ANYEONG
Hayo udah follow akun ini belum. Follow dulu ya bikes biar tau ingpo lebih lanjut tentang cerita ini, tengs lof!
Sebelum lanjut ke ceritanya wajib buat pencet bintang dolooo😡
Happy reading all❤
˚ ༘♡ ⋆。˚ ❀
Kelix menggeliat diatas ranjang, mengucek matanya berulang kali, ini masih terlalu pagi bagi nya namun suara yang terus terdengar berulang kali terpaksa harus membangunkan Kelix dari tidurnya.
Lelaki itu melihat sekeliling, tak menemukan Nayesha yang berada disisinya. Kelix menelisik kekamar mandi menjumpai gadis itu tengah berdiri diatas wastafel memuntahkan segala isi perutnya.
Kelix mendekat, memegangi rambut Nayesha sembari memijat tengkuk gadis itu secara perlahan. Yang keluar dari mulut Nayesha hanyalah cairan bening. Tanpa rasa jijik, Kelix juga mengelap mulut Nayesha untuk membersihkan sisa muntahan nya.
"Gak usah masuk aja hari ini," ucap Kelix sembari masih mengelap mulut Nayesha.
Nayesha menyudahi aktivitasnya dipagi hari itu, "ck! Masa iya aku tiap hari gak masuk? Lagian aku baca di internet kalo kayak gini normal terjadi sama ibu hamil."
Kelix mengerutkan kening nya terpancar rasa khawatir pada raut wajah lelaki itu, "oke."
Nayesha memegangi pelipisnya yang terasa pusing, "kayaknya abis makan mangga muda langsung hilang deh mual nya."
"Dapet mangga muda dimana jam segini?" Kelix menguncir perlahan rambut istrinya itu.
"Ih! Didepan rumah kan ada,"
"Lo belum makan nasi, gak boleh langsung makan mangga muda," Kelix beralih didepan Wastafel untuk membasuh wajahnya.
Nayesha berdecak, "tapi aku lagi pengen banget, masa gak boleh sih?"
"Gak," ujar Kelix ketus tanpa menoleh ke arah Nayesha.
"Ini bayi nya yang pengen bukan aku, gak kasihan apa? Emang mau ileran bayinya?" Nayesha mencoba membujuk Kelix.
Kelix menatap datar mata teduh Nayesha, "gue bilang gak ya gak!"
"Jahat banget sih," satu bulir airmata Nayesha berhasil jatuh. Gadis itu terisak, padahal perkataan Kelix juga tak begitu menyakitkan, mungkin karena hormon saat hamil membuat Nayesha menjadi lebih sensitif.
Nayesha berusaha mengusap air mata itu dari pipi nya, ia sendiri juga bingung kenapa dirinya malah menangis.
Kelix berdecak, "iya gue ambilin."
Mendengar hal itu Nayesha membelalakan matanya dan reflek memeluk tubuh kekar Kelix.
"Lo mandi dulu, gue ambilin bentar," final Kelix seraya melepas pelukan itu dan beranjak meninggalkan Nayesha yang masih cengar-cengir di kamar mandi.
Mau tak mau pagi itu Kelix harus memanjat pohon mangga depan rumah demi kemauan konon katanya kemauan bayinya. Untung saja memanjat adalah hal yang mudah bagi Kelix.
˚ ༘♡ ⋆。˚ ❀
Jam sudah menunjukkan pukul tujuh lewat sepuluh menit, sedangkan gadis dengan rambut kuncir dua itu baru saja datang ke sekolah dan memandangi gerbang sekolah telah tertutup rapat.
Mata gadis itu mengerjap beberapa kali, tak percaya hari ini ia terlambat? Untuk pertama kali seumur hidup. Tau seperti ini gadis tersebut merutuki diri sendiri karena semalan memilih untuk begadang menonton barbie.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELIX; king of HADES
Teen FictionKelix Elkairo Marverick, laki-laki jelmaan dewa hades di mitologi yunani atau lebih dikenal dewa alam bawah yang berhubungan dengan kematian. Sama seperti Hades, siapa pun yang berani berhadapan dengan seorang Kelix itu berarti orang tersebut siap m...