chapter 14🍐

2.8K 108 0
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wb.

Umar bin Khattab
Berilah kesempatan untuk seseorang berusaha, sebab orang yang hampir membunuh Rasullullah kini berbaring di samping makam beliau.

_________________________________________________

Matahari perlahan sudah mulai menampakan cahaya nya, kicauan burung-burung sudah moali terdekat ramai Kokok ayam sudah terdengar namun itu semua tidak membuat dua sejoli halal yang telah tertidur itu merasa terganggu.

Dia abiyyan dan Hamzah, pagi tadi setelah solat tahajud dan subuh mereka memutuskan untuk kembali memejamkan matanya di atas kasur dengan rasa kantuk mereka masing masing.

Tidur abiyyan molai terusik saat merasakan berat di badannya, perlahan ia mulai membuka mata, setelahnya ia tersenyum ternyata yang berada di atas dada bidang miliknya adalah kepala sang istri dimana istrinya itu tengah memeluknya seakan akan ia guling.

Seklebet kejadian malam nilai berbuat kembali membuat sang embun kembali tersenyum lebar.

"Terimakasih zaujati" gumamnya tangannya mulai mengelus lembut Surai sang istri.

"Masyallah cantiknya istri ku.." ucapnya saat melihat wajah lelah istrinya.

Tok tok tok...

Mendengar ketukan pintu dari arah luar abiyyan dengan perlahan membenarkan posisi tidur istrinya dan tak lupa memberikan guling untuk istrinya peluk.

Ceklek..

Abiyyan membuka pintu dia sedikit terkejut saat melihat yang ada di depannya ada zoeya tengah menggendong Ayyan dengan mata Ayyan yang sudah kebesaran basah karena air mata.

"Ya ampun kamu kenapa sayang" ujarnya mengalihkan gendongan Ayyan ke badannya.

"Bubuu huwaaa...." Tangisnya kembali pecah.

"Sttt diem nak kasian bubu masih tidur" ucap abiyyan menenangkan putra nya.

"Mba Hamzah sakit bang?"ucap zoeya yang memang masih ada di hadapan abiyyan.

Abiyyan hanya mengangguk "makasih udah jagain Ayyan ya zoey, sekarang terserah kamu mau minta apa insyaallah Abang kasih" ucapnya.

"Tumben lagi kesambt apa bang?" Pasalnya kakak tertua ini jarang sekali seperti ini.

"Mau nggak nggak mau ya sudah" ujarnya hendak menutup pintu kamar.

"Eeehhh mau, zoeya mau mana kartunya" abiyyan mberikan 1 kartu ke adiknya terserah ia mau gunakan untuk apa.

Abiyyan masuk ke kamar di sana terlihat Hamzah sudah moali membuka mata.

"Ughh.."

"Assalamu'alaikum selamat pagi zaujati.." sapanya duduk di sebelah ranjang masih dengan Ayyan di pangkuan

Hamzah tersenyum "waalaikumsalam pagi juga Gus.." ucapnya hendak duduk "ishh.." rintihnya.

Dengan sigap abiyyan menurunkan Ayyan dari pangkuan dan bergerak membantu sang istri "masih sakit ya.." ucapnya dia merasa bersalah saat melihat wajah menahan sakit istri nya

Ukhibuka Fillah Ya ZaujatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang