Prolog

4 1 0
                                    

'Ternyata dunia orang dewasa sangat menyebalkan, banyak orang memanipulasi agar dunianya baik-baik saja, haha. Orang-orang dewasa semunafik itu. Kalau tau jadinya begini sepertinya aku tidak akan merayakan setiap tahun dengan suka cita karena bertambahnya umurku, aku akan membenci setiap hari ulang tahunku'

. . . huftt, pemikiran itu selalu menghampiri setiap kali aku terdiam sendiri di lamunan.

.

"Hush, ki lagi mikirin apa? Kebiasaan melamun terus."

"Astaghfirullah apasii nes, kebiasaan ngagetin terus."

"Haha, iya iya maaf. Yok pulang kayak nya kamu udah harus ngecharger imun kamu karena kebanyakan berinteraksi sama banyak orang, haha."

Ya begitulah, si anak introvert yang di paksa berbaur dengan orang-orang random akhirnya tumbang juga.

"Ibu, azki pulang."

"Ehh, ko pulang lebih cepet dari biasanya"

"Iya bu, semua guru tiba-tiba rapat, jadi semua murid di pulangkan, syukur deh sering-sering kayak gini"

"Hush, kalo ngomong jangan sembarangan, kalo gitu terus kapan kamu belajar nya"

"Iya bu iya, becanda doang. Azki ke kamar dulu ya."

Tanpa nunggu jawaban dari ibu aku sudah berlari menuju kamarku karena sudah tidak kuat menopang tubuh yang sudah lemas di kuras habis oleh orang-orang.

Ahhhhh, akhirnyaaa tubuhku ini ternutrisi dengan full. Hm hm kalau sudah begini waktunya kita flashback ke generasi-generasi aku sebelum sekarang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 29, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AzlaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang