Happy reading.
Sweet Scandal - Ekstra Part 2🍁🍁🍁
Premiere film yang dibintangi Daxter dan Delia tetap dilaksanakan meskipun pemeran utama mereka -Aura Delia- beberapa hari yang lalu ditemukan membusuk di dalam selnya. Hal itu dilakukan tentu saja setelah banyaknya pertimbangan yang dibarengi dengan izin keluarga Delia.
"Jo, I'm here. Everything will be alright." Daxter terus mengucapkan kalimat itu sambil menggenggam tangan sang istri. Sudah hampir satu minggu berlalu, namun wanitanya masih saja murung.
"Aku belum bisa tenang sampai aku ketemu Eliza." kata Jovanka yang membuat Daxter menghela nafasnya lagi dan lagi.
Sejak awal, sejak berita tentang kematian Delia yang tidak wajar naik ke permukaan, Daxter sudah menduga jika Elizabeth Martinelli adalah pelakunya. Bayangkan saja, tiba-tiba Delia dipindahkan ke sel individu padahal gadis itu bukan termasuk narapidana yang berbahaya. Lalu hampir seminggu yang lalu, mayat gadis itu ditemukan dalam keadaan membusuk.
Pikirkan, apakah pihak kepolisian tidak pernah mengecek selnya? Setidaknya polisi pasti akan menengoknya di saat Delia tidak pernah menyentuh makanannya selama tiga hari.
Meskipun hasil forensik menyatakan jika Delia meninggal karena bunuh diri diakibatkan tidak adanya tanda-tanda kekerasan di tubuhnya. Namun Daxter yakin jika Elizabeth adalah pelakunya. Gadis yang dijuluki sebagai Angel of the Death itu selalu bermain dengan bersih dan Daxter sudah sangat hafal dengan cara bermainnya.
"Mungkin saja bukan El..."
"Aku nggak akan curiga sama Eliza kalau dia nggak pernah bilang ke aku kalau dia akan membuat Delia membusuk di dalam penjara!" kesal Jovanka dengan lelah. Suaminya itu selalu saja mencoba untuk mengubah pikirannya tentang Elizabeth Martinelli.
"Van, tenang dulu," Albion yang duduk di kursi kemudi membuka suaranya. "Kamu akan ketemu Eliza secepatnya. Untuk malam ini jangan bahas apapun tentang kematian Delia. Ingat, mata dan telinga ada di mana-mana. Banyak yang mau menjatuhkan kamu." lanjutnya yang membuat Jovanka melengos sambil menghembuskan nafas kasar.
Tak lama setelah itu keduanya sampai di gedung tempat preimere film. Di tempat itu sudah ramai dengan para wartawan yang haus berita, fans-fans Daxter dan Delia yang mau nonton bareng dengan artis idolanya, dan tentu para tamu undangan.
Daxter turun dari mobil terlebih dahulu sebelum mengulurkan tangannya kepada sang istri yang langsung disambut oleh Jovanka meskipun wajahnya tetap menyisahkan kekesalan. Daxter terkekeh kecil, wajah wanitanya itu tidak pernah berbohong.
"Sebelah sini Darill!!!" teriakan para wartawan terdengar. Mereka ingin jika Daxter dan Jovanka menatap langsung ke arah mereka. Mana ada gambar punggung artis dimuat di dalam majalah. Tidak menjual saudara-saudara!
"Mas Darill gimana perasaannya setelah menunggu beberapa tahun akhirnya Mas Darill debut main film?" tanya seorang wartawan.
"Senang tentu saja karena untuk pertama kalinya saya terjun ke dunia acting dan ternyata mendapat sambutan yang luar biasa dari public. Saya sangat-sangat berterima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung dalam pembuatan film. Dan tentu saja untuk Loyalty yang selalu mendukung saya sejak saya jadi model. Terima kasih banyak." jawabnya yang membuat Loyalty -sebutan untuk fansnya- berteriak histeris memanggil namanya.
"Lalu bagaimana tentang kasus kematian Mbak Delia?" pertanyaan seorang wartawan membuat suasana menjadi ricuh. Sudah seminggu ini semua pihak berhenti mengait-ngaitkan Delia dengan Daxter dan Jovanka seperti apa yang diminta laki-laki itu.
"Berita kematian Delia keluar tepat setelah hari pernikahan saya dan Jovanka," jawab Daxter dengan tenang. Sedangkan Jovanka di sebelahnya sudah keringat dingin, takut jika Daxter mengamuk di muka umum yang akan membuat karirnya memburuk.
