Setelah memastikan Vierra tertidur dengan lelap, Elyan menyelinap keluar untuk melihat kondisi para serigala yang terluka.
Senja telah tiba di tengah Laut Emerald. Warna hijau lautan bertemu dengan langit kemerahan, membuatnya teringat pada warna mata Vierra dan warna rambut Vierra. Baru saja keluar dari kamar mereka, dia sudah merasa ingin kembali ke dalam dan kembali memeluk pasangan jiwanya. Tapi dia harus menjalankan tugasnya, jadi dia menahan kerinduan itu.
Elyan memasuki ruang pengobatan dan mendapati Nasser sedang sibuk merawat luka semua orang. Beberapa kehilangan sebelah tangannya, beberapa mengalami luka tusuk yang parah dan sebagian lainnya luka-luka ringan. Elyan langsung membantu Nasser untuk mengobati para Serigala yang terluka oleh Trisula Bulan Sabit. Dia tak ingin mengatakan apa pun pada mereka, jadi dia hanya diam sambil mebalut luka mereka dengan serius. Ada terlalu banyak korban dan Nasser tampak kelelahan.
Meski begitu, tak satu pun dari para Serigala yang menyalahkan Sang Tsarina. Mereka semua tahu apa yang terjadi. Mereka melihat mata Sang Tsarina tampak bersinar biru seperti permata-permata yang ada di trisulanya. Itu bukan dirinya. Itu sesuatu yang lain—yang keji dan haus darah—merasuki Sang Tsarina.
Elyan terlalu sibuk membantu Nasser hingga tak terasa senja hampir berakhir dan malam hampir tiba. Langit kini berwarna ungu gelap, sementara lautan hijau bening berkilau yang dia lihat pagi ini telah berubah menjadi kelam. Matahari hampir sepenuhnya tenggelam dalam Laut Emerald, hanya menyisakan selarik kecil cahaya di horizon. Dia terpana melihat warna-warni senja dari jendela yang ada pada ruang pengobatan. Hari itu terasa terlalu panjang dan melelahkan hingga saat matahari mulai terbenam, Elyan merasa seperti kehilangan sesuatu yang sangat berharga. Dia merasa tak ingin berpisah dengan matahari. Dia enggan menyapa bulan.
Salah satu serigala menghampirinya. Luka gores panjang melintang di dadanya yang sudah diperban. Jika Sang Tsarina melukainya lebih dalam lagi, niscaya serigala itu sudah tewas dan tak ada di sini senja ini. "Grand Duke muda," panggilnya. Dia menunduk penuh hormat di hadapan Elyan yang masih belum sepenuhnya terbiasa mendapat penghormatan seperti itu dari anggota pasukan ayahnya. "Malam ini adalah malam bulan purnama."
Elyan kembali memakukan pandangannya ke luar jendela. Melihat matahari perlahan menghilang. Melihat pertanda akan kemunculan bulan purnama ketujuh.
Menghabiskan hari-hari bersama pasangan jiwanya, bangun pagi bersama, tidur bersama, mengobrol dan berlatih bersama, membuatnya melupakan rasa takut dan khawatir yang sebelumnya sudah dia rasakan dari jauh-jauh hari. Bahkan sebelum diberitahukan oleh siapa pun, Elyan sudah dapat merasakannya. Seperti para serigala lainnya, dia selalu tahu kapan bulan purnama akan tiba. Dia tak memberitahu siapa pun tentang ini, tapi sejak pagi dia sudah merasakan hasrat untuk berburu dan memangsa. Lapar dan dahaga dahsyat yang semakin sulit dikendalikan. Darahnya memanas. Dia merasa lebih kesulitan melawan nafsunya. Sekujur tubuhnya terasa sakit dan Thalassa terus memanggil-manggil namanya, menagih janjinya.
Akhir dari segalanya. Atau awal dari kehidupan baru. Tapi bagaimana jika keduanya adalah hal yang sama? Ini adalah akhir dan awal.
"Aku tahu." Katanya pada serigala tadi. "Ini malam bulan purnama." Yang ketujuh, tak dia tambahkan dalam kalimat itu. Mereka semua tak perlu tahu.
Tepat saat itu, dia bisa merasakan keberadaan Alpha lain di ruangan. Dia berbalik dan mendapati Nezha sedang membantu Nasser turut mengobati para Serigala yang terluka. Nezha biasanya tidak membantu siapa pun, mungkin karena dia merasakan tali persaudaraan yang erat dengan sesama serigala, mungkin jiwa Alpha nya mulai timbul, dia merasa perlu mengurus dan melindungi para serigala yang terluka.
Nezha bisa menggantikanku kalau ayahku memang memerlukan pewaris Grand Duke Winterthur. Pikir Elyan saat melihat Nezha.
"Nezha." Panggilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Empire Of The Seven Seas
FantasySeorang Ratu dalam pencarian, Seorang Bajak Laut yang kesepian, Dan Putri yang menghilang di antara tujuh lautan. Ketika takdir sedang mempermainkan mereka dan menyatukan mereka dalam petualangan untuk menemukan apa yang hilang dari diri mereka masi...