tentu saja, pujian manajer tentangku kepada si cengeng Ketua Park tidak mengejutkan. Aku ingin menutup telingaku dengan omong kosong manajer saat dia terus menekankan aku yang seorang 'jenius akting.' Baru saja berpikir menyambar ponselnya kalau dia terus mengatakan hal seperti itu, manajer yang telah mendengarkan orang lain untuk waktu yang lama bertanya.

"Jadi bisakah kami memperpanjang kontrak lagi? Kali ini, bukan sebulan, tapi sedikit lebih lama, kan? Ya? Dia terbukti sebagai jenius akting dalam sebulan, jadi setidaknya sebulan atau lebih... Ya? Saya perlu mendapat persetujuan dari Direktur Yoon?"

Tanpa sadar aku menolehkan mata tajamku pada nama Direktur Yoon. Lalu manajer melirikkku balik sambil berbicara dengan suara bingung.

"Ah, apakah Direktur Yoon mengecek semua kontrak para pemula? ... Tidak, bukannya saya tidak percaya diri, saya hanya sedikit terkejut... Ya? Anda bilang dia mungkin harus melakukan ujian akting di depan Direktur Yoon?!"

Manajer, yang telah berteriak kencang, sadar akan diriku dan berusaha tertawa.

"Kami senang kalau D-D-Direktur Yoon tertarik. Ha. Ha. Ha."

Berlawanan dengan senyumnya, wajah manajer memucat mendengar nama Direktur Yoon. Orang-orang di perusahaan tidak punya gambaran jelas tentangnya, tapi untukku, hanya satu nama yang muncul.

Sialan, si orgil.

Aku berbisik pada diriku lagi sementara manajer menolehkan kepala untuk memastikan aku tidak bisa mendengarnya dan berbisik.

"Apakah mungkin Direktur Yoon merencanakan perjalanan bisnis yang panjang? ... Ah, saya dengar dia hanya akan berada di Korea mulai sekarang, jadi Ketua Park menangis... Haha, ya saya tahu Anda bercanda soal menangis. Tentu saja, saya tahu Anda tidak akan menangis kalau Anda pergi ke studio produksi perusahaan dan kerja lembur seperti sekarang. Anda bukan orang yang akan menangis karena merindukan istri cantik Anda karena kalian pengantin baru! Ketua Park sangat jantan!"

Seperti halnya dia melebih-lebihkan aktingku, dia memuji Ketua Park. Lalu dia tertawa dan bertanya sementara orang lain moodnya bagus.

"Omong-omong, kalau ada alkohol yang disukai Direktur Yoon, tolong berutahu saya... Ya? Sogokan? Oh, tentu saja tidak. Saya hanya peminum, saya mencoba mencari tahu alkohol apa yang disukai eksekutif..."

Mengintipku lagi, dia meninggikan suara kembali ke nada normal.

"Tentu saja, Taemin kami itu seorang jenius akting, jadi perpanjangan kontraknya pasti didapat. Hahaha~ Jadi, bagian daging mana yang disukai Direktur Yoon?"

———

Setelah manajer bertanya dengan gigih tentang warna kaus kaki yang disukai Direktur Yoon, kami akhirnya tiba di tujuan.