Ntah mengapa, hari ini rasanya ia merasakan kesenangan yang melebihi batas. Ntah dari alam bawah sadarnya ataupun hal lainnya. Ia melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 07.00, ia bersiap-siap untuk pergi bersama teman-temannya.Mereka membuat janji yaitu akan pergi bersenang-senang dihari minggu yang cerah ini, dan tempatnya itu hanya Rendy yang mengetahuinya.
Semuanya berkumpul di kost an Rendy yang terdapat juga bang aska yaitu kakak laki-lakinya Rendy atau bisa dibilang menjadi supir untuk kami sementara buat perjalanan jauh ini.
Izin? tentu saja sudah, tanpa izin pun orang tua mereka tidak memperdulikannya. Tempat pertama yang mereka kunjungi adalah taman bunga yang dimana disana penuh bunga-bunga indah terutama bunga matahari yang disukai oleh Haidar. Ada alasan kenapa Haidar sangat menyukai bunga matahari, karena teman-teman disekolah memanggilnya dengan panggilan "fullsun" yang maksudnya selalu bersinar disaat mereka sedang murung dan tawanya yang menggelak sangat nyaring dan juga jokesnya yang membuat semua orang tertawa.
Tempat kedua yang mereka kunjungi yaitu bukit. Hanya bukit biasa yang sudah diberikan jalan untuk menuju ke air terjun. Mereka melewati jalan itu dan tidak lupa juga untuk memotret pemandangan disana.
Perjalanan sudah cukup panjang mereka memutuskan untuk kembali karena haripun sudah hampir gelap. Disaat perjalanan pulang mereka hanya menertawakan foto-foto mereka yang dibilang lucu dan sampai saat itupun mereka tertidur pulas.
"bahagia banget ya kayaknya.."
_______________
Tak sampai masuk kedalam rumah, dirinya sudah melihat seseorang yang sepertinya baru saja sampai kerumahnya.
"mbak?"
Gadis itu berbalik mengarah ke sumber suara. Ya benar, itu mbak Kinala atau kakak perempuannya Nakala yang sudah mempunyai rumah tangga.
"kala? dari mana kamu sayang?" tanya mbak Kinala.
"Tadi abis jalan-jalan sama teman" jawab Nakala.
"wahh seru ya? kayaknya kamu cape bangett, mbak pulang aja deh" ucap mbak Kinala lagi.
"gausah mbak, mbak baru datang. aku juga mau ceritain pas selama aku jalan-jalan tadi, boleh?" ucap Nakala.
"dengan senang hati sayang"
Tak selang lama setelah mbak dan Nakala berada dikamar dirinya, ia langsung menceritakan kejadian-kejadian dan keseruan dirinya bersama teman-temannya selama perjalanan tadi.
Mbak yang sangat semangat mendengarkan cerita Nakala dan Nakala yang tidak kenal lelah menceritakan semuanya.
"wahh, teman-temanmu kayaknya seru ya, kapan-kapan ajakin mereka kerumah mbak ya kala?" ucap sang mbak.
"emang boleh?" tanya Nakala kepadanya.
"siapa yang melarangmu membawa teman-temanmu hm? aku bukan seperti ibu" jawab mbak Kinala.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAKRABUANA, 00L.
Novela JuvenilKisah 4 insan yang selalu kena dampak permasalahan dikeluarganya, yang selalu mendapatkan makian dari kedua orang tuanya, yang dunianya telah hancur akibat orang tuanya. Dan mereka lebih memilih untuk berjuang bersama, susah senang akan selalu ada...