PART 7

78 6 4
                                    

"Ada pohon Natal disuatu tempat disini, aku mau kamu mengeluarkannya dan menghias pohon itu. Harus selesai hari ini juga!" Setelah mengatakan itu Mark pergi dari hadapan Gun.

*** Halaman sekolah

Terlihat Gun sedang bersusah payah untuk mendorong roda pohon Natal, dan itu menarik banyak perhatian siswa siswi lainnya.

"Lihat itu, bukannya dia siswa baru itu ya?"

"Kasihan sekali dia, baru masuk sekolah ini sudah menjadi target Mark"

"Pasti berat membawa pohon natal itu sendiri. Kasihan sekali ya.."

"Rasakan itu, siapa suruh baru masuk sudah caper ke ka Mark."

Dan masih banyak lagi ungkapan lainnya, ada yang merasa kahihan dan ada juga yang meledeknya dan yang pasti orang yang meledeknya itu adalah para penggemar gila Mark.

"Kalo emang kasihan harusnya mereka menolongku bukannya hanya melihat dan berkomentar saja, terus siapa juga yang caper ke sialan Mark itu? Lebih baik aku caper ke Blue saja.." Ucap Gun dalam hati sambil terus mendorong lori yang berat itu sendirian.

Setelah berhasil membawa pohon natal itu ke aula sekolah Gun melanjutkan untuk mendekor pohon itu agar dia bisa segera kembali ke asrama untuk beristirahat.

"Ahh akhirnya selesai jugaa."

"Masih kurang." Ucap Mark yang tiba-tiba muncul dibelakan Gun (udh kek setan aja emng Mark)

Mendengar itu sontak Gun berbalik mengahadap ke belakang. "Hheee??" (inget bacanya kudu bernada ok!)

"Bintang ini adalah tradisi sekolah kita. Harus ada!" Kata Mark sambil melihatkan gambar hiasan bintang yang ada diatas pohon natal.

"Harus ada? Tapi di kotak tidak ada bintang apapun. Lihat ini." Ucap Gun sambil memperlihatkan kotak yang berisikan aksesoris pohon natal.

"Cari. Aku tidak mau tahu, jika tidak bisa menemukannya akan ku buat kau berlutut dilantai!"

"Dan ingat kau harus kembali sebelum jam malam asrama." Kata Mark kemudian berlalu meninggalkan Gun sendirian

"Hah? Aku harus cari dimana bintang itu? Mana sudah sore sekali.. aku ingin segera kembali ke asrama kuuuu.."

Gun mencari bintang itu kemana-mana bahkan ia menelusuri jalan yang tadi ia lalui siapa tahu bintang itu terjatuh saat dia membawa pohon natal tadi, tapi hasilnya nihil dia tidak menemukan apapun. Akhirnya dia memutuskan untuk berkeliling dan menanyai orang-orang yang masih ada disekolah.

"Heii apa kalian melihat bintang yang selalu terpasang dipohon natal sekolah?"

"Yang ada diatas pohon natal itu lohh, apa kalian pernah melihatnya?"

Gun menanyai hampir semua orang yang ada disekolah tapi tidak ada satupun yang melihatnya, dengan lemas Gun kembali ke aula sekolah dimana pohon natal tersebut.

"Ahh bagaimana ini sudah jam segini aku masih belum menemukan bintang itu. Apa aku harus berlutut dilantai saja." Tak lama sekelah mengatakan itu Gun melihat ada lelaki mungil yang berjalan didepannya.

Akhirnya Gun memberanikan diri menghadang lelaki itu untuk bertanya.

"Anu, maaf sebelumnya apa kamu tahu dimana bintang pohon natal itu?" Ucap Gun sambil menunjuk ke arah pohon natal tersebut.

"Ahhh hiasan tua itu?"

"Iyaa."

"Hmm, mungkin ada diruangan OSIS. Ayok lewat sini aku akan mengantarmu kesana." Ucap lelaki itu sambil menunjukan arah jalan ke Gun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ᴛʜᴇ ʙʟᴀᴄᴋ ᴅᴇᴠɪʟ ᴀɴᴅ ᴛʜᴇ ᴡʜɪᴛᴇ ᴘʀɪɴᴄᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang