Who? 0

529 48 34
                                    

⚠︎ Warning! ⚠︎

•Harsh words •Violence •Murder







Sorot mata ketakutan membuat seseorang terlihat begitu senang saat melihatnya, tentu saja ia sengaja melakukannya hal ini hanya untuk kepuasan semata. Bahkan mata sang korban kini telah berkaca-kaca dengan bibir yang bergetar, ia memohon sekali lagi untuk dilepaskan. 

Si pelaku hanya menyunggingkan sebuah seringaian menyeramkan tanpa mau mengabulkan permintaan tersebut, ia lalu beranjak untuk mengambil sebuah pisau yang terletak tidak jauh dari mereka berdua. Melihat kesempatan itu, sang korban lalu bangkit dan segera berusaha berlari sejauh mungkin.

Sayangnya ia kalah cepat dengan sang pelaku yang kini langsung menarik lengan sang korban hingga si korban terjatuh membentur lantai dengan cukup keras, ia menggeleng dengan cepat saat melihat sebilah pisau yang kini berada tepat di leher nya. 

"Diem! Dia cuma butuh temen di sana! Lu mau kan nemenin dia?" Tanya si pelaku dengan suara yang sedikit serak, ia lalu menatap tajam netra sosok yang berada di bawah dirinya ini. 

Tentu saja raut kebingungan terpancar dari wajah si korban, ia lalu menggeleng sembari kembali memberontak berusaha untuk melepaskan diri. 

Karena hal tersebut membuat si pelaku cukup marah, hingga terjadi sebuah pertengkaran yang dimenangkan oleh sang pelaku setelah dirinya melayangkan sebuah pukulan telak yang mendarat tepat di wajah sang korban. Kini ia kembali mengambil sebuah pisau yang sempat terlempar karena pertengkaran tadi. 

Secara perlahan tapi pasti, kini pisau tersebut ia tekan menuju leher sang korban yang membuat darah segar mulai keluar membanjiri pisau yang berada pada genggaman nya. 

Ia lalu tersenyum seolah bangga setelah melakukan hal tersebut, si pelaku terlihat bangkit sembari menatap sang korban yang tengah sekarat dengan tatapan kosong. 

Perlahan nafas sang korban mulai melemah, ia menatap si pelaku dengan tatapan kecewa sekaligus menderita karena rasa sakit yang ia rasakan. 

Sang pelaku hanya berdiri sembari terus memperhatikan mayat tersebut dengan penuh minat, lagi-lagi seringaian yang menyeramkan tercetak jelas pada wajahnya. Lengannya terulur meraih kaki sang korban lalu mulai menarik tubuh tersebut untuk ia sembunyikan. 

Pisau yang berlumuran oleh darah tadi mulai ia masukan pada sebuah plastik khusus, bercak-bercak darah pada lantai dengan telaten ia bersihkan tanpa meninggalkan jejak sedikit pun disana. Setelah selesai membersihkan tempat kejadian, dengan langkah yang teramat amat sangat santai si pelaku pergi menuju suatu tempat dan menghilang di telan oleh kabut dan gelap nya malam.































- The Cast -

- The Cast -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Who? |00L Boygrup (Jaemin Vers.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang