Kedua mata elang itu terbangun dari tidurnya yang lelap, tangannya spontan bergerak naik memegangi kening yang terasa berat hingga pandangannya seolah berputar. Dia terus berusaha menjelaskan penglihatan bersama mulut yang sesekali meringis akibat rasa pening luar biasa
" The hell is going on— argh "
Lima menit berlalu habis digunakan oleh Jeongguk untuk mengembalikan kesadaran nya penuh, kini penglihatan nya kembali pulih. Dia dapat melihat sekeliling, mendapati kondisi tubuh yang terbilang sangat berantakan. Dasi yang sudah tak lagi terikat di leher, tiga kancing kemeja terlepas bersama jas kerja yang ntah dia taruh dimana
Selagi menunggu ingatan nya kembali Jeongguk menyambar ponsel miliknya di lantai kemudian berusaha mengecek jam yang sudah menunjukkan pukul 1 malam
Di layar ponselnya tertera misscall dari Jaehyun sebanyak hampir 50 panggilan masuk
"Sir? oh god— syukurlah"
"Bisa lacak ponsel ini? i dunno what happened"
"Segera sir saya dalam perjalanan"
Telepon dimatikan, Jeongguk memunguti barang barang miliknya yang berserakan. Memasang nya kembali pada tubuhnya dan mencoba merapihkan penampilan nya
Ckleck
"Oh? sudah sadar? how do u feel?"
Wanita yang Jeongguk ketahui sebagai salah satu karyawannya itu melenggang masuk, membawa satu nampan berisikan semangkuk sup hangat yang selanjutnya dia taruh di meja kaca tempat dimana dasi dia tergeletak sebelumnya
Jeongguk ingat sekarang
"I swear i will kill u"
Jeongguk mengepalkan kedua tangan hingga otot otot lehernya membentuk menjalar ke garis wajah, giginya berderet menimbulkan bunyi. Menandakan amarah yang sudah tak bisa lagi dia tahan
"Tuan? Jeongguk, terimakasih atas kewenangan mu untuk mampir kemari"
"Kenapa tergesa sekali?"
Jeongguk mengenakan jas kerja yang dia taruh asal pada ranjang, tanpa melihat orang yang baru saja bicara tepat dibelakang nya. Terlihat ada rautan kening di wajah orang tersebut, sembari tetap menyaksikan sampai pria itu selesai membenahi penampilan
"Aku bertanya"
"U better shut up"
Dengan gerakan cepat dia melangkah menuju pintu, meninggalkan orang tersebut didalam yang terdiam seorang diri bersama tas kerja miliknya yang sengaja dia tinggalkan
Jaehyun dari depan berlari menghampiri Jeongguk yang masih sedikit limbung, dia membopong tuan nya hingga akhirnya keduanya berhasil memasuki mobil
Tuan nya terlihat tidak sehat, dapat Jaehyun rasakan aura pahit keluar di sekeliling Jeongguk. Dia ingin bertanya namun urung akibat keadaan sang majikan yang masih terlihat lemah, tanpa memulai sedikit pun obrolan Jaehyun melajukan kemudi dan pergi meninggalkan gedung apartemen disana
"I will kill her i swear" Jeongguk menggeram di kursinya, dia melepaskan jas dan melemparkan benda itu ke kursi belakang. Keringat bercucuran memenuhi pelipis dengan tangan yang dia bawa untuk melepaskan seluruh kancing kemeja nya tergesa
"Sir, don't tell me u just did.."
"Nah never"
Setelah mengecek keadaan tubuhnya bersih, Jeongguk spontan menjatuhkan tubuhnya kebelakang
"Saya ingat Eunwoo mengatakan ada meeting sore tadi, semua berjalan lancar sampai—"
"Sir, saya sudah mencoba melacak ponsel anda tapi keadaan ponsel tuan mati. Saya bertanya pada tuan Cha dan nihil, jawabannya mengatakan jika dia tidak bertemu sir sejak makan siang berakhir"
U must be kidding me Cha
••
"Sir?"
"Masuk Jae"
Jaehyun mengangguk kecil, dia membawa kakinya melangkah mendekati sang majikan yang terduduk di kursi kerja. Memberikan lembaran kertas hasil print—an yang sudah dia kerjakan hampir menghabiskan waktu dan tenaga nya semalaman
Jeongguk menerima uluran kertas yang diberikan pekerjanya, mulai membaca satu persatu informasi yang telah Jaehyun input serinci mungkin
"Cha Eunwoo?"
Jaehyun mengangguk cemas, "Tuan muda Cha merupakan oknum yang menggelapkan keterangan karyawan semenjak Cho sarang bergabung, diketahui tuan Cha terlibat dalam masuknya nyonya sarang ke perusahaan"
Jeongguk meremat benda di tangannya kuat, bayangan wanita itu tengah mengungkapkan semua alur cerita di kehidupan nya kembali terputar di otaknya dengan begitu jelas. Malam dimana dia terbangun akibat obat yang tak sengaja dia telan, kejadian yang membuat nya harus mengasingkan diri dari suami kecilnya
How stupid he is? berpikir jika dirinya telah melakukan adegan panas di ranjang bersama wanita lain, kesalahan fatal tersebut sukses membuat perasaan nya menjadi bersalah. Dia tak sanggup meski sekedar menatap Taehyung dari jauh, Jeongguk cemas, khawatir jika suami kecilnya akan merasa kecewa atas perbuatan khilaf yang telah dia lakukan
Namun sekarang dia mengerti
"Bagaimana perkembangan kedepannya?"
"Bisa di pertimbangkan sir"
"Sertakan Taehyung ketika kegiatan berlangsung"
Jaehyun sontak melotot mendengar penuturan dari majikan nya, seolah tak percaya dengan ucapan Jeongguk yang menyebut nama Taehyung tanpa berpikir dua kali untuk membuat keputusan gila tersebut
"Sir tap—"
"There will be a little show"
Kalau bingung bisa tanya di komentar ya
atau dibaca ulang juseyo
KAMU SEDANG MEMBACA
ooqʎpuɐƆ || KV 1 END
ФэнтезиPemuda kiriman orang tuanya untuk putra kebanggaan mereka, pria tampan namun begitu irit dengan senyuman berkeinginan memiliki keturunan tanpa adanya ikatan pernikahan Bukan sebuah paksaan, namun sang pemuda menjalankannya dengan perasaan yang tidak...