"Myeongshin awalnya tidak seperti itu."
Aku memalingkan mata dinginku pada helaan samar manajer. Dia bersitatap denganku dan membuat alasan atas nama Myeongshin.
"Dia bukan anak yang terlibat dengan hal-hal mengerikan itu... Ada rumor kotor yang tersebar bahwa dia terus kehilangan peran, dan bahwa dia bahkan tidak berusaha menyeimbangi aktor saingan atau agensinya. Kemudian, itu ditulis beberapa kali di media. Hal-hal terus menjadi salah seperti itu, jadi anak itu menjadi lebih pendendam... Salahku juga karena tidak bisa menghiburnya..."
"Orang-orang tidak berubah."
Saat aku memotong perkataannya, manajer mengangkat pandangan yang kosong. Aku tersenyum padanya lagi. Anehnya, senyumnya agak lama.
"Sudah aslinya seperti itu."
Keegoisan yang memberitahu orang berpisau siapa yang akan mereka bunuh selain diri mereka sendiri. Sedari awal karena dia tidak punya kesadaran untuk melaporkan ke polisi. Myeongshin yang sekaranglah yang tidak berubah. Dia hanya tahu dirinya sendiri dan tidak peduli apakah seseorang benar-benar ditusuk atau diperkosa. Sama seperti aku yang tidak berubah. Tapi masih ada rasa penyesalan di mata manajer. Manusia memang luar biasa. Sejauh mana mereka merasa bersalah semuanya berbeda.
"Beritahu aku. Apakah semua selebriti punya sponsor?"
"Bukan begitu tapi..."
"Atau kau harus punya uang agar sukses?"
Melihatnya menutup mulut, aku menanyakannya sekali lagi.
"Diantara para sponsor, apakah ada orang lain seperti Pimpinan Kim?"
"... tidak."
"Kalau begitu biarkan saja. Myeongshin memilih jalan tercepat tapi terburuk, dan dia melakukannya karena dia mau."
Tidak nyaman memberi nasihat kenapa pria yang lebih tua. Terutama saat orang itu mendengarkan tanpa marah. Tipe orang yang tahu bagaimana merefleksikan diri dan mendengarkan orang lain. Mungkin Myeongshin merasakan ketidak nyamanan yang sama sepertiku dari manajer?
"Kalau manajer tidak memperingatkanku tentang Pimpinan Kim, apakah karena kau pikir aku tidak akan sungguhan membalas dendam?"
Dia terdiam sejenak, lalu mengangguk.
"Ya. Dan aku yakin tujuanmu akan berubah saat kau bekerja. Alih-alih menjatuhkan seseorang, aku ingin kau berkembang dan bangkit lebih tinggi. Lalu balas dendam akan dengan sendirinya tertunda. Whew, tapi sekarang agak mengerikan. Kupikir kau benar-benar akan fokus balas dendam sambil menelantarkan dirimu sendiri."
Cahaya sedih melintas di mata manajer.
"Tentu saja, kau pasti berpikir seperti itu sekarang. Tetap saja, kau tidak bisa benar-benar mengenal orang dan membuat dugaan tentang masa depan. Dan juga."
Manajer yang berhenti berbicara pun menekankan sekali lagi.
"Kau tidak bisa menyentuhnya. Bahkan jangan bertemu pria tua itu."
"Sudah terlambat."
Dalam sekejap, mata manajer melebar. Dia kelihatan seperti berhenti bernapas, dan bahkan bertanya apakh dia muntah.
"K- kau sudah bertemu? Apa kau bertemu Pimpinan Kim?"
Khawatir dia akan kena serangan jantung, aku menjawab ringan.
"Aku hanya melewatinya."
Toh, aku tidak punya orang penting yang bisa diancam. Aku menelan perkataan itu, tapi kekhawatiran manajer tidak menghilang.
"Apa kau membuat kontak mata? Apa kau mendengar hal yang aneh?"
Aku menolak dan manajer menghela napas
KAMU SEDANG MEMBACA
Payback
RomanceTitle: Payback 페이백 Author: Samk English Translator: misacchi English Translation: https://chrysanthemumgarden.com/novel-tl/pb/ Sinopsis: Lee Yoohan yang menjalani kehidupan melelahkan sebagai penagih hutang, memutuskan untuk menjadi selebriti demi m...