IV [Breaking]

1.2K 137 16
                                    

Tok tok tok

"Fourth, sayang, ini ada telefon" itu suara Mamah nya

"Eunggg, dari siapa Mah?" teriak Fourth dari dalam kamar sambil menggeliat, matanya agak susah dibuka akibat nangis semalaman

"Dari Gemini, katanya ada hal penting yang ingin dia bicarakan denganmu"

Jantung Fourth berdegup kencang setelah mendengar nama Gemini keluar dari mulut Mamah nya. Ia tidak ingin bertemu ataupun berkomunikasi dengan pacarnya itu, namun ia juga tidak mau untuk selalu menghindar dari masalah. Ia akan menyelesaikannya hari ini, ya hari ini.

"Taruh saja didepan meja Mah, nanti Fourth angkat, Mamah pergi saja" Fourth tidak ingin Mamah nya melihat matanya yang super bengkak ini

"Baiklah Mamah taruh di meja ya telefon nya" (telefon rumahnya Fourth ini wireless ya, jadi bisa dibawa kemana-mana)

"Iya, terima kasih Mah" teriak Fourth dari dalm kamarnya. Setelah dirasa mama nya sudah pergi, barulah Fourth mengambil telefon rumahnya ke dalam kamar.

Sebelum menerima telefon dari Gemini, Fourth menarik nafas dalam-dalam, ia tidak ingin suaranya terdengar gemetar

"Halo?"

"Fourth, mengapa ponselmu dimatikan?"

"Siapa perempuan yang bernama Mook itu?" Jantung Fourth berdegup dengan kencang, bibirnya gemetar, kali ini ia harus benar-benar memberanikan diri untuk menyelesaikan semuanya

"Pukul 7 malam nanti aku jemput, akan kujelaskan semuanya"

"Jawab pertanyaanku dulu Gem" Fourth mengigit bibir bawahnya, menahan agar suaranya tidak bergetar

"......" tidak ada jawaban dari Gemini

"Kenapa kau merangkulnya? kenapa bajumu dipakai olehnya? kenapa kalian terlihat sangat dekat? kenapa aku tidak tahu? kenapa -"

"Cukup Fourth. Jangan seperti ini. Semua akan ku jelaskan nanti"

Tut tut tut

Sambungan pun terputus, Fourth terdiam dengan telefon yang masih tergenggam ditangannya. Dia tidak menyangka kalau Gemini akan bersikap dingin seperti ini, seharusnya dia yang marah, seharusnya dia yang matikan telefonnya, seharusnya Gemini minta maaf padanya, seharusnya- tidak seperti ini..

7 p.m

Fourth memasuki mobil Gemini, dia tidak menatap Gemini sedikitpun. Selama didalam mobil mereka hanya terdiam, tidak ada yang memulai percakapan. Fourth yang sedaritadi hanya melihat keluar jendela dan Gemini yang fokus menyetir, hening. Tiba-tiba Gemini meminggirkan mobilnya, Fourth bingung, namun tetap enggan melihat ke arah Gemini

"Fourth" panggil Gemini

Mendengar suara itu Fourth mengigit bibir bawahnya, menahan agar ia tidak menangis didepan Gemini walaupun sebenarnya Gemini tau bahwa Fourth habis menangis, terlihat dari matanya yang sangat sembab

"Fourth tolong lihat kesini" ucap Gemini sambil memegang kedua pipi Fourth agar menengok kearahnya

"Fourth tolong lihat kesini" ucap Gemini sambil memegang kedua pipi Fourth agar menengok kearahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bersamaan dengan Fourth yang menengok, air mata Fourth pun jatuh, Gemini mengusapnya

"Maaf.. aku benar-benar tidak tau harus mulai darimana" Gemini menatap Fourth, tangannya masih memegang pipi Fourth

"P'mook, dia adalah kakak kelasku waktu SMP, aku tidak sengaja bertemu dengannya saat dia menjadi panitia di acara SMP ku dulu. Kita mengobrol dan menjadi dekat" sebelum melanjutkan perkataannya, tangan Gemini diturunkan oleh Fourth

"Aku tidak tau pastinya, tapi aku mulai merasa nyaman padanya, namun disatu sisi aku masih menyayangimu Fourth" lanjut Gemini

"Bullshit" ucap Fourth dalam hati

"Aku meminta saran pada Pakin, dia menyuruhku untuk memantapkan hatiku" Gemini terdiam sejenak sebelum melanjutkan

"Percayalah aku sudah berusaha Fourth.. aku berusaha untuk kembali sayang padamu, berusaha untuk tidak menghubungi P'mook, berusaha untuk mempertahankan hub-" perkataan Gem dipotong oleh Fourth

"Kau fikir aku tidak berusaha? kau fikir aku hanya diam saja selama ini? aku juga berusaha Gem, berusaha untuk mengurangi ego ku, berusaha untuk mengerti keadaanmu, berusaha untuk tidak berpikir buruk tentangmu. Akupun sama lelahnya denganmu, mengurusi club, mengerjakan tugas, ditambah harus menghadapi sikap dinginmu itu. Akupun lelah.. hiks" Fourth tidak kuat menahannya, pertahanannya ambruk di depan Gemini. Ia menangis sambil menutup wajah

Gemini bingung harus bersikap seperti apa, ia ingin sekali memeluk Fourth, namun ia juga tidak bisa membohongi perasaannya, sekarang sudah berbeda

"Maaf.. aku benar-benar minta maaf" Gemini menundukan kepalanya, ia benar-benar merasa bersalah

"Sekarang kau mau kita bagaimana?" Fourth mengelap air matanya, menyadarkan dirinya kembali, dan bertanya pada Gemini

"Aku ingin kita putus" Gemini menatap mata Fourth

"Baiklah, aku akan menerimanya. Semoga kau dan P'mook bisa bersama. Terima kasih selama hampir 2 tahun ini kau selalu ada untukku, aku sangat menghargainya. Maaf untuk semua sikapku yang tidak kau sukai" Fourth menatap Gemini dan tersenyum

"Aku akan turun disini, sekali lagi terima kasih Gem" Fourth pun turun dari mobil, Gemini sama sekali tidak mencegah ataupun mengejarnya. Dari situ Fourth sadar bahwa semuanya sudah berakhir, ya.. berakhir.

Setelah mengupload foto tersebut, Fourth mematikan handphone nya dan memilih untuk tidur, entah kenapa badannya terasa sangat lelah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mengupload foto tersebut, Fourth mematikan handphone nya dan memilih untuk tidur, entah kenapa badannya terasa sangat lelah














Wahh aku bener-bener ga nyangka kalau ada yang suka tulisan aku ini, huhu😢
buat yang udah nyempetin buat komen makasih banyak yaaa~
komenan kalian bener-bener bikin aku jadi semangat buat nulis cerita ini, thank you ya sekali lagi^^

xoxo,-

Maroon || GeminiFourthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang