Chapter 20

824 51 8
                                    

Pov Kinn

Setelah ku berkonsultasi mengenai kesehatan Porsche , dokter Lia mengatakan sudah membaik walau aku harus menunggu untuk adegan memanas itu karena sejujurnya aku tidak pernah bisa tahan jika berdekatan dengan porsche apa lagi mencium aroma tubuhnya yg membuatku ingin lagi dan lagi melakukan nya . Begitu pun Leya dan Leo ingin diperiksa untuk diberi beberapa vitamin daya tahan tubuhnya.

Aku meminta bantuan Ibu untuk membawa Leo dan Leya ke rumah sakit karena semalam ibu memberitahuku bahwa Leya demam .

Aku membuka pintu kamar Porsche .

"Oke Chay , phi juga mengerti keinginan mu . Kutunggu" ucap Porsche pada telepon lalu mematikan teleponnya

"Kau sudah mengambil ponselmu" Porsche hanya mengangguk

"Kau sudah memutuskan baby ?" Lanjut ku

"Entahlah , owh iya Kinn . Apa kau tidak membawa bajuku"

"Pakailah dulu baju pasienmu"

"Ah aku tidak ingin Kinn" rengek Porsche lalu memelukku dari belakang yg sedang mengambil sarapannya tepat di meja samping ranjang nya

"Oke , aku akan menyuruh Big . Lepaskan dulu pelukannya"

"Kau tidak ingin aku peluk Daddy"

"Giliran kau butuh sesuatu kau bisa merayu" aku langsung duduk menatap nya

Porsche memegang tanganku dan menatapku

"Apa kau tahan untuk tidak melakukan sex dengan ku Kinn"

"Buang fikiran negatifmu itu , jangan membuatku muak"

Aku langsung mengoleskan selai pada roti yg akan di makan Porsche. Porsche menarik daguku untuk menatapnya

"Aku hanya tidak percaya diri Kinn"

"Makanlah" aku memberi Porsche suapan pertama nya

Pov Porchay

"Neo , seperti nya aku tidak bisa mengikuti futsal kali ini"

"Owh mengapa Chay ?"

"Phi Porsche di rawat"

"Hah sungguh , bukankah sudah melahirankan atau melahirkan lagi wah" aku memukul kepala Neo

"Kau fikir phi ku kucing"

"Lalu mengapa Chay ?"

"Entahlah"

"Apa aku boleh melihat anak ketua mafia Thailand" ucap Neo memejamkan mata berkali kali

"Boleh saja jika kau membawa hadiah mahal"

"Wah sekarang kau matre Chay"

"Keponakan kembar , perempuan dan laki laki"

"Wah apa sungguh ? Kembar" tingkah Neo terkejut sembari matanya melotot

"Iya , kau tau yg perempuan bernama Catleya,  dia sangat sangat mirip phi Kinn . Kulitnya seputih phi Kinn, alis nya tebal , bibirnya montok tebal, hidung nya mancung"

"Jika sudah besar ku yakin dia akan menjadi primadona Theerapanyakul"

Aku pun mengangguk menyetujui nya

"Lalu yg laki laki Chay"

"Yg laki laki bernama Leonardo, dia sama seperti phi Porsche. Walau ku akui phi Porsche tidak lah sejelek yg ku kira"

"Aish kau dan phi Porsche pun masih gantengan phi Porsche dan tidak lemot seperti mu"

Aku memukul kepala Neo lagi tapi Neo gesit sehingga pukulan itu meleset

KEYAKINAN HATI S3 (KINNPORSCHE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang