BOCIL PRIK AND THE GENK

Insiden.

Millen😡: dasar bocah tengik gak ada otak!
.
.
.

Happy reading💕🌻

Siang itu sepulang sekolah.

Zylo mengayuh sepeda nya dengan riang gembira. Ia sangat senang karena tadi saat di sekolah, ia mendapat bonus dari kepala sekolahnya karena telah menjadi guru pembimbing Latto-latto.

Katanya kepala sekolahnya ingin mengikuti audisi Latto-latto nasional.

Dari kejauhan Zylo melihat 3 anak laki-laki. Mereka adalah Friso, Agiel, dan Zeldan, bocah-bocah dari RT 04.

Zylo memberhentikan sepeda nya. Ia melihat gelagat ketiga bocah laki-laki tersebut yang sangat mencurigakan.

"Dasar bocah kriminal." Gumam Zylo melihat Zeldan yang memanjat pohon jambu milik Pak Adnan-Ustadz di TPQ tempat mengajinya dan teman-temannya.

"Aku harus laporin ke Millen nih, biar di hajar sampek mampus sekalian." Zylo putar balik ingin pergi menuju rumah Millen yang hanya berjarak 3 rumah dari rumah Ustadz Adnan.

__________🪐🌟B_P_A_T_G🌟🪐__________

"Tuh, kan. Mereka malah enak-enakan makan jambu nya Ustadz Adnan. Kamu harus kasih pelajaran Mill, seenaknya mereka ngerusuh di RT kita." Kompor Zylo.

Tanpa babibu Millen melangkah lebar ke arah ketiga oknum tersebut, dan tentu nya Zylo yang mengekor di belakang bak kacung.

"HEH KALIAN!" Teriak Millen membuat ketiga oknum tersangka-Friso, Agiel, dan Zeldan terkejut.

Jantung ketiga bocah tersebut hampir merosot ke dasar perut karena melihat preman cilik, yang di rumorkan sangat ganas dan menakutkan, berjalan ke arah mereka dengan tampang bringas siap menyedot nyawa mereka.

Millen dengan tatapan membunuhnya mengarah kepada ketiga bocah laki-laki itu.

"Siapa yang suruh kalian ngerusuh disini?" Tanya Millen dingin membuat ketiganya ketar-ketir, bahkan Friso ketua dari geng mereka sampai ngompol karena saking takutnya.

Walau umur mereka lebih tua dari Millen, tak di pungkiri mereka juga sangat segan dan takut kepada gadis kecil berumur 4 tahun ini, apalagi Millen adalah penyandang sabuk hitam taekwondo cilik  dan juga Kakek, Ayah dan Kakak pertama Millen adalah tentara angkatan udara. Membuat mereka tak berani melawan Millen. Salah sedikit bisa pindah alam mereka.

"Kok diem aja? Gagu kalian?!" Bentak Millen menggelegar mampu membuat mereka langsung berlutut ketakutan.

"Jangan berlutut! Berdiri atau aku buat kaki kalian gak bisa berdiri lagi MAU?!" Bentak Millen lagi membuat mereka bertiga langsung berdiri dengan kaki yang bergetar hebat.

"Lihat wajah kalian yang burik, aku jadi pengen tendang kalian ke kuburan." Desis Millen tajam.

"Dasar udah burik kere lagi." Lanjut Millen pedas.

"Ini ada apa? Kok pada ngumpul disini." Tanya Ustadz Adnan yang sepertinya habis pulang dari pengajian.

"Ini Ustadz, mereka bertiga habis nyuri jambu milik Ustadz, terus Zylo sama Millen negur mereka." Jelas Zylo yang sedikit di bumbui kebohongan. Mana ada negur sampai membuat orang hampir kena mental. Lagi pun sedari tadi Zylo hanya diam di belakang Millen sembari mesam-mesem kesenengan bin nggak jelas melihat ketiga tersangka di marahi sama si preman cilik.

Ustadz Adnan menghampiri ketiga anak laki-laki yang menunduk takut.

"Apakah yang di katakan oleh Zylo itu benar, Friso, Agiel, Zeldan?"