Romance Story by Senna
18+ Adult Story
PEMBACA DI BAWAH UMUR JANGAN MENDEKAT!!!
Mohon bijak dalam memilih bacaan😇
Follow my account before read♡
💫💫💫
Aku terdiam mematung disaat tanpa sengaja bertemu pandang dengan seorang pria dewasa yang berja...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah keluar dari tempat mencekam itu, Xiao Zhan memandang sekitar untuk mencari tahu di lantai berapa ia berada. Saat melihat di atas lift menunjukan angka 25, dia tercengang karena baru melewati lima lantai. Tapi mengapa waktu terasa berjalan begitu lambat?
Sebelum kembali ke lantai tiga puluh, Xiao Zhan memutuskan untuk ke toilet terlebih dahulu. Ia mau mencuci muka dan merapikan penampilannya agar tidak menarik perhatian.
Xiao Zhan melihat tampilannya yang cukup berantakan lewat pantulan cermin. Baju kusut, bibir terluka yang tidak diketahui penyebabnya dan memar baru pada lengannya karena cengkraman Wang Yibo di lift tadi. Lalu bagaimana nasib punggungnya?
Xiao Zhan mengubah posisi menyamping depan cermin, lalu mengangkat baju perlahan. Dan benar saja, ada sedikit memar akibat dari dekapan kasar Wang Yibo.
"Brengsek!"
Umpatan terucap dari mulut kecil Xiao Zhan. Menatap prihatin pada memar baru yang bertambah di tubuhnya. Area yang disentuh pria besar itu juga terlihat kebiruan. Sekarang kulitnya tidak mulus lagi.
"Aku terlihat seperti habis dihajar preman."
Mengingat kejadian beberapa menit lalu, Xiao Zhan tidak menginginkan reaksi tubuhnya yang seperti ini. Terasa mendebarkan dan ia benci mengakui jika tubuhnya meremang saat disentuh pria itu. Wang Yibo mendekap tubuhnya dengan penuh kuasa dan kendali yang kuat. Xiao Zhan meleleh di pelukannya.
Xiao Zhan tidak menampik bahwa betapa panasnya Wang Yibo. Bahkan, ia masih bisa mengingat sentuhan jari-jari besar itu di tubuhnya, membuatnya bergeliat aneh. Mengingat itu membuatnya merasa dongkol karena sempat menikmati sentuhan pria itu, Wang Yibo.
"Astaga, aku berpikir kotor!"
Ia mengacak rambut frustasi, kemudian mencuci muka agar terlihat segar. Xiao Zhan memutuskan untuk kembali ke lantai tiga puluh setelah merapikan penampilannya.
Ketika menginjakan kaki di lantai itu, semua orang menyambutnya dan mengucapkan terima kasih. Xiao Zhan bingung, semua orang terlihat menikmati kopi di tangan mereka dan beberapa kudapan manis.
"Xiao Zhan, kau baik sekali sampai mentraktir kami semua." Sani, seorang wanita cantik tersenyum manis padanya.
"Hah?" Xiao Zhan merasa ada yang aneh di sini.
"Kau mentraktir semua orang. Terima kasih banyak, Xiao Zhan."
Xiao Zhan tersenyum kikuk, melewati semua orang yang masih mengucapkan terima kasih padanya. Traktir? Siapa? Dirinya? Ia bahkan tidak membeli apa pun, apa lagi untuk orang lain. Oke, Xiao Zhan mulai takut. Siapa yang membeli ini semua?
"Zhan." Yubin memanggilnya. Xiao Zhan melihat Yubin sedang duduk di biliknya sembari memegang cup kopi.
"Kau mentraktir semua orang. Uang dari mana? Ini kan akhir bulan." Yubin sama sepertinya, bingung. Dia menarik kursinya mendekat pada Xiao Zhan.