Happy Reading Guys🖤
Don't forget to follow, vote, and comment on this story!
******Nick berjalan ke sana kemari dengan raut wajah gelisah. Kini Lyora tengah berada di dalam ruang persalinan untuk melahirkan putranya. Hanna dan Dion yang juga berada di rumah sakit juga tak kalah khawatirnya saat mendengar Lyora akan segera melahirkan. Padahal jadwal kelahirannya masih dua minggu lagi. Ia tidak menyangka jika akan lahir secepat ini. Tak lama ruangan pun terbuka dan Nick segera menghampiri dokter tersebut.
"Bagaimana dok?" Tanya Nick dengan cepat.
"Selamat, nyonya Lyora telah melahirkan seorang putra dengan selamat. Sebentar lagi kami akan memindahkannya ke ruang rawat inap." Ujar dokter tersebut membuat semua orang yang ada di sana tersenyum senang.
"Akhirnya keponakanku lahir. Aku tidak sabar untuk melihatnya." Ujar Hanna dengan sangat gembira.
Nick yang mendengar itu pun juga ikut tersenyum. Nick tidak menyangka jika Lyora berhasil melaluinya dengan sangat baik. Ia juga tidak menyangka jika sekarang ia telah memiliki keponakan.
Setelah Lyora dan putranya dipindahkan ke ruang rawat inap. Hanna dan Dion pun segera menghampiri Lyora. Sedangkan Nick harus pergi ke bandara karena ia harus segera mengoperasi pasiennya di Paris. Meskipun sebenarnya ia sangat ingin bertemu dengan Lyora dan juga keponakannya.
"Selamat untukmu Lyora." Ujar Hanna dan langsung memeluk Lyora yang masih berbaring di atas ranjang.
"Terima kasih kalian sudah menemaniku. Aku tidak tahu bagaimana jadinya jika kalian tidak ada di sini." Lirih Lyora sambil mengusap air mata penuh haru yang mengalir dari sudut matanya.
"Kita pasti akan selalu berada di sisimu, aku juga sudah tidak sabar untuk menggendong keponakanku." Ujar Hanna sambil memperhatikan putra Lyora yang masih tertidur pulas di ranjang khusus bayi.
Lyora tersenyum menatap ke arah putranya. Ia tidak menyangka kini dirinya telah menjadi seorang ibu. Namun hatinya sedikit takut jika tiba-tiba ayah anak itu datang dan merebutnya dari dirinya. Tentu saja Lyora tidak akan membiarkan hal itu terjadi.
"Terima kasih sudah datang ke dunia nak, mommy sangat menyayangimu." Gumam Lyora tersenyum senang.
*****
Tiga tahun berlalu begitu cepat, kini putra Lyora telah tumbuh menjadi anak yang sangat tampan dan juga pintar. Kecerdasannya menurun dari ayah dan juga ibunya. Namun wajahnya benar-benar sangat mirip dengan Edward. Hal itulah yang membuat Lyora menjadi semakin waspada.
Daniel Revano Clinton, putra Lyora yang telah ia besarkan seorang diri di New York. Tetapi sahabat dan juga keluarganya turut andil membantu dirinya membesarkan Daniel.
Ya, kedua orang tuanya telah mengetahui apa yang terjadi pada Lyora. Mereka langsung terbang ke New York untuk menemui Lyora.
Flashback on.
Dua hari pasca Lyora melahirkan putranya dengan selamat, akhirnya ia dan putranya diperbolehkan untuk pulang. Hanna dan Dion telah datang untuk membantu Lyora membereskan perlengkapan wanita itu. Sedangkan Lyora duduk di atas ranjang sambil menimang Daniel.
"Apa semua sudah siap?" Tanya Dion sembari memastikan seluruh barang milik Lyora telah masuk ke dalam tas.
"Sepertinya sudah. Lagipula aku tidak membawa banyak barang." Sahut Lyora.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unforgettable Mistake || On Going
Roman d'amourParis dikenal dengan istilah City of Love. Namun siapa sangka di balik keindahan kota itu, ada banyak orang yang juga mengalami pengkhianatan cinta. Salah satunya adalah Lyora Morie Clinton. ***** Berawal saat Lyora memutuskan untuk pergi ke sebuah...