Follow ig:
@silvamm_228"Elbara!" Panggil Viola. Lantas Elbara berbalik ke arah sumber suara. Gadis itu nampak lebih ceria berbeda dengan hari kemarin.
"Kesurupan apa lo? Ceria banget kek nya," tanya Elbara. Dia pun merasakan aura yang berbeda dari Viola ini.
"Ya iyalah! Tapi nanti jadi kan?" Tanya Viola balik. Dia sudah menanti nantikan agar dirinya bisa belajar bersama Elbara.
"Iyah,jadi." Elbara entah kenapa dia mulai lemah dengan keberadaan Viola. Dia juga merasa selelah apa pun nanti,dia harus bisa. Hal itu selalu terbayang di benak Elbara.
"Jam berapa belajarnya? Kan berhubung gue orang sibuk kan yah," tanya Viola.
"Sibuk apaan orang kayak lo?" Tanya Elbara balik.
"Eh! Gini gini juga,gue orang sibuk nih!" Balas Viola. Menunjuk dirinya sendiri dengan ibu jari.
"Kok gue gak tau ya!" Ujar Elbara. Viola tidak mengerti dengan perkataan Elbara.
"Gak tau apa?" Tanya Viola tak mengerti.
"Lo jago skating kan?" Jawab Elbara. Viola menatapnya bingung bagaimana bisa Elbara tahu.
"Enggak,kata siapa!" Elak Viola. Memalingkan wajah nya. Susah payah Viola menyembunyikan itu yang tak ingin dia ingat lagi hal itu dan menganggap itu tak pernah terjadi.
"Haha lo bohong yah! Gue tau kali!" Ungkap Elbara. Semalam dia di beri tahu,namun ternyata Viola nya saja mengelak. Namun mana Elbara tau,jika hal itu tidak dia sukai.
"Kalo lo pernah jadi juara,kenapa mamah lo itu masih banding bandingin lo?" Tanya Elbara.
"Elbara,kalo lo mau tau tentang gue,nanya aja langsung. Jangan lo nyari dari orang lain,gue gak jago dan gak pernah ikut skating atau pun juara,gak pernah!" Tegas Viola kemudian di pergi begitu saja. Elbara tidak tau mengapa dia tiba tiba bertingkah seperti itu.
"Heh! Viola!" Teriak Elbara. Entah dia ngambek atau pun kesal dengan pertanyaan Elbara tadi,Viola tidak menoleh ke arah Elbara sedikit pun.
Lantas Elbara mengejarnya,namun bel tidak mendukunya kali ini. Elbara pun memutuskan untuk mengikuti kelas saja.
Dengan fokus Elbara mengerjakan soal yang di berikan oleh gurunya saat itu. Soal yang menurut nya cukup mudah,untuk takaran otak seperti Elbara.
"Elbara!" Panggil seseorang dari luar kelas. Dia adalah seorang guru MIPA yang membuat Elbara selalu menjadi juara.
"Bu,,,saya mau membawa Elbara terlebih dahulu,untuk persiapan perwakilan olimpiade besok," tuturnya pada guru yang sedang mengajar di kelas Elbara.
"Oh iya bu silahkan," jawab guru itu dengan lembut.
"Elbara ayo," ajak guru itu.
Dengan pasrah Elbara beranjak mengikuti guru yang datang padanya. Sebenar nya Elbara merasa jika dia terlalu memikirkan banyak hal.
"Elbara,ibu dapat kabar. Kalo ada perubahan jadwal tempat,yang tadinya di Bandung berubah jadi di Jakarta. Jadi besok kita harus berangkat ke Jakarta,karna waktunya kan lumayan yah jadi kita berangkat nya besok. Dan hari ini kamu fokus susun materi buat olimpiade yah?" kata guru yang mengurus berbagai macam hal tentang olimpiade. Dengan lesu Elbara mengangguk saja.
Elbara mengusap wajah nya gusar. "Terus si Viola gimana yah,kasian gue jadinya.Mana tu cewe keknya udah semangat banget,belajar sama gue,"
Viola hanya berdiri sambil melihat lihat sekeliling koridor, menunggu kedatangan Elbara. Namun tak kunjung datang,namun ada Malvin yang menghampirinya dengan berlari kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAL '143
RandomDi saat dunia hanya menuntut hidup Viola,hanya Elbara yang mengerti keadaan Viola saat itu.