Kalau ada typo tandain ya :*
Di depan resto barbeque segerombol orang nampak tengah berjalan berjejer, segerombol orang yang sebagian besarnya sudah mabuk itu kini tengah berjalan sempoyongan sedangkan yang tidak seberapa mabuk nampak tengah membantu teman-temannya yang mabuk berat.
Sedangkan itu di barisan paling belakang dari mereka, wanita yang nampak paling waras di antara yang lain itu berjalan mengikuti para seniornya.
"Kamu tidak apa-apa pulang sendiri Suzy? Apa tidak sebaiknya kamu minta jemput kekasihmu?" Wanita pemilik nama lengkap Yoon Bomi itu menoleh sembari membantu temannya yang sedang mabuk untuk berjalan.
"Tidak apa-apa sunbae, rumahku dekat dari sini kok" wanita berambut sebahu itu mengangguk lalu memberhentikan taksi yang kebetulan lewat di sebelahnya. Sebelum naik wanita itu menoleh menatap Suzy yang masih menunggunya.
"Mau sekalian naik taksi bersamaku?" Tawarnya yang Suzy tolak dengan halus.
"Tidak perlu sunbae, sunbae hati-hati" setelah membantu Bomi membawa masuk temannya yang Suzy kenal sebagai Park Chorong itu, Suzy segera menutup pintu taksi dan melambaikan tangannya.
"Cepatlah pulang, naik taksi saja karena sudah malam" Suzy mengangguk lalu kembali melambaikan tangan mengiringi kepergian taksi yang Bomi tumpangi pergi.
Setelah taksi itu pergi Suzy segera menghentikan sebuah taksi dan segera naik. Di dalam taksi ia membuka ponselnya, membuka pesan terakhir yang ia kirimkan pada Jungkook namun belum dibalas bahkan dibuka hingga sekarang.
"Apa yang dia lakukan sampai tidak melihat pesanku?"
Dalam perjalanan ia terus memperhatikan jalanan yang mulai terasa lenggang, gemerlap cahaya lampu kota nampak menghiasi jalan dengan begitu indahnya hingga dirinya tiba di gedung apartmentnya.
Setelah turun ia segera berjalan naik menggunakan lift, tiba di lantai yang ia huni ia segera menuju unit miliknya, memasukkan kode sandi lalu segera masuk setelah terdengar bunyi biip.
"Aku pu____"
Apartment yang merupakan type studio membuat tempat tinggalnya tidak memiliki sekat untuk membedakan antar ruangannya menjadikan satu kesatuan karena itu dari tempatnya ia bisa melihat sosok seseorang yang tengah tidur di atas lantai beralaskan matras dengan pakaian miliknya sebagai selimut, menyelimuti tubuh bagian atasnya hingga batas hidung.
Ia yang awalnya khawatir seketika merasa terharu melihat pemandangan di depannya, melihat bagaimana hangatnya pria ini, bagaimana pria ini menyukainya hingga sampai seperti ini, pada titik ini ia menjadi bertanya-tanya pada dirinya sendiri.
'Apa aku menyukainya sebesar ia menyukaiku?' pertanyaan yang ia sendiri tidak tahu pasti jawabannya.
Setelah mengganti sepatu kerjanya dengan sandal rumah, Suzy melangkahkan kakinya mendekati sang pria, duduk bersimpuh di sampingnya lalu mengusap lembut pipinya hingga tiba-tiba mata si pemilik wajah nampak terbuka.
Awalnya ekspresi wajahnya nampak sangat datar khas orang bangun tidur tapi sesaat setelah netranya mendapati sosok yang sangat ia rindukan kini ada di depan matanya sorot matanya seketika berubah menjadi hidup dan bersemangat.
"Kamu sudah pulang?" Tanyanya yang Suzy jawab dengan senyuman. Namun bukannya menjawab ia malah melontarkan pertanyaan lainnya.
"Kenapa tidur disini? Disini kan dingin, seharusnya kamu tidur di atas ranjang" pria bernama lengkap Jeon Jungkook itu seketika tersenyum lalu menarik Suzy ke dalam pelukannya membuat sang wanita terjatuh di atas dada sang pria.
"Aku merindukanmu Suzy. Aku berniat membantu pekerjaan rumahmu tapi malah ketiduran karena mencium aromamu" di balik pelukan itu Suzy tersenyum, pria ini benar-benar hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sofure (Soine Furento) 🔚
FanfictionWARNING : MATURE CONTENT 21+!!! UPDATE SETIAP HARI MINGGU PUKUL 22.00 WIB Karena trauma di masa lalu Jungkook mengidap insomnia akut. konsultasi juga obat tidur sama sekali tidak membantunya hingga suatu hari ia menemukan iklan yang menawarkan jasa...