MR.LEONATHAN✅ [TERBIT]

39

¤¤¤

5 Tahun Kemudian...

Korea,

Disebuah Mansion, terdapat enam orang Namja sedang berkumpul. Menikmati Sarapan pagi sebelum melakukan aktifitas masing-masing, mereka makan dengan penuh keheningan sebelum Namja berbahu lebar membuka pembicaraan.

"Leon, kau yakin mau ke Perusahaan?" Tanyanya, yang ditanya hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Apa kau yakin tidak mengingat sesuatu?" Tanya Elvis, yang ditanya hanya menggeleng sebagai jawaban.

"Aku Berangkat" singkatnya, kemudian bangkit dan peegi menuju mobilnya yang akan dia pakai untuk pergi ke Perusahaannya.

"Aku heran, kenapa Leon hanya mengingat kita. Lalu, bagaimana dengan Jungkook dan anaknya?" ucap Elvis disela kunyahannya.

"Aku juga tidak paham"

Mereka pun melanjutkan sarapan mereka, kemudian berpisah menuju Perusahaan masing-masing.

Disisi lain, Leon atau Kim Leonathan. Namja Arrogant itu kehilangan separuh ingatannya, dia hanya mengingat Teman-teman dan juga keluarganya. Dia sama sekali tidak mengingat siapa Jungkook, bahkan dia tidak ingat saat dia menikah dengan istrinya itu.

Namja Tampan itu kini semakin dingin dan tak tersentuh, semakin Tampan dan Gagah dengan rambutnya yang memanjang sama sekali tak dia potong setelah dia sadar dari tidur panjangnya.

Saat mengalami kecelakaan, Leon terpental dari jendela mobilnya yang berguling akibat Hantaman keras sebelum mobil tersebut meledak. Dia mengalami Koma yang cukup lama, sekitar 6 bulan dia tertidur panjang.

Tidak lama kemudian dia sampai diperusahaannya, dan langsung disambut oleh semua Karyawannya. Ini adalah hari pertama Namja Arrogant itu kembali masuk kedalam perusahaannya, setelah kurang lebih 5 tahun beristirahat.

Banyak Karyawan yang menyapanya, tapi dia hanya memberikan anggukan kecil sebagai jawaban. Semua Karyawan tau tentang kecelakaan yang dialami Leon, dan mereka sangat menyayangkan jika Leon harus hilang ingatan.

¤¤¤

Jepang,

Sementara dilain tempat, tepatnya disebuah Desa kecil dinegara Jepang, terdapat satu orang Namja Cantik sedang sibuk melakukan aktifitasnya. Ini sudah biasa terjadi setiap pagi, dia tidak akan pernah lepas dari yang namanya Apron sebelum pekerjaannya benar-benar selesai.

"Hahaoya (Bunda)"

"Ada apa Zio?" Tanya Namja Cantik itu saat anak sulungnya datang menghampirinya yang sedang sibuk memasak didapur.

"Zayn susah sekali dibangunkan" adunya saat sang adik sulit sekali dia bangunkan, karena hari ini adalah Jadwal mereka untuk bersekolah.

"Bangunkan dengan hati-hati sayang, Zayn memang sulit sekali untuk bangun. Seperti Bunda" ucapnya diakhiri kekehan kecil, membuat anak sulungnya ikut terkekeh.

"Kook"

Yang dipanggil menoleh, kemudian tersenyum manis pada seorang Namja yang selama ini selalu menemaninya dan membantunya mengurus kedua putranya.

"Hyung"

"Ojisan (Paman)" pekik Zio, kemudian melompat kegendongan Namja tersebut.

"Zayn mana?" Tanyanya, kemudian memberikan kecupan pada Keponakannya itu.

"Dia masih tidur, bukankah dia seperti Babi Paman?" Ucap Zio, mendapat Cubitan gemas dari pamannya.

"Jangan Bicara seperti itu, dia itu adikmu"