4. Another Date

513 23 0
                                    

Jika Mark dan Jaemin ini sedang menikmati waktu bersama, sama halnya dengan Jeno dan juga Renjun saat ini, yang sama-sana tengah menikmati waktu mereka bersama.

Jika Mark dan Jaemin memilih Hongdae sebagai tempat pertama mereka kencan, berbeda dengan Jeno dan juga Renjun. Saat ini, mereka memutuskan untuk makan terlebih dahulu, sebelum pergi ke tempat utama.

Restaurant yang menyajikan berbagai menu Korea, yang menjadi tempat berkunjung Jeno dan juga Renjun saat ini. Bibimbap, yang menjadi pesanan mereka berdua. Mereka berdua memilih menu yang sama. Yaitu Yukhoe Bibimbap dengan minuman yang sama, sekaleng cola.

Dengan hati yang senang, ia mulai memfoto makanan yang baru saja datang itu. Terlihat sangat cantik untuk di pandang, serta sayang untuk di hancurkan. Karena cara makan bibimbap itu di campur menjadi satu, agar bumbunya menyatu menjadi satu  rasa.

Setelah memfoto makanannya, Renjun pun mulai mengikut Jeno yang sudah makan lebih dulu. Ah iya! Mereka bukan cuma memesan bibimbap saja, tapi juga berbagai makanan pendamping lainnya. Salah satunya adalah pancake Korea, yang di celupkan ke dalam saus Korea. Serta berbagai makanan pendamping lainnya yang mereka tidak ketahui. Pasalnya Renjun ini bukan warga asli Korea, sementara Jeno ini warga asli Korea, yang telah tinggal lama di Amerika, kota kelahiran ibunya.

"Bagaimana, Njun? Enak?" Tanya Jeno, menatap wanita mungil nan lucu ini, yang tengah asyik serta sibuk mengunyah makanannya.

Renjun yang mendengar pertanyaan yang di berikan, ia  pun langsung mengangguk antusias. "Ini sangat enak, Jennoo! Coba deh makan ini!" Seru Renjun antusias, seraya menunjuk pancake tradisional Korea itu.

Awalnya Jeno ingin mengambil Pancake itu, namun wanita ini sudah lebih dulu mengambilnya. "Aaa." Ucap Renjun, agar dirinya ini segera membuka mulutnya. Ia pun dengan senang hati membuka mulutnya. Ia langsung mengunyah pancake itu, setelah berhasil mendarat di dalam mulutnya.

Seperti yang di katakan Renjun, kalau makanan ini benar-benar enak. Ia sendiri sangat senang bahwa pilihannya tidak salah untuk membawa wanita mungil ke restaurant ini. Karena dia sendiri tau kalau wanita ini tuh orangnya sangat jujur mengenai makanan. Kalau makanan itu tidak enak, dia pasti dengan senang hati mengatakan bahwa makanan itu tidak enak.

Polos, tapi tidak sepolos yang kalian kira. Itulah gambaran yang pantas ia sandangkan terhadap wanita bernama Huang Renjun ini. Tingkah dan kelakuan wanita ini yang terkandang membuat dirinya, kita, dan kalian semua gemas. Namun di satu sisi, wanita ini juga berhasil membuat dirinya cemas, karena wanita ini dapat menunjukkan sisi lainnya, kalau dia sedang ingin.

Terkadang Jeno ini iri kepada Mark, kekasih dari wanita ini. Pria bermarga yang sama dengannya itu berhasil meluluhkan hati wanita mungil yang mendapat predikat sangat cuek kepada sekitar, menjadi wanita yang seperti ini.

Yup, pertama kali mereka masuk ke dalam kuliah. Mark, Jeno dan juga Jisung ini masuk ke dalam kelas yang berbeda, tapi masih dalam satu gedung fakultas. Jeno yang hampir tiap kelasnya bersamaan dengan Renjun. Mark yang hampir setiap kelasnya bersamaan dengan Jaemin. Begitu juga dengan Jisung dan juga Haechan.

Maka dari itu mereka sering di katakan sebagai pasangan yang tertukar. Renjun yang mempunyai sikap cuek, tidak perduli dan acuh terhadap sekitar, membuat dirinya yang kala itu tertarik kepada wanita ini, dan mengurungkan niatnya untuk mendekati wanita mungil ini.

Berbagai cara sudah ia lakukan agar wanita ini melihat dirinya. Namun apalah daya dia. Wanita tidak pernah meliriknya sekalipun. Sampai akhirnya ia berinisatif untuk menggunakan Haechan sebagai umpan, agar dirinya bisa mendekati Renjun.

Katakan lah kalau dia ini jahat. Ia sendiri tidak mempermasalahkan itu. Karena dia juga tau apa yang di lakukan dirinya ini adalah jahat. Karena apa? Dia memang memanfaatkan wanita bermarga Lee itu. Ia menjadikan Haechan sebagai kekasihnya itu bukan karena dirinya mencintai Haechan. Tapi agar dirinya bisa mendapatkan Renjun. Walaupun nyatanya percuma, karena yang mampu dan bisa mendapatkan Renjun ini adalah Mark.

Mark adalah manusia pertama yang berhasil mengambil hatinya Renjun. Mengubah sifat cuek, acuh dan tidak perduli terhadap sekitar. Ya walaupun memang dasarnya sulit, karena sampai sekarang Renjun sendiri masih terlihat cuek. Tapi setidaknya sifat cuek miliknya ini berkurang. Renjun juga tipikal orang yang tidak mau melakukan skinship dengan orang lain, namun berbeda ketika bersama Mark.

Mark, orang pertama yang berhasil membuat Renjun tidak menghindar ketika sedang melakukan skinship. Bahkan terlihat nyaman, dan ia sendiri sangat iri akan hal itu! Err! Ia juga mau melakukan skinship dengan wanita mungil ini kala itu. Bahkan sampai saat ini dirinya sangat ragu untuk melakukan skinship dengan Renjun.

Katakan lah kalau dirinya ini pengecut. Ia juga tidak menyangkal hal ini. Ia juga menyadari kalau dirinya pengecut. Ia terlalu takut. Ia takut kalau wanita ini malah risih kepasa dirinya, dan malah menghindar dari dirinya. Kalau dia melakukan hal itu.

Jadi, daripada Renjun ini menghindari dirinya dan membuat dirinya susah untuk mendekatinya. Lebih baik ia lebih memilih untuk bersikap seperti biasa. Walaupun kadang ia sangat ingin menerkam wanita ini, ketika dia melihat tingkah wanita ini yang sangat menggemaskan.

Kadang ia juga merasa cemburu kalau Mark memegang tangan Renjun. Mencium pipi, kening, atau bahkan bibirnya. Mengusap rambutnua, merangkulnya dan banyak hal lainnya. Sampai-sampai ia ingin sekali mengambil Renjun dari Mark, dan berteriak kepada pria itu kalau Renjun ini miliknya.

Tapi Jeno sendiri cukup waras untuk tidak melakukan hal itu. Ia takut kalau Renjun ini membenci dirinya. Bukan hanya itu, ia takut persahabatan antara dirinya dan juga Mark hancur. Maka dari itu ia tidak melakukan hal itu. Ia hanya bisa memaki Mark dalam hatinya. Atau mengagumi Renjun dalam hatinya.

"Aaahh kenyang!" Seru Renjun, yang sukses membuat Mark langsung membuyarkan lamunannya. Senyumnya Jeno langsung terbit,  ketika ia melihat tingkah Renjun yang sangat menggemaskan.

"Jadi, kita ingin ke mana, Jen?" Tanya Renjun. Yup, Renjun hanya memanggil Jeno dengan sebutan Jeno tanpa embel-embel apapun. Jeno sendiri yang meminta. Katanya agar lebih akrab kalau hanya memanggil nama. Renjun sih hanya menuruti perkataannya. Walaupun ia sempat terkecoh di awalnya.

"Sudah kenyang?" Pertanyaan retorik yang keluar dari mulut Jeno. Hanya untuk memastikan bahwa wanita ini benar-benar kenyang.

Renjun langsung menganggukkan kepalanya, dan menurut Jeno ini lucu. "Sudah. Jadi, kita mau ke mana habis ini?" Tanya Renjun sekali lagi, mengenai pertanyaannya yang belum di balas.

Bukannya menjawab. Jeno malah beranjak, dan langsung pergi untuk membayar. "Ayolah!" Seru Jeno, yang langsung mengajak wanita mungil ini untuk pergi dari restaurant ini.

Renjun hanya bisa menatap Jeno dengan tatapannya. Lalu beranjak dari kursinya, menyusul Jeno yang sudah lebih dulu jalan.

Di dalam mobil, ia terus menanyakan perilah mereka ingin pergi ke mana.

"Kamu lihat aja ya! Nanti kalau sudah sampai, aku yakin kamu pasti senang dan suka."

ROULLATE YOUR COUPLE - MARKMIN, NOREN, JIHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang