Author pov."Lisa mana?" Tanya Jennie ketika ia dan temannya ikut bergabung di meja Jisoo dan kawan-kawan.
"Ga tau?" Jisoo menggidikkan bahunya.
"Ga ada yang tau Lisa kemana?" Jennie menatap teman Lisa satu-persatu.
"Enggak, tadi langsung pergi sama Seulgi. Ga tau kemana" kata Eunwoo.
"Yaah, masa ga ada yang tau sih" Jennie cemberut lalu menjadikan sikutnya menopang dagunya.
"Ayang, kita misah yuk" Wendy menarik Joy pergi ke meja paling pojok.
"Najis bucen" Bambam mendengus.
"Iri aja lo bambang" Mingyu merangkul pundak Bambam.
"Cih" Bambam memutar matanya malas.
"Eh ada Rosé" Jisoo tersenyum manis dan dengan genit mengedipkan matanya.
"Ah hai ji" Rosé balas tersenyum.
"Mau makan apa? Aku pesenin" tawar Jisoo bermurah hati.
"Emm bakso sama es tes" kata Rosé.
"Okey. Aku pesenin dulu yah" Rosé mengangguk, ia tersenyum malu ketika Jisoo lagi-lagi mengedipkan mata padanya.
"Udahlah, malas banget bucin ngumpul semua" Bambam kesal, ia memainkan gamenya guna menghilangkan rasa kesalnya.
"Gue Bruno" kata Mingyu yang ikut main game bersama Bambam.
"Gue Roger" kata Eunwoo.
"Dyrroth aja lo kimming, kalo ga mau ga usah ikut" putus Bambam.
"Ga mau gue di atur-atur, mending gue main sendiri. Moga aja lo kalah" Kaya Mingyu.
"Gue ikut kimming aja deh" kata Eunwoo.
"Yow bro" Mingyu tersenyum senang menepuk lengan Eunwoo.
"Bodoamat" Bambam menyenderkan tubuhnya ke dinding dan mulai fokus memainkan gamenya.
"Jackson ngajak gue nonton bioskop nanti malam" Irene tersenyum membuka suaranya.
"Seru tuh kayanya. Makin mesra aja lo berdua" Jennie menyenggol lengan Irene.
"Nyaik udah kesemsem banget sama si Jeki, buktinya nyaik senyum-senyum mulu tiap nyebut nama Jeki" kata Rosé.
"Kentara banget ya kalo gue suka sama Jackson" Irene mengulum bibirnya.
"Hahaha bisa malu juga lo ren" Jennie menertawakan Irene.
"Gue juga manusia kali Jen, bukan alien"
"Hahah kali aja lo titisan vampir nyaik, abisnya muka lo datar terus kaya aspal baru jadi" kata Rosé.
"Ck mulut lo mawar busyuk" Irene memutar matanya.
"Pesanan Rosé cantik datang" Jisoo meletakkan semangkuk bakso dan es teh dihadapan Rosé.
"Makasih Jisoo" Rosé tersenyum.
"Emm, makan yang banyak yah" Jisoo mengusap kepala Rosé. Rosé mengangguk dan mulai memakan baksonya.
"Cantik" Jisoo menopang dagunya menatap Rosé.
"Sayang" suara lembut itu mengalun indah di telinga Jennie.
"Kemana aja" Jennie cemberut memukul dada Lisa.
"Kkkhh kangen ya?" Lisa menggeser Rosé dan duduk di samping Jennie.
Seulgi juga ikutan duduk di samping Jisoo, matanya sembab karena menangisi Irene. Ia menatap Irene sekilas, hatinya kembali sakit tapi ia harus tegar tidak ingin menjadi cengeng lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
istriku musuhku [Jenlisa]√
Fanfiction"Dari sekian banyak manusia di muka bumi ini, kenapa mesti elo yang jadi pasangan gue?" Tanya gadis bermata kucing bernama Jennie yang barusan di nikahkan bersama seorang wanita yang sama sepertinya yaitu Lalisa M. "Gue juga ga mau nikah sama lo. Lo...