Penguasa Kuno (古代の主)

CH14 - Pertarungan

「Bagaimana kamu tahu 《Sekolah Sihir Orcus》! 」

Teriak Elras, pedangnya menunjuk langsung ke pria compang-camping itu. Apa?! Apa itu 《Sekolah Sihir Orcus》? Aku belum pernah mendengar sekolah sihir itu sebelumnya. Bukankah seharusnya ada tujuh sekolah sihir dan tidak lebih? apa yang sedang terjadi?! Apakah itu berarti kemampuan 《Adsignatos》 saya memiliki sekolah sihirnya sendiri? Kenapa saya tidak tahu semua ini? 「Dan mengapa saya harus memberi tahu Anda? Anda akan segera menjadi undead yang saya hargai. Sekarang saudara-saudara mayat hidup saya, kerumuni mereka dan nikmati daging mereka! 」

Penghalang sihir menghilang dengan gerombolan undead yang perlahan mendekat ke arah kami. Penampilan mereka benar-benar terlihat seperti mayat hidup; belatung menyebar di beberapa di antaranya. Bau daging busuk dan telur memenuhi udara saat aku mati-matian mencubit hidungku. Berapa banyak dari mereka di luar sana? 20? 30? Ahhh... Aku tidak bisa menghitung sama sekali. Bagaimana bisa ada begitu banyak dari mereka ?! 「Jangan menyerah! Kita harus mundur perlahan sambil mengurangi jumlah undead!『Pure! 』」Gelombang api tiga kali ukuran tambang keluar dari tangannya, membakar beberapa zombie beberapa puluh meter di depannya. Para penyelidik dan aku mengikuti petunjuknya saat kami mundur menuju tempat asal kami selangkah demi selangkah sambil menjaga jarak di antara undead. 

Medan perang segera dipenuhi dengan suara nyanyian sihir, erangan mayat hidup, dan logam yang mengiris daging. 

「Budak, tangani bocah mewah itu. 」

「 Ya, tuan! 」

Di tengah-tengah itu, saya mendengar penjahat memerintahkan budaknya untuk menyerang Elras. Saya berharap dia akan baik-baik saja. Saya harus fokus pada musuh di dekat saya.

Saya di sayap kanan; tujuh undead di dekatku menghadapku, lengan mengerikan mereka berusaha keras untuk menjangkauku. Mata tanpa jiwa dan mulut yang tajam, memamerkan gigi mereka yang retak, terpampang di masing-masing wajah mereka. Tanganku yang memegang hidung terlepas, saat aku meringis mencium bau busuk daging. Tangan itu berubah menjadi nyanyian dukungan untuk mantra perantara yang baru dipelajari saat aku meningkatkan manaku ke arah itu. Rune sihir biru melayang di tanganku saat aku mendorongnya.1 『Igni! 』

Semburan api biru sepertiga dari ukuran Elras bermunculan, membinasakan dua undead terdekat. Bau daging mereka yang terbakar saat jatuh tidak membuat baunya lebih baik. Satu mayat hidup yang tidak terbakar mendekati saya dengan sangat cepat. Aku menyiapkan pedangku. Sekarang sudah dekat, aku mengayunkannya untuk memenggal lengannya. Pedang memotong tangannya dan kemudian menempel di tangan lainnya. Kotoran. Saya mencoba untuk menariknya dengan cepat. Tanpa sepengetahuan saya, Itu berlari sekaligus jatuh ke saya. Itu kepala di dadaku, menggerogoti baju besi gambesonku. Kotoran! Aku mendorongnya menjauh dariku. Melihat ke bawah, bagian yang digerogoti memiliki bekas kerusakan korosif. Sedikit rasa sakit mengelilingi area itu juga.

Monster itu mulai bangkit kembali. Harus melakukannya sekarang sebelum terlambat. Aku mengayunkan pedangku secara horizontal secepat mungkin, memenggal kepalanya.

Kepala terbang beberapa meter, berguling-guling dengan ekspresi kosong yang sama sampai akhirnya berhenti. Darah menyembur keluar dari lehernya saat jatuh ke lantai. 

Meskipun seharusnya sudah mati, membunuh mereka lagi sangat mengerikan. Tapi aku tidak punya waktu untuk takut, lebih banyak undead yang datang.

Sial, beberapa dari mereka sudah mengelilingiku lagi. Aku mundur saat menyiapkan mantra lain. 2『 Pulsa! 』

Dorong paksa berhembus keluar dari tanganku, menjatuhkan undead di dekatnya. Tapi beberapa undead masih mendekatiku.

Tidak bisa bernapas ya? Ada begitu banyak dari mereka. Bahkan jika kami mundur perlahan, aku merasa mereka pasti akan mengejar kami.