•CHAPTER 04

63 10 5
                                    


•Sebelumnya mohon maaf sekali apabila banyak kesamaan dalam nama tokoh, alur cerita, dan nama tempat karena cerita ini hanyalah fiktif belaka yang asli dari pemikiran author sendiri.

🍃🍃🍃

04. Dinner?

Kabarnya, hari ini orang tua Alleta akan pulang, tetapi Alleta belum menerima kabar lagi orang tua nya sudah di mana sekarang.

Sampai sepulang sekolah pun Alleta belum menerima kabar apa-apa dari orang tua nya. Alleta berjalan ke dalam rumah, dan betapa kagetnya pada saat melewati dapur ia melihat Alya sedang mencoba menyalakan kompor dan naik di kursi karena tubuh mungil dan pendek nya tidak mencapai kompor tersebut.

"Lo ngapain sih dek? Kalau jatuh gimana?" Alleta panik bukan main. Bayangkan saja jika Alya jatuh dan terluka, pasti Alleta akan menerima omelan dari orang tua nya.

"Aku masak omelette telur isi keju kesukaan Kakak, nih tinggal di angkat aja, udah matang, Kakak pasti lapar kan?" Alya langsung menghentikan aktivitas nya kala wanita ber paruh baya dengan daster coklat itu datang.

"Eh, non Alleta, bibi minta maaf ya tadi sempet ke belakang sebentar, non Alya katanya mau masak buat non Alleta, udah bibi larang, biar bibi yang masak tapi malah maksa, jadi bibi biarin masak, tadi bibi bantuin juga kok non," jelas Bi Sumi.

"Ya udah deh bi gak papa, aku cuma takut Alya kenapa-kenapa, terus takut dia jatuh juga soalnya lihat nih, pakai naik kursi segala dia," jawab Alleta pasrah kemudian menyimpan backpack nya di kursi meja makan.

"Kalau begitu bibi lanjut bersihin taman dulu ya..." ucap Bi Sumi berpamitan.

"Dek, lain kali kalau mau masak mending bilang Bi Sumi aja, atau tunggu Kakak pulang."

Alya meletakan omelette telur isi keju nya di atas piring putih dan tak lupa ia letakkan saus yang sedikit di hias. "Emang nya kenapa sih Kak?"

"Ck! Udah nurut aja, capek jelasin nya," Alleta menjawab malas.

"Badmood banget kayaknya, lemah, letih, lesu gitu, pms ya?"

"Apaan sih dek, gak boleh kamu ngomong gitu, masih kecil," Alleta tidak suka.

Alya bergumam, polos. "Ya gak papa, lagian aku kan cewek, nanti bakalan pms juga kan?"

"Terserah deh. Terus mana omelette telur isi keju nya, enak gak?" Sangat senang saat Alleta menanyakan masakan nya, tanpa segan Alya langsung membawa piring tersebut ke dekat Alleta.

Alleta memakan nya perlahan, tetapi saat di rasa cukup enak, ia menghabiskan semuanya tanpa tersisa dan begitu senang Alya melihatnya.

"Laper ya? Enak kan masakan aku," Alya girang.

"Enak sih, tau aja kalau gue lapar, tapi nanti jangan-jangan lagi masak deh, takutnya malah jatuh gara-gara naik kursi kayak tadi," kemudian Alleta mengambil segelas air putih dan meneguknya sampai habis, ia berjalan menuju lantai dua dan masuk kedalam kamar nya untuk mengganti baju juga mencuci muka, kaki, dan tangan nya, sebelum nanti ia mandi beberapa saat lagi.

Sekitar tiga jam kemudian, Alleta mendapatkan pesan dari handphone nya, bahwa ternyata sekarang Rama dan Tika sudah berada di bandara dan meminta untuk di jemput oleh supir, Alleta yang sangat senang pun berlari menuju supir pribadi nya untung memberi tahu hal itu, ia juga ikut menjemput nya bersama Alya, akhirnya setelah satu minggu lama nya, orang tua mereka kembali lagi pulang dengan selamat dan sekarang sudah berada di rumah.

🍃🍃🍃


Sekitar jam satu siang turun hujan yang cukup deras, Alleta masih di sekolah dan saat ini guru ada rapat dadakan yang membuat kebanyakan kelas memiliki jam kosong, tidak belajar. Disana banyak juga siswa yang pergi ke kantin, tidur di kelas, melaksanakan ibadah shalat dzuhur, dan banyak juga yang di perpustakaan.

ALLETA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang