Collide

1.4K 97 13
                                    


"Tips yang kamu kasi kebanyakan."

"Itu tidak masalah buat aku."

"Gak ada yang marah? Pacar kamu mungkin?" Tanya Seungwan sambil mencuci piring sarapan mereka.

Joohyun tertawa kecil. "Aku gak ada pacar."

"Oh ada suami? Atau istri?"

Tawa Joohyun semakin besar lalu dia menghampiri Seungwan. "Aku gak ada pasangan. Kamu gak percaya waktu aku bilang aku gak ada pasangan?"

"Siapa tau? Gak ada yang tau kalau kamu bisa aja bohong." Seungwan menatapnya sebentar lalu kembali mengambil bajunya yang berserakan di lantai kamar penthouse itu. "Pantesan kamu suka habisin uang buat jajan."

Sangat lucu pikir Seungwan. Orang kaya dengan mudahnya menghabiskan uang segitu banyak untuk menyewa seseorang. Seungwan sampai harus menjual dirinya untuk bertahan hidup.

"Bukan jajan namanya kalau aku suka ngelakuin ini cuma sama satu orang." Kata Joohyun sambil mengedikkan bahunya.

Tidak mungkin Joohyun hanya melakukan ini dengan dirinya. Apalagi Seungwan hanya meluangkan waktu weekend nya untuk hal ini.

"Luangin waktu kamu buat aku minggu depan." Kata Joohyun sambil mencium singkat bibir Seungwan. "Aku bakal bayar kamu berapa aja asal kamu mau luangin waktu kamu buat aku."

💙

"Gimana kalau aku suka sama kamu?"

Weekend lain yang Joohyun habiskan waktunya dengan wanita bernama Wendy. Hal ini berubah menjadi kebiasaan baru di hidupnya akhir-akhir ini. Suatu kebiasaan yang Joohyun selalu nantikan.

Tangan Wendy yang daritadi sibuk bergerak membereskan barang-barangnya kini terhenti. Joohyun bisa melihat mata Wendy membesar sambil menatap mata miliknya.

"Gak mungkin." Wendy kembali fokus membereskan barangnya. Wendy memalingkan wajahnya.

Joohyun mengernyit. Kenapa tidak mungkin?

Joohyun menahan lengan Wendy ketika wanita itu akan pergi meninggalkan kamarnya.

"Aku serius, Wendy. Bagaimana kalau aku suka sama kamu?"

"Irene-"

"Aku sudah bilang, panggil aku Joohyun." Potong Joohyun.

"Okay, Joohyun." Seungwan menghela napasnya lalu menatap Joohyun dengan serius. "Semua orang di negara ini tau kamu bakal mengadakan acara pertunangan. Kamu tidak mungkin suka sama aku."

"Kenapa tidak mungkin? Semua orang di negara ini pasti sudah tau pertunangan itu bukan kemauan aku tapi kemauan keluargaku."

"Joohyun, kalau saja kamu lupa. Kamu dari keluarga terpandang di negara ini. Dan aku... aku cuma-"

"Kamu juga manusia sama seperti yang lain. Sama seperti aku."

Joohyun mencoba meraih tangan Wendy tapi langsung ditepis.

"Kamu tidak mengerti."

"Apa yang aku gak ngerti? Apa salahnya kalau aku suka sama kamu?"

"Aku ini cuma pelacur, Joohyun!! Dan kamu seorang keturunan kerajaan. Kamu tidak mungkin suka sama aku."

"Wen-"

"Bukan tidak mungkin. Bahkan kamu tidak boleh suka sama aku. Waktu itu kita tidak seharusnya ketemu lagi." Wendy mengambil tasnya dan berjalan menuju pintu. "Kamu bahkan tidak mengenalku." Kata Wendy sebelum menutup pintu.

💖

"Itu siapa?" Bisik Joohyun pada Sooyoung di sampingnya yang sudah mulai agak mabuk.

WENRENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang