Part XIII || Happy?

71 8 0
                                    

Saat ini keadaan riki semakin kacau,sangat terlihat dari kantung matanya yang semakin menghitam dan juga rambut yang sangat berantakan belum lagi pertanyaan dari adik adik kelasnya yang bertanya keadaan mamanya riki.

*agak laen emang,udah pusing malah d ramein sama pertanyaan kaya gitu

"Jangan dipikirin ki,gue yakin mama lu pasti kuat,dia ga Mungkin lemah apalagi menyerah,"ucap eunchae dengan pelan.

Riki yang menyadari kehadiran eunchae pun langsung menoleh ke arahnya dan tersenyum.

Saat ini keadaan mama riki sedang berada di medan pertengahan antara hidup dan mati,sejak beberapa hari yang lalu mamanya belum berdasarkan diri.

"Gue bawain makanan nih,gue yakin lu belum makan kan?"tebak eunchae sambil memberi roti dan sebotol air mineral.

Riki mengucapkan terima kasih dan langsung melahapnya,eunchae yang melihatnya tersenyum karna walaupun seberat apa pun masalah riki dia belum pernah bahkan tidak akan pernah mogok makan,ya walaupun akhir akhir ini ia sering melewati waktu makan.

"Hello,watsup brow,"sahut sunghoon.

"Ngopi apa dek diem diem bae,"

Heeseung membawa secangkir kopi dengan kacamata yang bertengger di atas hidungnya tidak lupa dengan senyum gigi dan kedipan mautnya.

"Chae mau dong bang,"pinta eunchae.

"No no,bocil dilarang ngopi,"larang sunoo yang muncul dengan membawa dua tas punggung di belakangnya.

"Nih punya lu met,"sunoo melemparkan salah satu tasnya ke arah riki,dan riki menangkapnya dengan sempurna.

"Apasi bang,so banget lu,inget kita cuman beda 3 tahun,"sewot eunchae.

"Gue udah bisa ngomong,punya gigi,udah bisa jalan elu baru lahir bocil,"ledek sunoo.

"Belagu amat lu,"sinis eunchae.

"Diem lu jangan mau,gue aduin ke tante nangis lu,"kekeh sunoo.

"Tukang cepu huu setan,"umpat manchae.

"Heh belajar ngomong kasar darimana?"pelotot sunoo. 

"Dari iki,"tunjuk eunchae.

Semua bola mata menuju ke arah riki,dia hanya terdiam pandangannya sangat kosong,jiwanya hilang seakan tenggelam lautan membuat mereka ikut kebingungan karna harus berbuat apa agar riki merasa terhibur.

"Ki,gue liat nilai bahasa inggris lu kecil,abis ini belajar inggris yuk sama gue,masalah bayar mah gapapa lu bisa pake kartu kredit,"ucap jake santai sambil menyeruput kopinya.

"Kalo bego jangan dipelihara,"bisik jay sambil menginjak kakinya membuat jake meringis kesakitan.

"Yaelah sori guekan gatau gimana cara hibur orang,siapa tau dengan ajakan belajar bahasa inggris dia jadi mau,"cengir jake.

"Jangan ada yang ngomong sama jake,dia titisan setan,"celetuk sunghoon.

"Pakyu lu anjing,"umpat jake.

"Astagfirullah bang jek gaboleh ngomong kasar nanti manchae Cepuin loh ke papi bear,"ucap manchae sambil menyipitkan matanya.

"Ya gue Cepuin balik lah,elu juga sering ngomong kasar,"jake menyugarkan rambutnya.

"Kalbi walkhingzir,"umpat manchae dalam bahasa arab

*anjing dan babi

"Lu baca apaan?"tanya sunghoon.

"Gaada baca baca tuh,"jawab manchae dengan santai.

"Dia ngumpat ke jake ege,"akhirnya riki membuka suara.

Chaemura StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang