Chapter 1-Marry with you ?! DAMN

269 9 4
                                    

@Viance's hotel

Malam ini adrianne meshach dan beberapa temannya mendatangi karnaval pesta topeng yang diadakan di ballroom hotel ternama di bilangan jakarta. Mereka datang dengan kostum yang berbeda-beda dengan topeng yang mereka kenakan. Acara ini juga diadakan atas peringatan paskah jadi siapapun bisa datang kesini.

Didalam sana adrianne berpisah dengan teman-temannya, dia berdiri ditengah ruangan sambil memainkan iPhonenya dan tangan satunya memegang minuman, kadang sesekali menanggapi gadis-gadis yang menggodanya. Memang tidak dipungkiri walaupun adrianne memaki topeng yang menutupi matanya, dia masih terlihat tampan.

Mata adrianne tertuju pada gadis yang ada disudut ruangan, gadis itu hanya diam dan menatap kakinya sendiri. Akhirnya karna adrianne penasaran dengan gadis itu, dia memilih menghampirinya.

"Hey" Sapa adrianne ramah. Gadis itu hanya melirik sekilas dari sudut matanya lalu menunduk lagi. Baru kali ini adrianne dihiraukan oleh wanita, biasanya dia yang sering menghiraukan.

Baru saja gadis itu ingin membalas sapaan adrianne, tiba-tiba panitia acara menyuruh para tamu laki-laki dan perempuan terpisah, laki-laki berada dibagian kanan sedangkan perempuan disebelah kiri. Panitia itu pun berdiri diantara mereka, memberitahu apa yang harus dilakukan setelah ini.

"Jadi setelah ini rekan saya akan mematikan lampu, setelah saya hitung sampai tiga kalian mulai berpencar mencari pasangan untuk dansa, kalian sanggupkan mencari pasangan dalam keadaan gelap ? " Tanya panitia itu kepara tamunya. Panitia menyuruh mereka mencari pasangan dalam keadaan gelap agar para tamunya itu bisa saling mengenal satu sama lain, tidak hanya berdansa dengan orang yang mereka kenal sebelumnya saja.

Setelah para tamu menyanggupkan acara yang dibuat panitia, salah satu panitia yang lain mulai mematikan semua lampu yang ada di ballroom dan seketika itu juga ruangan menjadi gaduh, riuh karna teriakan histeris para kaum hawa. Panitia yang berada diantara mereka pun mulai menghitung.

Tiga

Dua

Sa....

Belum selesai menghitung, semua para tamu sudah berhamburan untuk mencari pasangannya masing-masing, ada yang mendapatkan sesama jenis, ada juga yang mendapat pasangan yang tidak sesuai dengan harapannya.

Adrianne yang telah mendapat pasangan dansanya itu segera memeluk pinggang pasangannya supaya tidak hilang diambil orang. Didalam hatinya adrianne terus berdoa agar pasangannya kali ini sesuai harapan, karena ditahun-tahun sebelumnya dia pernah mendapat pasangan yang giginya tonggos, badannya bau,ada juga yang matanya juling.

Setelah dirasa para tamu telah mendapat pasangannya masing-masing, lampu pun kembali dihidupkan, tetapi hanya beberapa saja yang dinyalakan sehingga ruangan masih tampak remang-remang. Dan alunan lagu pun berbunyi untuk mengiringi para tamu berdansa.

Adrianne tercengang saat melihat pasangannya, pasangannya kali ini benar-benar membuatnya tersihir, gadis dihadapannya itu lebih dari kata sempurna. Dia perhatikan setiap lekuk bagian wajahnya walaupun setengahnya tertutup topeng.  Rupanya gadis ini adalah gadis yang ia temui tadi disudut ruangan.

"Aku gak bisa dansa" Ujar gadis dihadapannya itu sambil menatap lekat wajah adrianne. Adrianne segera tersadar dari lamunannya dan menatap gadis itu tepat dimanik matanya. Bola mata bewarna abu-abu yang dimiliki gadis itu membuat adrianne berdecak kagum.

"Yaudah gue ajarin" Kata adrianne yang dibalas anggukan oleh gadis itu. Adrianne menuntun tangan gadis itu agar melingkar dilehernya, sedangkan tangganya dia lingkarkan dipinggang gadis itu.

Gadis itu mengikuti setiap gerakan yang dituntun adrianne, tatapannya tidak pernah berpaling dari mata coklat milik adrianne, dia merasa terhipnotis oleh mata itu karnanya dia tidak bisa mengalihkan pandangannya.

Begitu juga adrianne, adrianne membalas tatapan gadis dihadapannya, entah mengapa adrianne suka dengan tatapan yang diberikan gadis itu untuknya. Gadis dihadapannya itu masih sangat polos menurutnya.

Seperti teringat sesuatu, gadis itu segera melepaskan pelukan adrianne dan tangannya yang melingkar dileher adrianne. Adrianne yang sedang tenggelam didalam mata indahnya itu langsung bingung dengan sikap gadisnya itu.

"Maaf aku harus pergi" Kata gadis itu sedikit panik seraya pergi sambil berlari kecil.

Adrianne yang baru tersadar segera menyusul gadis itu, tetapi keadaan yang remang-remang dan dipenuhi tamu membuatnya sedikit sulit mengejar gadis tadi. Sesampainya diluar gedung, adrianne  tidak melihat gadis tadi lagi.

"Aarghh!!" Umpat adrianne kesal sambil mengacak rambutnya frustasi. Dia menyesel tidak segera menahan gadis tadi, lagipula dia belum sempat menanyakan nama gadis itu.

Sekarang dia hanya berharap supaya segera bertemu kembali dengan gadis tadi.

*****

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 21, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Marry with you ?! DAMNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang