[✓]A Child from Nowhere

4

Setelah beberapa saat, Naruto akhirnya selesai melakukan ritual mandinya. Dia keluar dari kamar mandi dengan tubuhnya yang mengeluarkan aroma citrus yang segar, tetesan air dari rambutnya yang masih basah mengalir turun di sepanjang leher tan nya

Naruto meregangkan tubuhnya dan melangkah santai menuju dapur, berniat untuk membuat sesuatu yang hangat-hangat seperti ramen contohnya batinnya terkikik membayangkan rasa gurih yang nikmat yang meleleh dilidahnya, ah~ dia tidak sabar!

Dan baru saja tangannya hendak menyalakan seklar lampu dapur, sebuah kekuatan keras manarik tubuhnya dan menghimpitnya ke dinding, Naruto meringis pelan ketika punggungnya terbentur keras pada dinding dibelakangnya.

Dia hendak melawan dengan melayangkan tendangannya, namun aksi itu terhenti ketika secara samar tiba-tiba Naruto mencium aroma familiar keluar dari tubuh orang yang memepetnya ini .

"...Teme?" Ujarnya tidak yakin. Karena pencahayaan yang kurang Naruto tidak bisa melihat dengan jelas rupa sipelaku, namun tidak ada jawaban yang terdengar ditelinga Naruto, Naruto yang mulai risih kini kembali berjuang melepaskan kekuatan yang menahannya.

"Hn,Dobe"

Akhirnya, pelaku yang menghimpitnya kedinding ini bersuara. Naruto yang otaknya memang sedikit lemot agak tertegun, kenapa pantat ayam ini bisa berada di Konoha dan bahkan muncul di apartemennya di malam hari begini?seperti penguntit mesum saja!.

"Ternyata memang Kau! Sialan Sasuke bod- hmmhmmhpp"

Tubuh Naruto kembali ditekan ke dinding ketika sebuah benda yang lembut meraup bibirnya dengan paksa, dia merasakan benda tersebut mulai menghisap bibir atas dan bawahnya secara bergantian. Bahkan tangan si pelaku sudah turun kepinggangnya, menarik dan melingkarinya dengan posesif.

Dasar teme pantat ayam mesum sialan!! Ah! Naruto menjerit frustasi dalam hati

...

Setelah menyelesaikan sesi ciuman maut ala bungsu Uchiha pada kekasih nya *read Naruto, Sasuke kini berdiri bersidekap dada menatap pada Naruto yang merengut dengan bibirnya nya yang lumayan bengkak. Tak lupa juga dengan wajahnya yang tidak mau melihat Sasuke.

"Apa sih yang dia lakukan disini" batin Naruto kesal, bukan, bukan karena dia tidak senang bertemu dengan Sasuke tapi masalahnya dia datang disaat yang tidak tepat! Kenapa pantat ayam ini harus muncul disituasi dimana dia akan berkencan berdua dengan ramennya, ah! Kalau dimakan besok, Naruto yakin dia tidak akan kebagian karena Menma ternyata juga sangat menyukai ramen apalagi dengan tambahan irisan tomat!.

Sasuke menghela nafas, walau rautnya masih terlihat datar minta di pukul. Dia lalu berjalan mendekati si pirang, "Berhenti bersikap seperti ingin dicium lagi, Naruto" Katanya yang langsung memancing emosi Naruto yang memang pantang dipancing.

"Hei!! Aku tidak!"

"Terlihat jelas diwajahmu usuratonkachi"

"Apa! Kau yang-"

"Sudah diam Dobe, kau terlalu berisik"

Naruto mengurut dada dengan sabar walau didalam hati sudah membayangkan untuk mencabuti semua rambut Sasuke dengan beringas sampai habis tak bersisa. Dan si pelaku yang membuat kesabaran Naruto hampir habis justru terkekeh tanpa dosa melihat semua ekspresi yang dikeluarkan kekasih pirangnya ini.

"Kemari, ada yang ingin aku tanyakan padamu"

Mendengar nada suara Sasuke yang tenang, Naruto tiba-tiba merasa seluruh tubuhnya bergidik ngeri, "T-tidak mau" jawab Naruto seraya menggeser tubuhnya sedikit menjauh dari si bungsu Uchiha