"Pagi itu Jovanka sedang memasak saat dia melihat berita itu. Dia shock sampai tidak bisa berkata-kata. Saya tahu dia shock karena banyak hal, bukan hanya tentang kematian Delia, tapi juga tentang public yang selalu menuduhnya yang tidak-tidak jika itu berhubungan dengan Delia,"
"Untuk keluarga Delia, kami sudah menyampaikan belasungkawa kami secara langsung. Dan untuk public yang merasa kehilangan Delia, saya dan Jovanka benar-benar minta maaf untuk segalanya. Meskipun saya tidak pernah menyesal telah memasukkannya ke jeruji besi," Jovanka meremas lengan Daxter untuk memperingatkan suaminya itu.
"Jika kalian merasa kasihan dan bersalah kepada keluarga Delia, saya harap kalian juga merasakan empati kepada istri saya dan keluarganya. Dia tidak melakukan apa-apa, tapi selalu mendapatkan serangan dari pihak-pihak yang bahkan tidak mengenalnya," lanjut Daxter sebelum menghela nafasnya dan memutuskan untuk menggandeng lengan Jovanka.
"Sekian dari saya, terima kasih." tutup Daxter sebelum membawa Jovanka memasuki aula.
Di dalam aula banyak orang yang menyalami mereka untuk mengucapkan selamat atas pernikahan mereka untuk yang kedua kalinya. Karena sebagian besar tamu undangan adalah teman-teman Daxter sesama artis yang juga diundang ke acara resepsi pernikahannya tempo hari.
"Van, kamu nggak papa kan?!" Yasmine datang dan langsung mengecek kondisi sang sahabat. Si kecil Brishen bahkan sudah memeluk kakinya dengan erat. Di belakang wanita itu ada Gilang, sang suami yang hanya melempar senyum ke arahnya.
"Aku nggak papa," jawab Jovanka dengan senyum lebar. "Oh, ya soal rencana kerja sama kita..."
"Aku rasa kita harus bicarakan hal itu lagi, Van." potong Yasmine sambil melirik Daxter yang membuat Jovanka menatap suami dan sahabatnya bergantian.
"Kenapa..."
"Aku ke sana dulu ya, By." pamit Daxter sebelum kabur yang membuat Jovanka berdecak kesal. Sudah pasti jika Daxter sedang menyembunyikan sesuatu darinya.
"Yasmine..."
"Kita ke sana yuk! Filmnya mau diputar." kata Yasmine yang juga kabur sambil menarik suaminya. Meninggalkan dirinya bersama dengan Brishen yang sudah menatapnya rindu.
🍁🍁🍁
Film berdurasi dua jam kurang itu akhirnya selesai diputar disusul dengan sambutan dari sutradara, pihak agensi Daxter dan Delia, dan kini saatnya Daxter untuk menyampaikan kesan dan pesannya.
"Pertama-tama, saya mau mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu saya selama pembuatan film ini. Tanpa kalian film sebagus ini tidak akan pernah bisa dibuat. Saya yakin Delia juga pasti sangat senang karena film layar lebar yang dia bintangi untuk pertama kalinya mendapatkan sambutan yang luar biasa dari kalian semua,"
"Kedua, saya menyampaikan banyak-banyak terima kasih kepada Loyalty yang sudah mendukung saya sejak pertama kali saya muncul di majalah. Terima kasih sudah menyukai saya dengan tulus, mendukung saya apapun yang saya lakukan, dan selalu mengucapkan kata-kata yang baik untuk memberi saya semangat,"
"Dan yang terakhir saya ingin menyampaikan sebuah berita besar," kata Daxter yang membuat banyak orang terdiam menunggu, termasuk istrinya, Jovanka. Karena suaminya itu sama sekali tak membahas apapun dengannya.
"Mulai hari ini, tepatnya malam ini, saya mundur dari dunia entertainment yang sudah membesarkan nama saya." kata Daxter yang membuat semua orang terkejut. Jovanka menoleh ke arah Yasmine, namun wanita itu sama sekali tak terlihat terkejut.
"Yasmine..."
"Kita akan bahas masalah ini nanti ya, Van." kata Yasmine sambil menggenggam tangannya dengan erat.
"Daxter, what did you just say?!"
🍁🍁🍁
Gimana menurut kalian ekstra part ini?
Seharusnya ekstra part tuh isinya yang bahagia-bahagia gitu ya, cuma aku masih agak gantung aja sama endingnya. Belum puas kalau Delia masih ada, hahaha... Jahat banget ya saia😂
So, see you soon, guys.
Much love💚
Effe👰🏻♀️
22 Januari 2023🌱
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Scandal✔
RomanceSweet Scandal *** Jovanka Alixie, seorang fashion designer sukses di Perancis harus kembali ke Indonesia karena Mama-nya. Tak habis akal, Jovanka pun membangun bisnisnya di Indonesia dengan menggandeng sahabatnya semasa kuliah di Perancis. Namun hal...