satu

1K 62 0
                                    

,,,,,,

Pagi hari itu, Kim Jihan atau yang disapa jian tengah turun dari tangga menuju meja makan. Disana ia melihat laki laki yang sudah berumur tengah meminum kopi dan  memainkan telfon genggam yang ia gunakan.

Jihan duduk dikursi lantas langsung memakan sarapan tanpa menyapa pria tua tersebut.

"Jian.. ada sesuatu yang ingin papa sampaikan padamu" ucap pria tua itu

Jihan menoleh dan menatap netra pria tua itu lalu..

"Katakanlah" ucap Jihan dengan muka datarnya

Pria itu hanya menghela nafasnya, ia tahu sifat dingin Jihan sekarang adalah akibat sikapnya selama ini. Ia sadar sudah menelantarkan putri kecilnya. Bahkan sekarang dia tak pernah lagi melihat putri kecilnya itu tersenyum seperti dulu.

"Papa akan menikah lagi" ucap Kim Suho papa Jihan

Jihan sempat menoleh kearah papanya lalu melanjutkan sarapan nya

"Apakah kamu setuju dengan ini?" Tanya papanya lagi

"Apakah keputusanku sangat penting?" Tanya Jihan kembali

"Papa hanya ingin bertanya sayang, jika kau berkenan papa ingin menikah lagi. Lagian kamu juga membutuhkan sosok ibu, dan papa pun begitu. Membutuhkan sosok istri agar bisa mengurus kita berdua nanti" jelas Suho

"Terserah anda" jawab Jihan dingin, ia bangkit dari duduknya dan berjalan meninggalkan Suho yang hanya menatapnya sendu.

Jihan tak habis pikir dengan papa nya. Bahkan mamanya baru meninggal setahun yang lalu tapi papanya sudah menemukan sosok baru untuk menggantikan mamanya.

Jihan hanya bisa tersenyum miris dengan semua takdirnya. Mamanya yang pergi meninggalkan nya bahkan papanya yang sudah tak pernah memperdulikannya dan sekarang ia harus menerima sosok ibu baru untuknya.

Jihan melajukan motornya menuju sekolah dengan kecepatan sedang hingga ia sampai di parkiran sekolah. Ia membuka helmnya dan itu membuat satu sekolahan heboh.

Ya Jihan tau ia cantik, ia sudah tidak merasa asing dengan keadaan ini. Bahkan ia juga tak peduli dengan pujian bahkan nyinyiran siswa dan siswi lain.

Ia terus berjalan hingga sebuah teriakan membuatnya berhenti dan menoleh ke belakang.

Disana sahabat nya sedang berlari mendekatinya

"Yannn Gilak lo, gue panggilin juga ga denger dari tadi. Congek an Lo??!!" Ucap sahabatnya Puput Damayanti

"Suara Lo bisa dikecilin dikit ga sih put, sinting Lo. Pengang nih telinga gue anjir" ucap cewek yang baru sampai menghampiri kedua nya, ia adalah Sri Kurnia.

"Kenapa?" Ucap Jihan melihat kedua sahabatnya yang sepertinya ingin berdebat

"Hehe engga, yukss barengan masuknya" lantas setelah bicara putri langsung menarik lengan kedua sahabatnya

Mereka berjalan dikoridor menuju kelas. Para siswa dan siswi yang berpapasan dengan mereka selalu memuji ketiganya, bahkan ada juga yang menghina mereka. Tapi ketiganya bodo amat, mereka sudah terbiasa dengan semuanya. Yahh bisa dikatakan mereka bertiga adalah most wanted disekolah mereka.

Ketiga nya berjalan sambil bercerita. Tidak, maksudnya berdua, Jihan hanya mendengarkan keduanya.

Mereka masuk kekelas dan kelas dimulai.

_________________________

Bel istirahat berbunyi Jihan dan kedua sahabatnya pergi menuju kantin.

Saat ini kantin sangat ramai, Puput menoleh kanan kiri untuk mencari meja yang kosong

"Lo berdua beli makanan, gue nyari meja dulu" ucap Puput pada Jihan dan Sri

Jihan dan Sri pergi ke stand makanan untuk mengantri sedangkan Puput pergi ke arah meja yang paling ujung untuk mereka tempati.

Setelah itu Jihan dan Sri datang membawa makanan dan minuman untuk mereka bertiga dibantu juga sama mbak yang jualan.

"Makasih mbak Neneng" ucap Sri terhadap mbak penjual

"Sama sama neng" balas mbak Neneng

"Akhirnya makanan gue Dateng jugaaa"-Puput

"Alay Lo"-Sri

"Bodoamat"-Puput

"Diem"Ucap Jihan setelah melihat keduanya yang akan kembali berdebat

Keduanya langsung kicep setelah Jihan ngomong.

Setelahnya mereka makan dengan hikmat hingga tiba-tiba Sri bersuara

"Btw Lo kenapa Yann?? Muka Lo kek kusut amat dah??" Ucap Sri pada Jihan

"Makan aja dulu habis ini gue cerita"balas Jihan

Mendengar ucapan sahabat mereka, mereka langsung makan dengan lahap. Jihan yang melihat itu hanya tersenyum tipis.

Setelahnya sesuai janji Jihan, Jihan langsung menceritakan perihal papanya yang akan menikah lagi.

"Gilak bokaplo Yann, emng sih om Suho itu vibe nya sugar Daddy banget tapi woilahhh ganyangka gue secepat itu anjir mana langsung tudepoin lagi sama anaknya. Emang agak rada rada sih bokap Lo Yann" ucap Puput setelah mendengar cerita Jihan.

"Tapi gue bukannya yang gimana gimana ya Yann, menurut gue sih ada benernya juga ucapan bokap Lo. Bokap Lo tuh salahnya ya dibagian menelantarkan elo, tapi kalok bagian ini sih ya bener juga... Cuman ya tergantung elo nya lagi lah... Mending jalanin aja dulu biar gimana gimananya entaran aja, sapa tau calon Mak tiri Lo Baek kannn???" -Sri

" Gatau deh, liat aja nanti" ucap Jihan seadanya.

Mereka tau, Jihan sangat susah untuk membuka diri ke orang baru. Menurut mereka itu wajar-wajar aja, salahin aja tuh bokap nya.

Setelah mereka bercerita, bell masuk pun berbunyi dan mereka langsung menuju ke kelas mereka.




Puput DamayantiKanglawak Cantik anak holang kaya Sahabat Jihan sejak SMP kelas 1 Ampe sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Puput Damayanti
Kanglawak
Cantik anak holang kaya
Sahabat Jihan sejak SMP kelas 1 Ampe sekarang


Sri Kurnia Agak judesCantik anak holang kaya (2)Sama kayak Puput, sahabat Jihan semenjak SMP kelas 1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sri Kurnia
Agak judes
Cantik anak holang kaya (2)
Sama kayak Puput, sahabat Jihan semenjak SMP kelas 1















Sampai sini dulu ya gaesss 🙏🙏
Besok besok baru gue up lagi
Teubyeeee😘😘😘

My Stepbrother (Treasure) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang